Senin, 01 Februari 2016

CITRAGUPTA – JURU TULIS NERAKA (SANG SURATMA)

Nama Lain : Chitragupta, Kayastha
Arti Nama : Kekayaan / Rupa Yang Tersembunyi (Citragupta), Yang Muncul Dari Tubuh Brahma (Kayastha).
Ras : Manusia => Upadevata (Separuh Dewa) / Dewa
Golongan : Kingkara / Yamabala
Pasangan : Dakshina Nandini dan Erawati Shobhawati
Senjata : Lekhani (Pena) dan Katani (Tinta)
Kediaman : Naraka (Yamaloka / Yamapuri)
Peran : Juru Tulis Neraka, Asisten Hakim Pengadilan Orang Mati, Pelindung Para Juru Tulis.
“Karena engkau muncul dari tubuh-Ku (kaya) mulai saat ini kau akan dipanggil Kayastha dan karena engkau terbentuk dari sesuatu yang tidak nyata dalam diriku (pikiran), Aku memberimu nama Citragupta.”
(Batara Brahma)
Citragupta adalah juru tulis neraka. Ia mencatat semua amal baik dan buruk manusia di gulungan kertas / lontar dan ia hafal betul apa saja yang dilakukan setiap jiwa. Ia adalah putra Batara Brahma yang diciptakan Brahma melalui sebuah tapa setelah Yama mengajukan komplain bahwa ia kerepotan mengurus milyaran jiwa yang harus dilahirkan kembali ke dalam 84 rupa kehidupan di tiga dunia. Citragupta biasa digambarkan sebagai seorang pria tua berjubah pendeta yang tengah duduk di depan sebuah buku besar atau tengah menulis di sebuah lontar.
LEGENDA
Pada mulanya hanya Yama seorang yang ditugasi oleh Brahma untuk mengurus dunia orang mati. Namun seiring berjalannya waktu, Yama mulai membuat keputusan yang salah seperti menaikkan orang jahat ke Swargaloka dan menceburkan orang baik ke Neraka. Akibatnya Yama mendapat ‘teguran’ dari Batara Brahma dan memperingatkan Yama untuk lebih hati-hati dengan ‘pembukuan pidananya’. Yama sendiri kemudian mengajukan komplain bahwa dia kerepotan mengurus jiwa sebanyak ini (ingat Yama tidak hanya mengurusi jiwa manusia tapi juga jiwa makhluk non-manusia) dan melahirkan mereka kembali dalam 84 rupa kehidupan di tiga dunia (Swargaloka, Dunia Manusia, dan Neraka).
Batara Brahma yang sadar bahwa perkataan Yama ada benarnya kemudian mulai bersemedi. Dalam semedinya itu perlahan-lahan terbentuklah sosok seorang pria dan saat Brahma membuka matanya di hadapannya sudah terbentuk sempurna sosok seorang pria yang memegang kertas dan pena. Batara Brahma pun bersabda, “Karena engkau muncul dari tubuh-Ku (kaya) mulai saat ini kau akan dipanggil Kayastha dan karena engkau terbentuk dari sesuatu yang tidak nyata dalam diriku (pikiran), Aku memberimu nama Citragupta.”
Citragupta pun langsung ditugaskan mengurus pembukuan perkara pengadilan jiwa-jiwa dan tinggal di istana milik Yama. Semenjak pembukuan perkara dipegang oleh Citragupta, Yama jadi lebih mudah memutuskan ke mana jiwa-jiwa yang ia adili harus pergi.
Para duta Yama atau Kingkara biasanya akan membawa jiwa orang yang telah mati ke hadapan Citragupta. Citragupta kemudian akan membacakan semua tindak-tanduk si mati dari buku Agra-samdhani (Buku Besar) yang merupakan kumpulan seluruh catatan perilaku manusia di dunia. Setelah Citragupta selesai membacakan segala hal tentang si mati, Yama akan memutuskan ke mana jiwa si mati itu pergi.
• Erawati, salah satu istri Citragupta, adalah putri Yama, sementara Dakshina adalah cucu dari Surya – dewa matahari. Sehingga Citragupta adalah bawahan sekaligus menantu dari Yama.
• Konon Citragupta adalah manusia pertama yang menggunakan huruf. Tidak dijelaskan apakah ia mempelajari penggunaan huruf dari ibu tirinya, Saraswati, atau dari Brahma langsung.
• Pada saat pertama kali diciptakan, status Citragupta masih menjadi manusia. Tapi setelah pergi ke Neraka, statusnya adalah makhluk adikodrati. Namun tidak jelas juga apakah ia termasuk dewa atau separuh-dewa.
sumber : https://www.facebook.com/agung.joni.31/posts/222308488106677

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net