Apa yang dapat saya lakukan sebagai warga dunia untuk membantu mengurangi dampak dari perubahan iklim dan perang dunia ke 3?
Bagi Anda yang telah membaca artikel mengenai Perubahan Iklim (Climate change) dan Perang Dunia ke 3 dan Pertempuran Kiamat (Armageddon), serta memikirkan ‘lalu, bagaimana selanjutnya?’ SSRF telah menyediakan beberapa hal ringkas yang dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi situasi tersebut. Tujuan dasarnya adalah untuk (1) mengurangi sifat/ unsur Raja dan Tama dalam lingkungan, dan (2) meningkatkan unsur Sattva dalam masyarakat.
SSRF membagi rencana tindakan ini menjadi 4 kuadran:
Catatan: Dalam setiap kuadran disediakan solusi untuk tingkatan fisik, psikologis, dan spiritual. Untuk tingkatan fisik (misalnya, upaya untuk mengurangi emisi karbon) kami sarankan untuk mengunjungi situs-situs lain seperti climatecrisis.net. Solusi-solusi di bawah ini ditulis terutama dari sudut psikologis dan spiritual.
Bagian 1: Apakah yang bisa saya lakukan pada tingkatan dasar?
- Pertama, luangkan waktu untuk mengenal dan memahami artikel mengenai Perubahan Iklim, Perang dunia ke 3 dan Pertempuran Kiamat sertaBaik Melawan Jahat (Good Versus Evil). Pelajari juga artikel-artikel terkait sehingga pemahaman anda akan lebih baik lagi.
- Praktik spiritual yang sesuai dengan ’enam prinsip dasar praktik spiritual’ adalah salah satu cara untuk meningkatkan komponen Sattva dalam diri seseorang, di samping untuk lebih mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Jika anda belum melakukan praktik spiritual apapun, kami juga sudah menyediakan beberapa panduan praktik spiritual sederhana, yang mana dapat anda lakukan untuk memulai perjalanan spiritual anda. Tidak ada waktu yang lebih baik untuk memulainya selain daripada ‘hari ini’. Praktik spiritual -yang sesuai dengan keenam prinsip dasar praktik spiritual- akan membantu dalam meningkatkan unsurSattva yang sekaligus diiringi dengan penurunan unsur Raja dan Tama secara keseluruhan.
- Jika Anda sedang melakukan praktik spiritual, periksalah apakah praktik spiritual anda sudah sesuai dengan keenam prinsip dasar praktik spiritual. Renungkanlah secara mendalam keenam prinsip dasar praktik spiritual tersebut. Meskipun tampak sederhana, banyak praktisi yang masih tersandung dalam penerapannya.
- Praktik spiritual harus dilengkapi pula dengan pembelajaran mengenai spiritualitas itu sendiri. Pembelajaran itu pun harus bersih dari bias budaya seperti ketika kita belajar di perguruan tinggi. Hanya dengan memahami prinsip-prinsip spiritual itulah kita bisa membuat keputusan atas bagaimana membimbing dan mengarahkan praktik spiritual kita sendiri. Untuk memfasilitasi pemahaman spiritual, para pencari spiritual/ Tuhan (seeker) telah memberikan berbagai kelas pembelajaran di seluruh dunia serta menuliskannya dalam SSRF classroom.
- Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan e-mail kami dengan mengklik pada tautan/ link 'contact us'.
Kuadran 2: Apa yang bisa saya lakukan di tingkat dasar untuk membantu orang lain?
Tidak ada seorang pun yang benar-benar hidup sendiri, kita semua adalah bagian dari masyarakat. Maka dari itu tiada seorang pun yang akan tetap selamat ketika seluruh dunia terkena dampak perubahan iklim yang parah. Oleh karena itu, menjadi sesuatu yang penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah positif dalam menyikapi dunia, karena dunia ini juga terdiri dari orang-orang yang kita cintai seperti saudara, teman, rekan, kolega, dll.
- Bagikanlah artikel ini kepada teman, keluarga, kenalan, serta kelompok-kelompok yang tertarik. Setiap dari kita perlu untuk memahami akar penyebab dari semua peristiwa ini. Selanjutnya adalah terserah kepada pribadi masing-masing.
- Sekali anda mempelajari, berlatih, dan memahami prinsip spiritual maka informasikanlah pula hal ini kepada orang lain. Jangan menunggu untuk diri sendiri menjadi mahir dulu sebelum mulai berbagi, ingatlah, ketika anda mempelajari 'A' maka berbagilah tentang ’A’, jangan tunggu sampai anda pergi ke 'Z'.
Kuadran 3: Apa langkah-langkah selanjutnya pada tingkat individu?
- Setelah memulai praktik spiritual, sebaiknya kita terus semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas praktik spiritual kita. Sebagai contoh, jika seseorang mampu mengucap dan menrepetisi (chanting) Nama Tuhan selama satu jam sehari, maka dalam satu bulan berikutnya ia dapat berlatih untuk meningkatkan durasinya menjadi dua jam. Singkatnya, kita perlu menjadi seorang pencari Kebenaran/ Tuhan (Truth Seeker). Kami mendefinisikan para Truth Seeker sebagai berikut:
- Seseorang yang melakukan praktik spiritual dengan tujuan untuk mencapai kesadaran akan Tuhan Yang Maha Esa.
- Praktik spiritual dan pertumbuhan spiritual menjadi pusat kehidupan bahkan dalam kegiatan sehari-hari.
- Seseorang yang melakukan praktik spiritual setiap hari.
- Praktik spiritual yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar praktik spiritual.
- Seseorang yang tetap menjaga kontak dengan para pencari Kebenaran/ Tuhan (Truth Seeker) lainnya dengan tujuan untuk tetap ada dalam persekutuan/ perkumpulan dalam Tuhan (company of the Truth) dan pembelajaran akan prinsip-prinsip spiritual.
- Seseorang yang bertujuan untuk membuat kemajuan spiritual secara teratur dan juga waspada akan adanya stagnasi dalam praktik spiritualnya.
- Seseorang yang berupaya untuk memperbaiki gangguan-gangguan kepribadian (personality defects) dan egonya.
- Seseorang yang melakukan ritual Agnihotra untuk mengurangi polusi.
Ketika seseorang berada pada tahapan-tahapan tersebut, maka seseorang dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif untuk meningkatkan komponen sattva di Bumi.
Kuadran 4: Apakah langkah-langkah ke depan untuk membantu masyarakat?
- Setelah kualitas seorang pencari Tuhan (Truth Seeker) telah meningkat seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka ia akan menjadi instrumen yang lebih efisien untuk melakukan pekerjaan Tuhan YME.
- Membantu menyebarkan kesadaran spiritual yang bersifat universal di dalam masyarakat, merupakan suatu cara yang paling cepat untuk mendapatkan karunia dari Prinsip Pengajaran Tuhan YME yaitu para Guru.
sumber : http://www.spiritualresearchfoundation.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar