- Segehan Kepel
: alasnya dipakai taledan (tangkih atau daun pisang), di atasnya diisi
nasi kepel, nasi putih, ikan neja, bawang, jahe dan garam, di atasnya
diisi canang genten atau canang biasa.
- Segehan Cacahan
: alasnya dipakai taledan (tangkih atau daun pisang), diatasnya diisi
5 atau 6 tangkih yaitu 5 buah diisi nasi putih, yang satu lagi diisi
bija ratus. Kedua jenis segehan ini untuk Bhuta Yadnya yang kecil
seperti kajeng kliwon, purnama-tilem dan lain-lain.
- Segehan Agung
: alasnya agak besar (niru/tampi), diatasnya diisi 11 atau 13 tangkih,
masing-masing diisi nasi, lauk, dengan bawang, jahe, garam, dilengkapi
daksina tanpa alasnya dan kelapanya tidak dikupas tapi dipotong rata
bagian pantatnya. Dilengkapi canang payasan dan 11 atau 13 canang
genten ditambah uang sandang. Waktu menghaturkannya disertai pemotongan
anak ayam, atau anak babi (yang belum dikebiri). Segehan ini digunakan
untuk upacara yang cukup besar seperti odalan, mamendak danlain-lain.
- Bea kaon/Bea
kala : alasnya sebuah ayakan bambu, diatasnya diisi jejaitan kulit
sesayut, kulit peras dari pandan berduri, diisi nasi yang dibungkus
daun pisang ada yang berbentuk segi tiga, penek among, disekitar penek
diisi lauk, aneka kue, sampian naga sari dari daun andong, canang
genten, dan penek yang disisipi bawang, jahe dan terasi mentah.
- Pabersihan/Pangeresikan
: sebuah ceper berisi sisig, kekosok (dari tepung beras), tepung tawar
(dari daun dadap), kunyit, beras, minyak dan bija, serta sampian payasan.
- Isuh-isuh
: ceper berisi telur ayam mentah (kadang diganti bawang yang dikupas
sampai halus), sapu lidi, serabut kelapa yang dijepit ngad (bambu),
base tulak (porosan yang ujungnya berlawanan), tangkih berisi daun
tulak, kayu sirih, kamuugan, rumput lepas, alang-alang dan daun dadap.
- Amel-amel
: Sebuah tangkih diisi daun dadap, ujung dadap, padang lepas. Ketiganya
diikat benang tri datu (warna merah-hitam-putih), dilengkapu seet
mingmang.
- Sasak Mentah
: sebuah tangkih berisi 3 kepel nasi yang disiram darah mentah, dilengkapi
bumbu rajang.
- Soroan Alit
: terdiri dari peras, tulung dan sesayut.
- Padma
: jejaitan dari janur untuk memercikkan tirtha.
- Lis Pabyakalan ; lis besar ini terdiri dari beberapa anyaman janur, seperti tangga menek, tangga tuwun, sesapi lawat uah, lawat nyuh, lilit linting, tulung, ancak beringin, alang-alang, lawangan, ketupat pusuh, ketipat tulud, basang wayah basang muda, daun pisang, buah pinang, sembah siku, entud, kukun kambing, dinding, payung, tampak, ketupat lelesan, ketupat lepas, dan semuanya dijadikan satu, dibungkus, diikat dengan jejaitan yang disebut tekep jit, diikat berbentuk base tampel. Kemudian digantungi ketupat kukur dan 2 uang kepeng. Waktu upacara lis dipotong dengan tangan kiri dan dibuka ikatannya.
*dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar