Senin, 27 Juli 2015

Seketika Menghentikan Kekacauan Pikiran – Trekcho Adalah Kesucian Mula

Ceramah Sadhana Dzogchen ke 147 oleh Dharmaraja Lian-sheng Sheng-yen Lu pada Puja Bakti Bersama Sadhana Yidam Jambhala Kuning, Sabtu 13 Juni 2015 di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Sembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Dezhung, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada yidam puja bakti bersama hari ini : Jambhala Kuning.

Gurudara, Tenzin Gyaltso Rinpoche, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet, selamat malam semuanya. Tamu agung yang hadir hari ini antara lain : Sekretaris Jenderal Coordinating Committee for North American Affairs, Executive Yuan Dubes Daniel T.C. Liao dan istri : Sdri. Judy. Akuntan True Buddha Foundation : Sdri. Teresa. Penasihat Hukum Zhenfo Zong : Pengacara Zhou Hui-fang, Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Taiwan : Sdri. Xu Ya-qi. dr. Zhuang jun-yao, dr. Zhou-heng.

Barusan, apakah umat Sedharma yang datang dari Indonesia telah memperkenalkan diri ? Mereka datang dari Indonesia. Selamat malam semua ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Kanton ) 'Wan-an' dalam Bahasa Indonesia adalah "Selamat malam" ! Sama dengan Bahasa Malaysia. Bagaimana dengan Brunei ? Sama ? Masih ada umat dari mana lagi ? Dari Jerman ? Saya tidak bisa, saya hanya bisa Wie geht es Ihnen?( Bahasa Jerman : Apa kabar ? ) Ini adalah sapaan dalam Bahasa Jerman. Yang berasal dari Thailand ? Sawadika ( Bahasa Thai : Apa kabar ). Lafalnya mirip dengan Bahasa Taiwan : Tiga mangkuk kaki babi. Dari negara mana lagi ? Spanyol ? Hola Amigo ( Bahasa Spanyol : Apa kabar ), saya tidak bisa mengucapkan selamat malam.

◎ Yidam puja bakti bersama hari ini adalah Jambhala Kuning ( Huang Cai-shen ). Mengapa dulu memilih Jambhala Kuning ? Sebab di antara Catur Maharajika, Jambhala Kuning yang memiliki jodoh paling erat dengan Mainland China. Jambhala Kuning memiliki banyak rupa, dalam Tantra Tibet satu tangan-Nya memegang ratna dan tangan yang lain memegang ratna-musika ( Tikus Harta ), asalkan Beliau bersukacita maka ratna-musika akan memuntahkan harta yang sangat banyak, Ia adalah Dewa Rejeki. Jambhala Kuning merupakan manifestasi dari Vaisravana Devaraja, salah satu dari Catur Maharajika, di Tiongkok Vaisravana Devaraja pernah beremanasi menjadi Li-jing, disebut juga Tuo-ta Tian-wang ( Dewa Raja Penopang Pagoda ). Salah satu anggota Tujuh Dewa Berkah adalah Tuo-ta Tian-wang.

Di antara anggota Tujuh Dewa Berkah, hanya satu yang merupakan dewa bumi asli Jepang, yaitu Hui-bi-xu ( Ebisu ), Ia murni merupakan dewata asli Jepang. Sedangkan keenam dewata yang lain berasal dari Buddhisme yang masuk ke Jepang, salah satunya adalah Tuo-ta Tian-wang Li-jing, yang juga adalah Jambhala. Mahakala ( Da-hei Tian ) juga menjadi Dewa Rejeki Jepang. Selain itu, Bhiksu Budai juga menjadi Dewa Rejeki Jepang. Semua adalah Dewa Rejeki Tiongkok yang menjadi Dewa Rejeki Jepang. Oleh karena itu antara Jepang dan Korea dengan Tiongkok terdapat hubungan yang sangat erat. Agama Buddha yang masuk ke Asia Tenggara terutama adalah Hinayana. Masuk ke Tibet menjadi Tantra Tibet. Masuk ke Thailand juga adalah Hinayana. Masuk ke Tiongkok menjadi Buddhisme Tiongkok. Masuk ke Silla, saat ini adalah Korea, menjadi Buddhisme Korea. Kemudian dari Korea masuk ke Jepang, menjadi Buddhisme Jepang. Bhiksu dari Tiongkok ikut barisan tentara Chiang Kai-shek ke Taiwan, menjadi Buddhisme Taiwan. Oleh karena itu Buddhisme masuk sampai ke Timur, Asia Tenggara, Asia Timur Laut, demikianlah penyebarannya, di dalamnya juga terjadi banyak sekali perubahan. Jambhala Kuning adalah Vaisravana Devaraja salah satu dari Catur Maharajika, saya harap melalui penekunan Sadhana Jambhala Kuning, berkah Anda semakin bertambah. Dalam almanak  Tiongkok tertulis : “Hari Patroli Catur Maharajika”, artinya adalah hari di mana Catur Maharajika berpatroli di bumi, Catur Maharajika turun ke berbagai negeri di dunia untuk menganugerahkan perlindungan, semoga Catur Maharajika berkenan hadir untuk melindungi semua siswa Zhenfo Zong, supaya tiap orang memperoleh kesehatan, rintangan karma terkikis, tekun dalam bhavana, setiap orang memiliki berkah, bagi yang berdagang juga memperoleh kelancaran dan kelimpahan, bagi para karyawan dapat memperoleh kenaikan gaji serta naik jabatan, menekuni sadhana ini dapat naik jabatan, dapat memperoleh kenaikan gaji, memperoleh berkah, bahkan dapat memenangkan undian. 
◎ Siswa Zhenfo Zong, Lian-hua Suo-mai adalah umat di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, dia memohon kepada Dewa Rejeki di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, dan ia memenangkan undian utama. Di Taiwan setelah upacara Dewa Rejeki, Mahaguru menyatakan pasti akan ada yang memenangkan super lotto, hasilnya sungguh ada siswa Zhenfo Zong yang memenangkan 3,000,000,000 NT, kabarnya dimenangkan oleh empat orang, siswa Zhenfo Zong adalah salah satunya. Oleh karena itu penekunan Sadhana Dewa Rejeki Zhenfo Zong bukanlah bualan, sungguh satya ! Ada yang memenangkan undian terbesar di Amerika, ada juga yang memenangkan super lotto terbesar di Taiwan, mereka belum pernah memperoleh uang sebanyak itu. 3,000,000,000 NT berapa dolar Amerika ? US$ 100,000,000 , orang yang memenangkannya tidak mengatakan apapun, dia juga tidak berani mengungkapkan marga dan namanya.

Begitu saya melihatnya, dia terlihat sangat biasa, dia lari kemari memberikan sebuah angpao kepada saya, begitu saya lihat, ah ? Mata Mahaguru tidak cepat, mata kalian lebih hebat, sebab isinya lumayan, begitu dilihat langsung tahu. Karena biasanya sangat tipis, tapi yang dia berikan lebih tebal dan berat.

Setelah dia letakkan di atas meja, saya meminta orang di samping untuk menyimpannya. Saya melambaikan tangan memanggilnya, tapi dia tidak kembali, dia langsung berbalik pergi, dialah pemenang utama super lotto Taiwan. Pemenang undian terbesar di Amerika juga orang yang sangat biasa, dia adalah seorang pekerja, kondisi keluarganya tidaklah kaya, setelah memenangkan undian terbesar tentu saja dia sangat gembira, sebelumnya dia telah menyaksikan kemunculan Mahaguru dan banyak Buddha Bodhisattva memberikan adhistana dan meneranginya, bahkan mengatakan kepadanya : “Anda akan memenangkan undian !” Dia membeli undian seharga lima dolar Amerika. Setelah dia memperoleh mimpi itu, istrinya ingin mencocokan hasil undian, suaminya telah berbaring dan bersiap untuk tidur, dia mengatakan : “Kamu saja yang mencocokkan !” Maka istrinya pergi mencocokan. Suaminya sudah sangat letih, pulang kerja sangatlah letih, setelah undian dicocokkan, dia mengatakan kepada suaminya : “Kita benar-benar memenangkan undian utama !” Mereka memberi tahu saya, semalaman suntuk tidak bisa tidur, mereka berdua berpelukan dan melompat-lompat kegirangan di dalam kamar hingga pagi hari. Mereka berdua juga polos sekali, masih berani muncul untuk mengambil hadiah dan bahkan menerima wawancara dari wartawan. Wah ! Peristiwa selanjutnya dapat Anda ketahui, rekan kerjanya, kenalan di kampung halaman, mereka berasal dari Asia Tenggara, semua orang di Asia Tenggara yang kenal mereka naik pesawat terbang kemari dan berdiri di depan rumah mereka, banyak orang berdiri di depan rumah mereka, banyak yayasan sosial yang berdatangan, semua mengepung di depan rumahnya, anaknya tidak dapat bersekolah dengan tenang, sebab semua teman sekolah mengetahuinya. Dia memulangkan kedua anaknya, kemudian menelepon polisi, melaporkan bahwa di depan rumah sudah dikepung, rekan kerja dan teman sekampung semua datang untuk meminjam uang, bahkan kenalan mereka dari benua lain juga berdatangan, semua mengepung di depan rumah mereka, berbagai yayasan sosial juga mengepung rumah mereka. Dia keluar mengendarai mobil butut mereka, mengikuti mobil polisi, akhirnya siapa yang menerima mereka ? Seattle Ling Shen Ching Tze Temple menerima mereka menginap di pondok kecil di tepi sungai selama dua bulan, mereka tidak berani pulang ke rumah, demikianlah dua orang polos tersebut. Ada kalanya masih hadir puja bakti bersama, namun setelah kabar kemenangan mereka tersebar, beberapa Acarya yang sedang mendirikan vihara langsung mengejar mereka, lihatlah ! Uang tidak boleh diperlihatkan, umat yang di Taiwan itu sangat pandai ! Setelah meninggalkan angpao langsung pergi, sebelum semua berhasil mengenalinya dia langsung kabur. Lianhua Suo-mai dan istrinya menerima wawancara wartawan, begitu dimuat di surat kabar, seluruh Amerika mengetahuinya, semua yang kenal langsung berdatangan, bagaikan orang yang datang menagih hutang. Tentu saja saat menetap di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple mereka juga berdana untuk biaya air dan listrik , juga mengajak Mahaguru untuk makan bersama, berapa pujana mereka ? Tidak enak hati, singkat kata mereka juga menghaturkan pujana !

Sadhana Dewa Rejeki Zhenfo Zong tidak palsu ! Ada yang memenangkan undian ! Tapi kenapa selalu siswa yang memenangkan undian dan bukan Mahaguru ? Apabila ada dalam garis nasib, pada akhirnya Anda bisa memperolehnya ; Namun apabila tidak ada dalam nasib, maka tidak perlu dipaksakan. Suatu ketika Jambhala Kuning hadir dalam mimpi saya, Ia menunjukkan nomor, enam angka, ada tiga angka enam, saya menghafalnya satu persatu, “Cepat dihafal ! Cepat dihafal !”, Jambhala Kuning langsung pergi. Begitu terbangun, langsung bangkit mengambil pena dan kertas, ya Tuhan ! Hanya ingat tiga angka, tiga angka yang lain lupa, Oh Tuhan ! “Jambhala Kuning, datanglah lagi !” Dia tidak datang lagi. Oleh karena itu barulah saya katakan, apabila ada dalam garis nasib Anda, maka pada akhirnya pasti memperolehnya, namun apabila tiada, tidak perlu dipaksakan. Tentu saja saya membeli tiga angka tersebut, tiga angka yang lain saya isi sendiri, menulis perkiraan saja. Tapi benar-benar menang ! Hanya beberapa dolar ! Untuk membeli pujana bagi Jambhala Kuning saja sudah tidak mencukupi. Saya cenderung tidak mempunyai peruntungan dalam hal rejeki tak terduga, sedangkan Gurudara lebih mempunyai peruntungan rejeki tak terduga, sembarang ikut undian, dia pasti menang, dia tidak pernah tidak menang. Seperti acara tahun baru di Taiwan kali ini, undian tahun baru imlek, semua orang memenangkan undian, begitu saya periksa, hanya saya yang tidak menang. Saya mengatakan : “Pasti kalian curang.”. Saya mengambil kotak , setiap carik saya buka , memeriksa nomornya, hanya tersisa empat carik, hanya empat orang yang tidak memenangkan undian, saya salah satunya. Tapi dewata telah memberkati saya, aliran kecil yang terus mengalir sudah cukup ! Menerima pujana sudah cukup, masih mau menang undian apa lagi ? Jangan serakah, bisa makan, bisa tidur, bisa tenteram, tiada kerisauan hidup, Mahaguru sudah sangat puas. Amituofo !
◎ Saya ulas Sadhana Dzogchen, paragraf pertama, “Trekcho adalah ‘pemutusan seketika, juga berarti ‘Kesucian Mula’. Juga berarti berhenti. Dua hal yang paling utama dalam Dzogchen adalah trekcho dan togal, trekcho adalah pemutusan seketika, togal adalah ‘langsung melampaui’, seketika langsung melampaui.

Minggu lalu saya telah mengulas perihal memasuki samadhi, yaitu harus trekcho ( pemutusan seketika ), apa yang diputuskan seketika ? Memutuskan semua pikiran Anda. Pikiran kita sangatlah banyak, tak terhitung, ini dikarenakan Anda belum mencapai kondisi tenang, Anda sendiri tidak mengetahuinya. Sesungguhnya pikiran dalam benak Anda tidak berhenti, selamanya tidak dapat berhenti, carut-marut pikiran sangat banyak, Anda menyangka setelah menekuni bhavana pikiran menjadi sangat banyak, keliru ! Sebenarnya saat biasa pikiran Anda sudah sangat banyak, hanya saja Anda tidak mengamatinya, tidak memerhatikannya. Pikiran kita tak terhitung banyaknya, namun asalkan Anda menggunakan trekcho ‘pemutusan seketika’ pada pikiran, setelah pikiran Anda berhenti, Anda kosong sepenuhnya, Prana Asali akan memasuki tubuh Anda, dan dengan cepat memasuki samadhi. Apabila Anda mampu menghentikan pikiran, sungguh luar biasa, berarti Anda menyucikan diri sendiri. Oleh karena itu makna dari trekcho disebut juga Kesucian Mula, pada mulanya suci. Saat Anda telah menebas semua pikiran, segala pikiran kacau, semua pikiran entah itu baik maupun buruk, saat semua tiada, kembali pada Yang Asali,  sehingga dapat memasuki samadhi, hanya inilah caranya, ini disebut ‘menghentikan.’. Yang ditekuni dalam Dzogchen adalah trekcho atau pemutusan seketika, yang juga bermakna Kesucian Mula, suci pada mulanya.
◎ Pada mulanya Buddhata Anda suci adanya, hanya saja pikiran kacau tidak pernah berhenti. Maka apabila Anda semua ingin menambah berkah, hanya ada satu pikiran, yaitu pikiran yang baik, namun ini masih tergolong ada pikiran ; Keinginan meningkatkan Prajna, juga merupakan sebuah pikiran ; Saat Anda menjapa mantra, Anda bermeditasi pada makna mantra, ini juga pikiran. Inilah pikiran manusia sangat sukar dihentikan, sekarang mengajari Anda untuk melakukan pemutusan seketika, langsung menghentikan pikiran, barulah Anda dapat memasuki samadhi. Ada dua kiat untuk memasuki samadhi, yang satu adalah ‘biarkan’, yang satunya adalah ‘acitta’ ( tanpa pikiran ), Anda tidak merisaukan banyak hal, semua tidak dirisaukan.

Dalam hal ini Mahaguru melakukannya dengan sangat baik, saya tidak mempunyai kerisauan apapun, bukan sepenuhnya tiada, memang ada tapi sangat sedikit. Dulu saya masih merisaukan Jaden ( Lu-hong ) my grandson, cucu saya, dan Lu-jun my granddaughter. Jaden demikian pendek, dia juga tidak boleh makan banyak jenis makanan, dia tidak bisa mengkonsumsi berbagai makanan bernutrisi. Tubuhnya sangat pendek, orang Barat entah itu pria maupun wanita semuanya sangat tinggi. Dulu saya merisaukan Jaden, sejak kecil dia sangat pendek, saat upacara kelulusan anak-anak keluar satu persatu, akhirnya tiba giliran Jaden, saat itu para wali murid serentak berseru : “Wow, so small.”, tubuhnya sangat pendek, sekarang Lu-jun dan Lu-hong memakai kacamata. Beberapa hari yang lalu Gurudara baru memberi tahu saya bahwa Lu-hong juga bungkuk ! Dia mengatakan karena membaca buku, dia juga tergolong sering menundukkan kepala, hingga pundaknya membungkuk. Tidaklah masalah jika orang tua yang jadi bungkuk, tapi anak yang demikian kecil sudah bungkuk !

