IDR 38400.00
SIZE | PRICE (IDR) |
---|---|
12,5 x 18,5 cm | 38400.00 |
PRODUCT DETAILS
Penulis : Dr. I Wayan Jendra Ss, S.U
tebal : 224 hal
Deskripsi :
Om Svastyastu
Om Avighnam astu
Om siddhirastu tatastu astu !
Om Avighnam astu
Om siddhirastu tatastu astu !
Tingkat kesadaran masyarakat Hindu untuk mempelajari agamanya semakin meningkat. Ini menandakan kahausan mereka tentang ajaran agama. Pertemuan-pertemuan keagamaan, dharma vacana, semakin sering diadakan.
Asrama, yayasan, penerbitan buku, majalah, bulletin dan siaran semakin banyak bermunculan. Fenomena ini terlihat lebih didominasi oleh aspek positifnya. Tentu ada saja segi negatif sebagai gejala yang umum, namun sangat kecil. Aktivitas yang baik ini memberi ciri tentang kebangkitan Hindu kembali.
Sikap masyarakat yang menjurus ke arah positif ini seyogyanya tetap dipelihara, dibina, dan dikembangkan dengan berbagai usaha. Salah satu usaha adalah meperbanyak penerbitan buku-buku agama. Buku agama lebih bersifat monumental dibandingkan dengan cara lain.
Pada kesempatan ini penulis membukukan pengalaman penulis dalam berbagai kesempatan saat penulis memberikan dharma vacana di berbagai tempat di seluruh tanah air (Sulawesi, Lombok, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah (Yogyakarta, Solo, Tawangmangu), Bandung, Jakarta, Lampung, dan lain-lain).
Setiap kesempatan penulis memberikan dharma vacana lebih sering diisi kesempatan untuk tanya jawab yang dalam istilah Sanskerta disebut Dharma tula. Dharma tula dan dharma vacana mempunyai kaitan yang sangat erat karena dalam setiap dharma vacana dapat diselipkan dharma tula, tetapi tidak sebaiknya.
Kedua teknik ini : Dharma vacana dan dharma tula adalah teknik yang dianjurkan oleh Parisada untuk dipakai dalam menanamkan pemahaman dan pendalaman konsep-konsep agama Hindu.
Sering dharma wacana lebih bersifat teoretis kurang memenuhi tuntutan kebutuhan yang mendesak dan praktis dalam masyarakat karena tidak disertai dharma tula.
Teknik dharma tula ini bersifat praktis pragmatis dan memenuhi tuntutan komunikasi dua arah. Pendengar merasa tersalurkan rasa ingin taunya yang berkenaan dengan berbagai permasalahan yang terjadi dan terdapat di desa atau daerahnya.
Oleh karena itulah, pada kesempatan ini penulis menyampaikan pengalaman dharma vacana yang disertai dharma tula. Penulis memberi judul buku ini dengan nama, “DHARMA TULA; DIALOG INTERN UMAT HINDU”
Pertanyaan-pertanyaan itu telah lebih dulu disusun berdasarkan jenisnya, selain itu diusahakan agar tidak terjadi pengulangan yang menimbulkan kebosanan. Klasifikasinya lebih banyak didasarkan atas konsep bhakti, karma, dan yajnya marga. Bab I : Bhakti, Bab II : Karma, Bab III Jnana dan Bab IV Penutup.
Munculnya buku ini adalah karena dorongan beberapa sahabat akrab yang memandang cara penyajian ini lebih hidup, dinamis, memenuhi komunikasi dua arah, tidak terkesan menggurui, dan telah lama menjadi tradisi dalam masyarakat Hindu. Bhagavadgita sebagai contoh adalah dharma tula antara sang Avatar Agung, Sri Krsna dengan pahlawan agung sang Arjuna.
Diharapkan buku ini benar-benar memenuhi selera pembaca dan bermanfaat dalam memecahkan masalah keagamaan di dalam kehidupan bermasyarakat yang dianggap semakin rumit dalam era globalisasi ini. Semoga Tuhan memberi wibawa dan anugrah kebahagiaan lahir batin kepada anggota masyarakat yang menyenangi tulisan ini.
Akan sangat berbahagia dan bersyukur, bila sahabat-sahabat akrab dan para ahli memberi sumbangan pikiran dengan penuh kasih sayang dengan cara memberi saran positif kepada penulis. Saran itu akan bermanfaat dalam penyempurnaan penerbitan selanjutnya.
Om Santih, Santih, Santih Om.
*[Harga belum termasuk ongkos kirim. Ongkos kirim minimal dihitung berdasarkan berat barang 1 kg, kami sarankan Anda memesan beberapa barang untuk menekan ongkos kirim]
sumber : http://www.iloveblue.net/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar