Kamis, 22 April 2010

Resensi Buku : Penyeret Babi

Penulis : Inggit Putria Marga
Penerbit : Anahata
Cetakan I : Januari 2010
Tebal Halaman : 132 hal
Peresensi : Alexander GB

Membaca Haiku sampai Puisi Prosaik

Penyair : seandainya kamu penyair, apa yang kamu tulis?
temannya: ketidakindahan, sesuatu yang pada diriku sukar ditemukan
(Penyair dan Temannya, halaman 41).

Dia menjadi Inggit ketika menulis tentang tumbuhan, air, hujan, batu, telur, ayam, laut, lumut,daun, ricik air,dengan sajak-sajak pendek yang kuat. Demikian ujar Oyos Suroso HN ketika diminta membahas puisi-puisi Inggit pada Bilik Jumpa Sastra (Bijusa) Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni(UKMBS) Universitas Lampung, 24 November 2007di Universitas Lampung.

Dia menjadi Inggit. Berarti ada periode ia tidak atau belum menjadi Inggit. Agak menarik apakah ia benar-benar Inggit atau bukan Inggit misalnya kita mencoba berkenalan lewat puisi-puisinya tanpa melihat orangnya. Bagi saya semuanya adalah Inggit. Ia melakukan serangkaian ujicoba, baik gaya penulisan maupun temanya, dan barangkali mungkin ia hanya peduli bagaimana menulis puisi dengan baik. Kadang panjang dan kadang pendek. Seperti pada buku antologi puisi yang ia beri judul Penyeret Babi ini. Judul dan cover buku ini cukup provokatif.

Buku Antologi ini merupakan puisi-puisi pilihan Inggit dari tahun 2001 - 2009, berisi 72 judul puisi. Inggit membagi dua bagian utama, atau dua bab, atau dua kategori, atau ia hanya ingin membaginya dua bagian saja. Bagian pertama ia beri judul Mantra Petani yang berisi 30 puisi. Kemudian bagian ke dua berjudul Pemuja Api yang berisi 42 puisi. Pada bagian pertama didominasi oleh puisi-puisi pendek. Pada bagian ke dua didominasi puisi-puisi panjang, beberapa judul sebentuk puisi prosa.

Ini adalah buku pertama setelah Inggit mampu membuktikan diri sebagai penyair yang berkualitas. Sebagian besar karya-karya yang ada di buku ini sudah dipubbliksikan di berbagai media nasional seperti koran Tempo, Kompas, Republika, Media Indonesia, Lampung Post dan masih banyak lagi. Berbagai event bertaraf nasional dan internasionl beberapa kali mencatatkan namanya sebagai salah satu peserta, puisinya juga langganan dipilih sebagai salah satu puisi terbaik versi Anugerah Sastra Pena Kencana (2008, 2009). Baru-baru ini ia menjadi salah satu peserta Ubud Writer Festival, setelah sebelumnya menjadi salah satu peserta International Literary Bienalle 2005 dan 2009.

Setiap penikmat sastra di Indonesia saya rasa sangat baik jika menjadikan buku ini sebagai salah satu koleksi pribadi. Puisi-puisi pilihan Inggit enak sebagai bacaan, bahan renungan atau menjadi tema diskusi untuk melihat perkembangan sastra yang berkembang di ranah Lampung. Selain beberapa nama lain semacam Isbedy Setiawan Z.S, Ari Pahala Hutabarat, Jimmy Maruli Alfian, Oyos Suroso HN dan masih banyak lagi nama-nama penyair dari Lampung lainnya yang tak sempat saya sebutkan satu persatu.

Pada antologi ini Anda juga akan menemukan tipografi puisinya yang cantik, tidak seperti kebanyakan perempuan penyair Indonesia. Ia memberi warna lain bagi peta perpuisian Indonesia. Pada bagian dua (Pemuja Api) puisi-puisi Inggit cenderung panjang. Mungkin karena Inggit sedang mencari bentuk pengucapan yang berbeda dari puisi-puisi sebelumnya. Atau puisi-puisi pendeknya sudah tidak memadai lagi untuk mengungkapkan ide-idenya yang mengandung unsur-unsur spiritualitas (secara lebih longgar) itu.

Sementara pada bagian pertama (Mantra Petani) selain bahwa puisi-puisi pada bagain ini lebih pendek-pendek di banding bagain dua, tetapi lebih didorong oleh tema yng berbeda. Mungkin sama-sama sublim tetapi ia ungkapkan dengan cara yang berbeda. Menurutku banyak puisi yang sederhana pada bagian pertama. Sederhana dalam artian diksi-diksi dan pola ungkapnya. Mungkin tidak bermaksud membuat haiku, tapi beberapa puisi pada bagian pertama seperti haiku: sederhana dan langsung telak ke sasaran.

Setidaknya larik-larik tipografi, pola ungkap, pemakaian majas, metafora, dan lain-lain terus berjalan seiring dengan dedikasinya yang tak putus-putus dalam sepuluh tahun terakhir, dedikasi yang telah mengantarkan Inggit sebagai salah satu penyair wanita yang dimiliki Lampung dan Indonesia. Sebuah proses mencipta yang oleh filsuf Alfred Whitehead disebut sebagai "proses untuk menjadi". Dalam proses "meng-Ada", manusia pada dasarnya selalu dalam proses untuk menjadi. Bagaimana Inggit menganyam kata menjadi manik-manik frasa dan frasa-frasa itu membangun sebuah puisi yang utuh-padu dan otentik. Inggit termasuk sedikit dari penyair Indonesia yang masih memperhatikan semantik dan gramatika.

Apakah Anda lebih menyukai puisi-puisi pendek Inggit, merasakan ekstase tekstual ketika puisi hadir seperti sebuah tonjokan, lalu tiba-tiba merintih sedih. Atau seperti orang yang datang dengan banyak cerita tentang pengalaman pribadinya. Puisi yang baik barangkali adalah puisi yang mampu melahirkan ambiguitas, yang memungkinkan tafsir berlapis-lapis sebagaimana pendapat Nirwan Derwanto. Dengan rumpang antarfrasa, kita mendapatkan permainan antara sunyi dan bunyi, rupa dan kekosongan, kata-hati dan kata-kepala. Puisi menjadi sering menakjubkan -bahkan sering tak disadari penyairnya sendiri- karena ada rumpang sunyi, ada imaji yang tak terduga, ada estetika dionisian yang ditawarkan.

Puisi-puisi yang berhasil membuat rasa takjub hadir dalam imajinasi kita. Sebagai manifestasi proses internalisasi penyair terhadap diri, realitas, dan sesuatu yang lain, yang mungkin akan kita sebut sebagai Tuhan. Buku ini menarik mungkin karena banyak rumpang sunyi di dalamnya, atau imajinasi, atau tema, atau majas-majasnya, atau pada benda-benda sekitar kita yang mendapat pemaknaan baru, yang lebih sublim oleh Inggit Putria Marga.

Ketajaman dan kelenturan dalam melontarkan ide-idenya seputar eksistensi dan spiritualitas Inggit melalui jalan puisi bisa kita simak dalam puisi-puisinya kali ini. Terakhir selamat membaca puisi-puisi Inggit, silakan mencari atau menemukan ketidakindahan yang sukar ditemukan.

sumber: www.balipost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net