Apa satu-satunya hal yang Mahaguru sesalkan saat ini ? Yaitu tubuh yang pendek, kekurangan ini sangat besar. Oleh karena itu saya menguatkan diri, dulu pacar saya semua sangat tinggi, Gurudara masih lebih pendek dari saya. Orang Timur banyak yang pendek, apalagi di jaman itu, Mahaguru lahir di tahun 1945, tahun saat Jepang kalah, saya lahir di kandang ayam, saat itu semua mengungsi dan kabur ke sebuah peternakan ayam, saya lahir di sana. Yesus lahir di palungan, Mahaguru lahir di kandang ayam, sangat istimewa. Konon juga ada seutas cahaya menyinari saya, sebab saat itu tidak ada lampu listrik, saat itu adalah masa pengungsian ! Saat itu Taiwan adalah daerah koloni Jepang, maka pesawat Amerika membombardir Taiwan, ada seutas cahaya menyinari saya, cahaya apa ? Ayah menyinari saya dengan senter, sehingga di kelahiran saya ada seutas sinar menyinari, sama seperti Yesus. Yesus disinari oleh sebuah bintang yang sangat besar. Ada tiga majus dari Timur yang datang mengikuti bintang itu untuk melihat Yesus. Saat itu tidak ada makanan, mana ada susu bubuk ? Tidak ada ! Di masa kecil minum dedak padi, biskuit dari padi dimasukkan ke dalam air kemudian dimakan, maka tubuh saya sangat pendek. Ditambah lagi saya lahir prematur, lahir di usia kandungan bulan ke tujuh, sangat sukar dibesarkan ! Tidak memiliki cukup unsur penunjang pembawaan lahir, setelah lahir juga kekurangan nutrisi, tentu saja tubuh Mahaguru pendek. Teman saya menghadiahkan sebuah sepatu yang tinggi, sepatu saya sangat tinggi, sehingga nampak sedikit lebih tinggi, nampak lebih serasi, masih sedap dilihat ! Tapi juga tidak bertambah banyak ! Lihat Lian-zeng dan Lian-ya, mereka hampir 190 cm, Mahaguru sendiri hanya 158 cm, ditambah dengan sepatu menjadi 168 cm. Tentu saja saya merisaukan Jaden, bagaimana mungkin tidak risau ? Dia sama seperti saya, tidak seperti ayahnya, cucu malah mirip saya, sama-sama pendek dan kecil. Aduh ! Kelak rugi besar ! Sungguh risau ! Risau ! Masih ada Lu-jun ! Alergi pada kulitnya sangat berat, sebagian besar anak yang lahir di Amerika punya alergi, sampai sekarang dia masih alergi, ini juga merisaukan ! Tapi Mahaguru telah berlapang dada, biarkan saja ! Cucu memiliki nasibnya sendiri, saya memiliki nasib sendiri, tiap insan memiliki garis nasib sendiri, saya tidak perlu risau.
◎ Seperti beberapa hari yang lalu, Mahaguru membagikan anak-anak Pil Hitam Pusaka Gyalwa Karmapa ke-16 kepada semua orang, sedangkan Induk Pil Hitam Pusaka tidak dibagikan. Timbullah masalah, sampai hari ini, dari LA datang seorang gentleman, nampak seperti seorang pria gagah, dua matanya meneteskan air mata, dia mengatakan ingin makan Pil Hitam Pusaka. Di manakah Anda ? Oh ! Dia berdiri di luar, okay ! Dia ingin makan Pil Hitam Pusaka Gyalwa Karmapa ke-16. Saya mengatakan hanya dua kali kesempatan, apabila saya memberi Anda, bagaimana dengan orang lain yang juga menginginkannya ? Yuxian dari Vancoucer mengatakan : “Mengapa kalian yang setiap hari mengikuti Mahaguru memperolehnya ? Bagaimana dengan kami yang menjadi sukarelawan ? Saya menjadi sukarelawan di villa, mengapa saya tidak memperolehnya ?” Kepada Yuxian dan siswa dari California saya mengatakan : “Tunggu kondisi yang tepat di kemudian hari.” Apabila mendadak Mahaguru membagikan Pil Hitam Pusaka, kalian bisa memperolehnya, apabila masih ada banyak, maka bisa diberikan pada kalian. Ini semua adalah sebuah kondisi ! Bukannya saya tidak mau memberi, tentu saja masih ada banyak orang seperti Sdri. Yueqin dari Malaysia, dia adalah seorang pengacara, penasihat hukum TBF kita, di sana dia menangis, dia mengatakan dia tidak memperolehnya, dia menangis di Malaysia. Nantikan kondisinya kelak ! Apabila harus memberi semua siswa Malaysia, Pil Hitam Pusaka sebanyak apapun pasti tidak cukup, ini adalah faktor kondisi ! Saya juga bisa mengeluh : “Mengapa saya tidak memenangkan undian ?” Saya mengajari kalian bersadhana, kalian memenangkan undian, mengapa saya sendiri tidak menang ? Lebih baik saya yang menang. Saya juga tidak berdaya ! Benar tidak ? Karena semua ada sebab dan kondisi masing-masing ! Saya tidak mempunyai garis nasib menang undian ! Inilah pikiran yang tidak dapat berhenti. Tapi masih lebih baik, saat ini saya tidak lagi risau, tiada apapun, peduli amat, I don’t care, silahkan menangisi apa yang ingin kalian tangisi ! Kalian yang bisa memakannya juga ada faktor nasib ! Yang tidak dapat memperolehnya juga ada faktor nasib ! Benar tidak ? Tidak perlu risau, asalkan Anda bersadhana dengan sebaik-baiknya, pasti dapat terlahir di Buddha-ksetra, takut apa ? Apabila Anda mampu memutuskan semua kerisauan, dapat memasuki samadhi, maka yidam akan terhubung dengan Anda, apakah Anda masih khawatir tidak bisa terlahir di Buddha-ksetra ? Tidak perlu khawatir ! Ini adalah jaminan, asalkan mampu melakukan pemutusan seketika, maka Anda dapat memasuki samadhi, dijamin beryukta, dijamin dapat terlahir di Buddhak-ksetra, apa yang perlu dikhawatirkan ? Lebih baik bersadhana dengan sebaik-baiknya.

