Senin, 16 November 2015

Hilangkan Niat Buruk

Apaamivaam apa visvam anaautin
Apaaraatim durvidatraam aghayatah
Aare deva dveso asmad yuyotana
Uru na sarma yacchataa svastae. (Rgveda X.63.12) 

Maksudnya: Ya Tuhan, bebaskanlah kami dari segala penyakit. Jauhkanlah kami dari niat buruk agar tidak menjadi sumber rintangan dalam melakukan pemujaan di tempat suci. Hapuskan semua prasangka buruk yang dapat merintangi kami untuk melakukan dana punia. Hancurkanlah niat buruk mereka yang berdosa. Semoga kami tidak hanyut dalam kebencian. Anugerahkanlah kami kesejahteraan dan kebahagiaan. 


Menghilangkan atau mem-pralina sesuatu yang sepatutnya dihilangkan, merupakan dinamika hidup yang selalu wajib dilakukan setiap hari. Cuma, yang tidak gampang adalah menghilangkan sesuatu secara benar dan tepat.

Dengan hilangnya sesuatu yang patut dihilangkan maka akan mempermudah upaya untuk meciptakan sesuatu yang patut diciptakan. Demikian pula upaya untuk memelihara dan melindungi sesuatu yang patut dipelihara dan dilindungi.

Dalam menjalani hidup, baik dan buruk silih berganti menggeluti pikiran seseorang.

Dewasa ini ada niat buruk yang sampai mendatangkan bencana yakni merusak tempat pemujaan umat Hindu. Padahal pura bagi umat merupakan media untuk memuja Tuhan guna menguatkan spiritualitas. Munculnya perilaku seperti itu benar-benar sangat memprihatinkan. Yang mereka rusak adalah jiwa dan hati nurani umat Hindu di Bali. Semoga umat Hindu tidak terpancing oleh pengerusakan pura tersebut.

Oleh karena itu, untuk mengambil langkah-langkah hukum marilah kita serahkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum. Masyarakat mengambil posisi aktif membantu aparat untuk mengungkap kejahatan tersebut secara tuntas.

Sebaiknya jangan mengambil langkah sendiri-sendiri tanpa koordinasi dengan pihak yang berwenang. Peristiwa itu sesungguhnya bisa dijadikan momentum untuk lebih mawas diri.

Peristiwa itu hendaknya dilihat secara lebih luas. Kasus itu bisa dijadikan pengalaman agar kita lebih waspada. Peristiwa itu jelas merupakan tantangan untuk mengajegkan keharmonisan Bali. Sementara keamanan dan keharmonisan itu salah satu pilar ajeg Bali. Langkah ke depan yang bisa dilakukan yakni kita harus lebih serius melakukan upaya pralina unsur-unsur negatif yang ada pada setiap jengkal wilayah Bali.

Pemujaan Tuhan di Pura Dalem Kahyangan Tiga itu untuk menguatkan spiritual umat agar mampu selalu dinamis melakukan proses pralina anasir-anasir negatif di Bali. Proses yang paling sulit adalah menghilangkan niat buruk, prasangka buruk, dan kebencian menghilangkan sifat atau niat buruk orang-orang berdosa. Menghilangkan atau mem-pralina saling mencurigai, permusuhan dan sejenisnya wajib dilakukan dengan meningkatkan kualitas spiritual kita melalui pemujaan pada Tuhan -- sebagaimana dinyatakan dalam Mantra Veda yang dikutip di atas.

Dewasa ini yang semakin menonjol di masyarakat adalah penyakit-penyakit sosial. Timbulnya penyakit sosial tersebut dengan latar belakang yang sangat kompleks. Pura Dalem Kahyangan Tiga itulah sebagai tempat memohon kepada Tuhan (Siwa Durgha) untuk mendapatkan berbagai kekuatan positif untuk melakukan upaya pralina sesuatu yang memang wajib di-pralina -- baik yang sekala maupun yang niskala.

Permohonan kepada Tuhan janganlah diartikan sebagai sesuatu yang pasif. Permohonan dalam wujud pemujaan kepada Tuhan adalah sesuatu yang bermakna aktif dan kreatif untuk mengembangkan berbagai upaya nyata melakukan pralina. Pemujaan kepada Tuhan adalah suatu upaya awal yang bersifat niskala. Melalui Pura Dalem Kahyangan Tiga itulah umat di desa pakraman dikoordinasi secara baik sehingga mencegah timbulnya berbagai hal yang tidak diharapkan.

Dengan kuatnya eksistensi spiritualitas umat maka vibrasi kesucian lingkungan akan semakin tumbuh. Vibrasi kesucian itu juga dapat mencegah munculnya niat dan perilaku jahat. Hindari beragama dengan cara-cara yang arogan. Karena hal itu dapat memicu rasa iri pihak-pihak tertentu yang tidak senang melihat Bali aman dan harmonis.

Langkah niskala itu juga perlu diimbangi dengan upaya sekala dengan membuat sistem pengamanan pura yang lebih sempurna. 

* Ketut Gobyah
sumber : www.balipost.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net