Kamis, 22 April 2010

Resensi Buku : Belajar dengan Bahagia Belajar Sambil Bermain

Judul : Belajar dengan Bahagia Belajar Sambil Bermain
Tim Penyusun : Pembina PSB
Tebal : 450 halaman
Penerbit : Yayasan Gemar Ripah dan Lukita


BUKU sangat penting dalam dunia pendidikan. Buku yang beraneka-ragam isi dan jenisnya itu telah menjadi sumber belajar dan pengajaran. Pertanyaan kita adalah, mengapa guru-guru tidak membuat buku sendiri sesuai dengan kebutuhannya? Apakah betul mereka tidak mampu? Atau ada faktor lain, perasaan tidak mampu atau kurang adanya usaha. Idealnya, guru harus menyusun bahan ajarnya sendiri, sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan sekolah.

Di tengah pesatnya industri buku pelajaran sekolah, guru semakin tunduk kepada agen-agen penyalur buku. Guru juga semakin bergantung kepada buku-buku yang ditulis bukan berdasarkan kenyataan-kenyataan lokal. Maklum saja karena buku-buku itu disusun seperti serangkaian episode sinetron yang diproduksi, yaitu dalam rangka "kejar tayang". Pada konteks ini kita tidak bicara soal mutu, apakah buku-buku pelajaran sekolah yang ditulis secara "kejar tayang" itu baik mutunya atau tidak; apakah jika guru-guru menulis sendiri buku pelajaran akan menghasilkan buku yang baik atau kurang baik. Guru mengabaikan kurikulum mata pelajaran. Mereka mengajar berpatokan kepada LKS atau buku pelajaran yang telah diindustrikan.

Di atas kegiatan mengajar itu ada kurikulum per mata pelajaran. Kurikulumlah yang diacu, dijabarkan menjadi silabus, dijabarkan menjadi program pengajaran (daftar tema atau topik pelajaran), baru akhirnya dijabarkan menjadi susunan materi yang siap disajikan di kelas. Di tengah kebergantungan guru pada buku pelajaran pasaran, kurikulum dilupakan. Guru tidak lagi mengumpulkan materi sendiri dari berbagai sumber -- foto, denah, cerita, kliping, kamus, ensiklopedi, percakapan, kutipan novel, biografi, dll.

Hal ini dianggap merepotkan diri, susah dilakukan. Buat apa susah, kan sudah ada LKS dan buku-buku pelajaran yang ringkas. Tanpa disadari, cara kerja semacam ini telah menjadikan guru-guru kita semakin mundur wawasan ilmu, kreativitas, dan pedagoginya. Keterampilan guru membaca semakin merosot. Keterampilan guru menulis sangat rendah. Demikian pula keterampilan mengorganisasi ide dan keterampilan guru dalam bercerita -- gagap, cerita atau tutur, kisah diabaikan karena dianggap tidak bernilai.



Sambil Bermain

Buku "Belajar dengan Bahagia" (volume 1 dan 2) ini, dilihat dari fakta dunia pengajaran yang sedemikian instan, adalah satu perkecualian. Buku ini disusun oleh guru-guru atau pembina yang bekerja di suatu yayasan di Desa Pacung, Tejakula, Buleleng, yaitu pada Program BSB (Belajar Sambil Bermain).

Pengajaran di program ini tidak menggunakan buku-buku pelajaran versi sekolah. Pengajaran dilakukan berdasarkan suatu kebutuhan, misalnya "anak-anak membutuhkan informasi tentang pasar" (hal. 59-60), maka dibuatlah tema belajar "pasar". Langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan belajar, mengumpulkan materi-materi yang berkaitan tentang pasar, menetapkan variasi kegiatan belajar seperti bercerita, membaca, bernyanyi, menggambar, mengidenfikasi, sampai memeragakan.

Hal itu dilakukan oleh para pembina/guru di Program BSB secara khusus dan memakan waktu 3-4 jam. Persiapan mengajar di Program BSB diisi dengan kegiatan mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan, membaca sumber-sumber itu, memilih sumber mana yang digunakan, mengumpulkan benda-benda yang terkait dengan materi pelajaran, memilih media belajar (jika telah tersedia), membuat media belajar (jika belum tersedia), menyiapkan kertas kerja, merencanakan seting belajar, menetapkan variasi kegiatan belajar, dll.

Bagian akhir kegiatan persiapan ini adalah menulis secara mendetail persiapan tersebut (tema belajar apa, tujuan belajar apa, bagaimana pembina membuka kelas dengan “pembukaan pribadi”, uraian materi, dengan cara apa materi dibicarakan (dengan tanya jawab, diskusi, kegiatan nyata, pengamatan di lingkungan sekitar dll.), urutan kegiatan belajar, hingga kegiatan apa yang digunakan untuk menutup pelajaran.

Sejalan dengan bertambahnya waktu, setelah Program BSB ini memasuki tahun kelima, tumpukan arsip-arsip mengajar semakin tinggi. Salah seorang pembina menginginkan satu cara mendokumentasikan materi-materi itu. Mungkin ada manfaatnya di masa depan. Atau, mungkin ada pihak lain yang bisa menggunakannya. Maka, sejak 2008, dimulailah persiapan menyusun buku ini.



Potret Utuh

Buku "Belajar dengan Bahagia" adalah potret utuh bagaimana suatu kegiatan belajar dilakukan. Belajar-mengajar sama sekali tidak hanya berupa kegiatan tatap muka di kelas-kelas tetapi juga kegiatan pra-tatap muka atau bukan hanya satu tugas yang hanya dilakukan oleh murid sementara itu guru adalah tukang komando atau mandor-mandor. Pembina dan siswa di Program BSB sama-sama belajar -- hal ini tercermin dalam berbagai rumusan kegiatan belajar pada setiap tema dalam buku ini.

Gaya penulisan buku dan gaya berbahasa buku ini, terkesan lugu tetapi di sini terselip kejujuran dan ketulusan, jauh dari campur tangan editor bahasa "kampusan". Hal itu menjadi satu kekuatan dan kekhasan buku ini. Buku ini sangat kaya sumber-sumber belajar seperti cerita, nyanyian, media, foto, variasi kegiatan belajar, cara-cara mendesain kelas, kertas kerja, ilustrasi, dll. Buku ini disusun berdasarkan tingkatan atau kelas peserta (PAUD, SD kelas 4-5-6, SMP, SMA). Masing-masing tingkatan dirinci menjadi tiga bagian atau kelas: bahasa Inggris, komputer, dan ilmu pengetahuan dan membaca. Buku ini juga dilengkapi dengan filosofi pendidikan dan filosofi belajar yang digunakan untuk menjalankan Program BSB.

Di tengah-tengah kondisi serba instan pendidikan, kehadiran buku semacam ini sungguh seperti oase di gurun pasir persekolahan kita. Buku ini patut kiranya dibaca oleh para guru, mahasiswa calon guru, orangtua siswa; patut juga mendapat tanggapan kritis dari para pakar pendidikan.

* i wayan artika,
dosen Undiksha Singaraja
sumber: www.balipost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net