Senin, 29 Juni 2015

Buku : Transformasi Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI


IDR 50400.00

SIZEPRICE (IDR)
14,5 x 20,5 cm50400.00
Quantity 
PRODUCT DETAILS
Penulis : I Wayan Geriya
Tebal : 224 hal.
Deskripsi :
Buku ini merupakan perluasan dan penajaman terhadap laporan hasil penelitian tentang Keberadaan, Ketahanan, dan Keberdayaan Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI yang telah selesai dilaksanakan tahun 1999. Isi pembahasan terfokus pada proses transformasi kebudayaan Bali dengan implikasi isu tentang ketahanan dan keberdayaan budaya lokal dalam menghadpi beragam tantangan serta peluang global.
Fenomena transformasi kebudayaan Bali ditanggapi secara proseseual dan sistemik bertumpu pada pandangan holistik, impirisme dan positifisme sebagai landasan analisis dan interpretasi terhadap bagian-bagian atau entitas kebudayaan. Konsep kebudayaan diartikandalam pengertian yang luas yang mencangkup integrasi dimensi dan unsur kebudayaan, merentang dari unsur tangible, intangible sampai dengan abstrak, meliputi sistem simbol dan cara manusia beradaptasi dengan perubahan lingkungan dalam kerangka sandaran disiplin ilmu antropologi.
Tujuan penerbitan buku ini bersisi ganda. Pada satu sisi bertujuan untuk mengkaji deskripsi, analisis dan informasi mutakhir tentang perkembangan Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI dalam upaya membangun informasi kebudayaan. Pada sisi lain berupaya untuk menyuguhkan pandangan yang komprehensif tentang dinamika kebudayaan Bali terkait dengan transformasi baru beserta beragam implikasinya, peluang dan tantangan yang berskala lokal, nasional, global dalam perspektif emik dan etik.
Memasuki Abad XXI, Indonesia masih dihadapkan pada ancaman serius terkait dengan krisis multi dimensi, disintegrasi bangsa dan beragam kekerasan. Diperlukan semangat kebangkitan nasional yang mampu kembali membangun ekonomi, menegakkan supremasi hukum dan mendewasakan demokrasi, agar keretakan bangsa, kekusutan relasi sosial dan benturan nilai dapat dirajut dengan simpul-simpul yang bernuansa kebudayaan dan kedamaian.
Dalam perjalanan sejarah yang amat panjang, kebudayaan Bali telah mengalami berbagai perubahan, walaupun tidak setiap perubahan merupakan transformasi kebudayaan. Secara memokok, dapat diidentifikasi tiga gelombang transformasi kebudayaan Bali dan gelombang III berkembang tatkala Bali memasuki abad XXI.
Transformsi gelombang III ini memiliki ciri tersendiri, baik karena besaran, kecepatan, maupun sinergi substansi penggerak transformasi yang bersumber pada multi kausal-seperti: meterialisme, komersialisme dan individualisme dengan konsentrasi energi fisik-lahiriah. Teori midernisme klasik sangat meragukan dan pesimis terhadap kemampuan kebudayaan lokal untuk bertahan dan berdaya menghadapi gelombang materialisme dan komersialisme, namum temuan empiri terhadap kebudayaan Bali telah menolak teori ini.
Pada hakikatnya study kebudayaan Bali (Balinese Studies) telah dilaksanakan sejak sebelum jaman kemerdekaan dan berlanjut terus sampai kini. Sampai akhir abad XX, penelitian dan penulisan Kebudayaan sebagian besar dikerjakan oleh ahli asing yang berasal dari berbagai pusat ilmiah di dunia: Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Meksiko dan Jepang. Disamping itu juga muncul beberapa peneliti dan penulis Indonesia serta peneliti dan penulis lokal dan perspektif dan paradigma yang berbeda.
Buku ini secara sistemik menganalisis dan menginterprestasi tentang keberadaan, ketahanan dan keberdayaan kebudayaan Bali terkait dengan fenomena transformasi kebudayaan gelombang III. Penelitian lapangan dan kepustakaan berhasil merumuskan tolok ukur ketahanan kebudayaan, serta deskripsi padat mengenai keberadaan, ketahanan dan keberdayaan kebudayaan Bali secara empiri dan aktual.
Keseluruhan isi buku terorganisasi atas tiga bagian utama: pendahuluan, metodologi dan isi. Bagian pendahuluan berisi uraian yang mencangkup latar belakang, tujuan, rumusan masalah sampai dengan ruang lingkup. Bagian metodologi mmeliputi kerangka konsepsual, sandaran teoritik dan metodologi pelaksanaan penelitian.
Bagian isi merupakan uraian yang paling panjang diawali dengan gambaran skenario Bali pada permulaan abad XXI. Skenario ini berisi uraian  tentang sepuluh kecendrungan pada permulaan abad XXI yang mempengaruhi kebudayaan. Kemudian dibahas tentang proses tiga gelombang transformasi kebudayaan Bali dengan ciri-ciri spesifik dalam tiap gelombang.
Keberadaan kebudayaan Bali dibahas dalam dua perspektif, yaitu perspektif sejarah dan perspektif konfigurasi sistemik. Keseluruhan garis besar sejarah kebudayaan Bali diuraikan secara gradual dan bertahap, kondisi lokal agraris, pasca agraris, komunikasi nasional dengan azas Bhineka Tunggal Ika sampai dengan komunikasi dan peranannya dalam kebudayaan global. Konfigurasi sistemik menguraikan aspek manusia, aspek lingkungan, seluruh unsur kebudayaan sampai dengan esensi identitas kebudayaan Bali sebagai satu identitas.
Aspek ketahanan budaya menekankan pembahasan pada satu perumusan tolok ukur, model pengukuran dan hasil pengukuran secara empiris tentang ketahanan kebudayaan Bali. Analisis SWOT merangkai tentang keberadaan, ketahanan dan keberdayaan secara terkait dan komparatif.
Bagian penutup mengungkapkan satu refleksi kebudayaan Bali secara prosesual dan sistemik, kemudian diakhiri dengan rekomendasi tentang strategi kebudayaan masa depan.
Luasnya lingkup bahasan serta merta telah membatasi kedalaman terkait dengan beberapa analisis buku ini. Disamping kelemahan editing, beberapa bahasan yang bersifat tumpang tindih kadang-kadang masih mengganggu. Segala pikiran dan masukan kritis dalam upaya mengkonstrusi buku ini ke arah yang lebih baik diterima dengan terbuka dan senang hati.
Buku ini diluncurkan pertama kalo tepat pada tanggal 1 Desember 2000 sebagai tanda peringatan ulang tahun penulis dalam usia 60 tahun.
Semoga buku ini memiliki arti dan bermakna bagi diri, bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi kebudayaan dan bagi Bali masa depan. Akhirnya semoga buku ini dapat meneruskan dialog-dialog kebudayaan pada level lokal, nasional dan global secara berkelanjutan.
*[Harga belum termasuk ongkos kirim. Ongkos kirim minimal dihitung berdasarkan berat barang 1 kg, kami sarankan Anda memesan beberapa barang untuk menekan ongkos kirim]
sumber : http://www.iloveblue.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net