Jumat, 26 Juni 2015

Buku : Suluh Hidup Lentera Kecil



IDR 13200.00

SIZEPRICE (IDR)
14,5 x 20,5 cm13200.00
Quantity 
PRODUCT DETAILS
Penulis : Ida Ayu Putu Surayin
Tebal : 38 hal
Deskripsi :
Om Swastyastu
Dengan kehidupan dunia masa kini berlomba mengasah otak yang saling menunjukan ketinggian tekhnologi, yang disebut canggih, adanya mesin-mesin robot yang bisa mengganti tenaga manusia, adanya mesin-mesin yang bisa mendata angka bermilyar bertriliyun, mesin-mesin yang bisa menghubungi pembicaraan yang jauhnya beribu kilometer, Computer, Internet yang bisa menerima perintah, ada alat-alat kedokteran yang bisa menbuat anak dunia sudah bisa di jelajahi satu dua hari oleh kekuatan mesin, manusia sudah bisa berangkat kebulan, kebintang/ke planet dengan adanya jenis kapal khusus/Ulang Alik yang diciptakan oleh negara-negara digjaya.
Kekuatan-kekuatan teknologi canggih yang bernama satelit yang telah diciptakan oleh kesempurnaan otak manusia itu, sungguh sangat mengagumkan bagi yang awam dan keberadaan tekhnologi canggih itu pada masa kini kebanyakan telah melupakan kehidupan yang bergulat dengan kaki dan tangan. Kita tidak lagi menimba air dirumah, karena besi-besi/pipa-pipa penghubung yang menjalar yang jauhnya berkilo-kilo meter, bisa memberikan kita air yang berasal dari sumber air digunung, api yang menyala didapur yang tadinya dari sumber kayu api yang sebelum menanak nasi harus kita kumpulkan dulu dari ranting-ranting dikebun atau jauh sedikit pergi kesawah mencari ranting-ranting pagar dari kebun orang, karena kayu api sangat mahal, namun kini gas yang digali di Kalimantan bisa datang kerumah-rumah kita dengan hanya membayar jasa pengeboran dan sekali putar apipun dengan jernihnya menyala di dapur, tanpa banyak mengeluarkan tenaga. Putar knop, beras dalam sekejap sudah jadi nasi, dan pada saat ini juga sudah ada nasi yang diciptakan untuk sekali masak bisa bertahan sampai 2 atau 3 hari dan nasi masih tetap hangat.
Banyak nian kegunaan tekhnologi canggih tersebut terhadap kehidupan manusia, yang pada umumnya menjadi manusia selalu mencita-citakan hidup enak, dijauhkan dari kesulitan dan dari serba kekurangan. Sudahkah bisa merata pembagian tekhnologi canggih tersebut ?
Jika dihitung-hitung harinya maka tak terhitung, karena terjadinya kemajuan-kemajuan ilmu itu, adalah dalam kurun waktu bertahun-tahun didalam negara yang sudah mencapai kemajuan pesat. Dari sejak adanya zaman batu sampai adanya zaman sekarang dan kemudian tekhnologi apakah yang akan terjadi selanjutnya ?
Oleh karena kemumpungan dengan pengaruh tekhnologi canggih itu pada umumnya manusia terbiasa menjadi manja, menjadi ketagihan barang serba enak bila menjelang malam tak perlu susah-susah tek….byaar…. rumah pun sudah menjadi terang benderang. Ingin hiburan, duduk saja didepan peti besar yang berisi kaca dengan duduk jauh-jauh kita dapat mengatur cenel yang kita maui untuk mendapatkan hiburan yang sesuai dengan hati kita. Banyak lagi kemajuan tekhnologi yang tidak terhitungkan.
Demikian dunia semakin modern dan maju dan berkembang, sehingga ada bahasa yang menyebutkan zaman globalisasi dimana kita yang hidup pada masa ini tak dapat menghindar dari kemajuan dunia ini.
Kiranya seperti sebagian besar manusia tenggelam didalam kehidupan yang lebih berbau materialistis, dimana unsur perasaan hati dan kemulyaan nyaris bagaikan lagu yang hanya berdesis diangin lalu. Sepertinya telah silau akan keterang benderangan tekhnologi canggih/tekhnologi pencakar langit tersebut, tanpa menarik lagi adanya secercah sinar yang berkelap-kelip disemak belukar bergantung ditengah himpunan serumpun bambu dibatang bambu yang kecil”Sebuah Lentera Kecil” yang menyala dengan cahayanya remang-remang redup, yang kuat bertahan dilanda angin dan guntur dilanda kilat dan petir dan kadang-kadang dilanda kegelapan bila pada suatu saat mesin tekhnologi pencipta nyala listrik bila padam dan untuk kegelapan itu adanya setitik sinar lentera kecil akan sangat bermanfaat untuk melegakan nafas.
Tuhan Yang Maha Kuasa Sang Pencipta hukum alam telah mengaturnya, sebelum yang besar itu ada, segala sesuatu proses terjadinya adalah dari mulai yang kecil dari sekecil apapun kemudian disusun-susun dikumpulkan hingga mendapatkan sesuatu yang besar. Sudah menjadi sifat manusia, hal-hal yang kecil sering dilupakan karena apa yang besar dan megah itulah yang paling menarik perhatian dan menjadi dambaan setiap manusia yang cenderung matrealis.
Ada orang yang mengatakan bila ia bepergian, dirinya merasa tenggelam ditengah hiruk pikuknya kota, rasanya ia sedang menyelusuri sungai yang kiri kanannya bertebing tinggi, dirinya terasa sangat kecil dibanding orang-orang lain dan ia takut hanyut, karena ia didalam berhanyut-hanyut terlelap sebentar namun setelah ia tersentak dan sadar sepertinya ia berucap :
“Tuhan, beri aku kekuatan dan ketegaran, mengarungi arus jeram kota ini, agar aku sampai ketempat tujuan mencari Mu untuk bersimpuh dan mencium kaki Mu”.
Demikian seumpama jalan hidup manusia yang sedang dilanda kegalauan bagaimana cara bertarung didalam pertarungan moral, untuk bertahan didalam keutuhan.
Lentera Kecil ditulis dan diliwatkan disela-sela benturan fisik dan moral, hanya sekedar liwat, siapa tahu kebetulan ada yang duduk dilanda kegelapan dan dengan cahayanya yang berkelap-kelip bagaikan kunang-kunang terbang, dapat membantunya dengan penerangan sehingga semoga dapat melegakan nafas, terbebas dari jeratan gelap, juga dari reruntuhan iman manusia.
Sekedar sumbangsih fikiran penulis, untuk mengisi waktu pensiun.
*[Harga belum termasuk ongkos kirim. Ongkos kirim minimal dihitung berdasarkan berat barang 1 kg, kami sarankan Anda memesan beberapa barang untuk menekan ongkos kirim]
sumber : http://www.iloveblue.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net