Sebuah lelucon, apel adalah senior sejati di dunia buah, “Sebuah apel telah membuat Hawa jatuh.” , Adam dan Hawa ada dalam cerita alkitab. “Sebuah apel beracun merenggut nyawa Putri Salju, bagaimana dengan sebuah apel yang lain ? Jatuh di atas kepala Newton.” Sehingga dia menemukan daya gravitasi. “Sebuah apel memimpin dunia ponsel, masih ada satu lagi sebuah apel yang menguasai lagu cuci otak : Engkaulah apel mungilku, seberapa besarpun cinta untukmu tak pernah merasa rugi, wajah yang memerah, sanubari yang penuh kehangatan, menyalakan api kehidupanku . . .” Pikiran manusia sungguh banyak, ini semua adalah pikiran. Bagaimana supaya tiada kerisauan ? Satu kata, I don’t care, tidak peduli apapun, segala sesuatu biarkan saja. Dalam Tao dikatakan : “Alamiah berarti dekat dengan Tao.” , saat terhadap segala sesuatu Anda mampu mengalir dengan alamiah, berarti Anda telah dekat dengan Tao, saat Anda tidak mampu membiarkannya, maka sudah pasti timbul kerisauan, saat sepenuhnya mengalir alamiah, sekalipun orang memaki Anda, tiada masalah. Orang memukul Anda, tiada masalah. Orang menindas Anda, tiada masalah. Orang menganggap Anda seperti udara, juga tiada masalah. Orang meremehkan Anda, tiada masalah. Nasib dan peruntungan sangat buruk, juga tiada masalah. Ini sangat dekat dengan Tao, Anda tidak akan risau. Saat Anda tidak sanggup membiarkan, sudah pasti timbul kerisauan. Oleh karena itu cara untuk mengakhiri kerisauan ada pada apakah Anda sanggup menghentikannya ? Apakah Anda sanggup membiarkannya ? Anda hendak memasuki samadhi, terlebih dahulu harus sanggup membiarkannya mengalir.

◎ Mengalir saja, tidak merisaukan Jaden, tidak merisaukan Lu-jun, tidak merisaukan Fo-qing, tidak merisaukan Fo-qi, tidak merisaukan Sunny dan tidak merisaukan Andy, semuanya tidak dirisaukan, juga tidak merisaukan Gurudara. Sungguh ! I don’t care, terserah Anda ! Dengan demikian sangat mudah memasuki samadhi, begitu duduk, benak kosong, begitu berbaring, benak kosong dan langsung tidur.

Akhir-akhir ini Mahaguru tidur dengan nyenyak, terima kasih semua, malam hari juga tidak batuk, saat terbatuk saya menjadi risau, berbaring di tempat tidur sambil terbatuk-batuk, sampai bangkit dan tidur dengan posisi duduk, berbaring di kursi juga terbatuk, lebih baik tidur sambil berdiri, dengan demikian tidak akan batuk lagi, sebab saat berdiri tidak batuk. Begitu berbaring langsung batuk. Sebenarnya saya adalah orang yang sangat mudah tidur nyenyak, minggu ini, begitu berbaring, tidak memikirkan apapun, terlebih dahulu menjapa mantra, setelah menjapa, baiklah, tidur, segalanya baik.

Ingat, besok harus menjadi Pemohon Utama, sebab bisa kambuh lagi, persoalan apa yang tidak akan kembali lagi ? Semua bisa saja kambuh, tapi tidak perlu dirisaukan. Walau semua bisa terulang lagi, Anda tidak perlu merisaukannya, tidak khawatir, tidak memikirkan baik dan buruk, tidak memikirkan apapun. Demikian pula dengan keluarga, seperti Gurudara, Fo-qing, Fo-qi, Lu-jun, Lu-hong, Andy dan Sunny, semua tidak dipikirkan, mereka menjalani kehidupannya sendiri, saya menjalani kehidupan saya sendiri, bahkan saya tidak perlu memikirkan diri sendiri, dengan demikian benar-benar berpulang pada Yang Asali. Sungguh, Buddha Bodhisattva sama dengan Anda, Anda bagaikan berada di angkasa, Anda beryukta dengan angkasa, alangkah baiknya ! Oleh karena itu singkirkan semua kerisauan, inilah yang paling penting. 

Om Mani Padme Hum.
sumber : http://tbsn.org/indonesia/news.php?cid=29&csid=50&id=34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net