Tujuan utama Dewa Yadnya yaitu :
- menyampaikan hormat dan bhakti kepada Tuhan,
- memohon perlindungan, anugerah, keselamatan, umur panjang dan sebagainya.
- menyampaiakan rasa syukur dan sebagainya.
- Membersihkan diri dan segala alat upakara.
- Melakukan Sandhya atau menghubungkan diri dengan Tuhan.
- Menyampaikan pujaan (arcana) kepada Tuhan.
- Menyampaiakan segala persembhan (sesajen) dan mantra-mantra.
- Menyampaiakan niat tujuan semoga dikabulkan.
- Menyampaiakan rasa syukur, terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan dan ketidak sempurnaan.
- Memohon berkat dan anugrah, menerima air suci (tirtha) dengan diperciki, diminum dan diraupkan ke wajah.
- Memakai basma (beras yang telah disucikan) sebagai lambang penyucian lahir bathin.
- Jnana Margha yaitu dengan jalan menghayati dan mengamalkan hakekat Jiwatman/Roh dan Paramatman/Tuhan yaitu dengan memperdalam ajaran agama. Cara ini sering disebut dengan Brahma-bhawa.
- Raja Margha yaitu dengan melakukan yoga samadhi (meditasi) untuk menyatu dengan Tuhan.
- Bhakti Margha yaitu dengan berbhakti, melakukan pemujaan dan puji-pujian.
- Karma Margha yaitu melakukan pemujaan dengan sarana upacara. Tampaknya umat Hindu di Bli banyak menerapkan jalan ini sehingga terdapat berbagai jenis upacara agama.
- Yang bersifat rutin yaitu Trisandya tiga kali sehari.
- Yang berkaitan dengan upacara Odalan atau Pujawali yaitu peringatan berdirinya suatu pura.
- Yang berkaitan dengan hari raya tertentu seperti : Pager Wesi, berbagai Tumpek, Galungan, Kuningan, Saraswati, Siwaratri, Nyepi, dan Purnama Tilem.
- Yang bersifat insidental seperti melakukan Tirtha Yatra (perjalanan suci) ke berbagai tempat suci.
*dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar