DALAM tulisan beberapa waktu yang lalu pada mimbar ini telah dijelaskantentang delapan kepuasan hidup yang disebut Asta Tusti. Ajaran Asta Tusti inidijelaskan dalam kitab Wrehaspati Tattwa 32 dengan sangat gamblang. Delapankepuasan hidup ini, kalau salah caranya memahami, dapat mengikat Atmanterus berputar-putar dalam penjelmaan berulang-ulang ke dunia ini. Demikiandiingatkan oleh Wrehaspati Tattwa tersebut. Lima kepuasan hidup yang disebutWahya Tusti merupakan kepuasan sekala yaitu kepuasan jasmani atau duniawi.Wahya Tusti meliputi Arjana, Raksana, Himsa, Sangga dan Ksaya. Lima tusti inisudah diulas dalam mimbar ini beberapa waktu yang lalu. Sedangkan tigakepuasan lagi disebut Adyatmika Tusti yakni kepuasan niskala yaitu kepuasanrohani. Kepuasan yang disebut Adyatmika Tusti itu ada tiga yaitu Bhagya, Kaladan Atma.
Bhagya Tusti yaitu konsep hidup bahagia. Dalam Wrehaspati Tattwa dinyatakanhidup bahagia itu adalah hidup yang dengan senang hati melakukan perbuatanberdasarkan kesadaran budhi meskipun pada kenyataannya tidak menemukansenang. Bhagya ngaran ikang laksana budhi mahenak ambeknia, an tanpamanggihaken sukha. Demikian dinyatakan dalam keterangan WrehaspatiTattwa.
Orangtua akan sangat puas dan bahagia hidupnya kalau ia dapat dengan hidupbersusah-susah mengusahakan pendidikan anaknya. Apalagi anaknya sampaisukses hidupnya karena memiliki pendidikan yang sangat berhasil. Orangtuatersebut, meskipun dalam kenyataannya hidupnya sangat bersusah-susah, sepertihidup sangat terbatas, hemat dan ketat demi membiayai putra-putranya, itudilakukannya karena berdasarkan kesadaran budhi. Menyekolahkan anak adalahsuatu kewajiban mulia bagi orangtua. Demikian juga seorang pejuangkemerdekaan, meskipun hidup tidak layak, bersusah-susah di tengah hutanbahkan dengan jiwa selalu terancam, itu tergolong hidup bahagia. Karena apayang dilakukan berdasarkan kesadaran budhi bahwa perjuangan melawanpenjajahan adalah sesuatu yang sangat mulia.
Demikian para kaum idealistis akan berani berbeda bahkan bertentangan denganmereka yang berkuasa, meskipun mereka itu dijauhi dan dipinggirkan. Merekaumumnya memiliki prinsip hidup yang sangat kuat, tidak mudah digoyangkanoleh iming-iming yang bertentangan dengan prinsip hidupnya. Meskipun merekadisengsarakan oleh kebijakan penguasa mereka tetap merasa bahagia karenamelakukan perbuatn berdasarkan kesadaran budhinya. Kalaupun merekamendapatkan keberuntungan dari perbuatannya berdasarkan kesadaran budhi itumereka tidak akan bersikap eksklusif, seperti sombong, lupa akan temanseperjuangan, bersikap tidak boleh dikritik, bergaya hidup glamor. Mereka akantetap dengan sikap hidup yang integratif, melihat semua orang sebagai sesamamanusia secara egaliter. Kalau karena perbuatan berdasarkan kesadaran budhi,lalu oleh mereka yang punya kekuasaan mereka terus dibuat menderita,terpinggirkan, tanpa jabatan, dimiskinkan, hal itu diyakini sebagai yadnyaagung. Mereka akan tetap merasa bahagia. Karena itu dalam Bhagawad Gitadinyatakan, Sama duhkha sukham diram. Artinya, bersikap seimbang dan teguhdalam menghadapi suka dan duka. Ini artinya hidup bahagia itu berada di atassuka dan duka.
Kala Tusti artinya waktu. Orang akan sangat puas dalam hidupnya ini kalaudalam menjalani hidupnya ini dapat menggunakan waktu secara baik, benar dantepat. Setiap hari ada waktu pagi, siang dan malam (Satvika Kala, Rajasika Kaladan Tamsika Kala).
Dalam berbagai Purana dinyatakan satu hari Tuhan (Brahman) lamanya 14Manwantara. Satu Manwantara lamanya 71 Mahayuga. Satu Mahayuga lamanyaempat zaman. Satu Mahayuga lamanya 4320.000 tahun manusia. Dalam berbagaisastra suci Hindu ada petunjuk bagaimana caranya berperilaku pada setiapperubahan zaman tersebut. Orang akan sangat puas atau tusti dalam hidupnyaini apabila dapat berbuat sesuai dengan keadaan setiap waktu tersebut.
Atma Tusti yaitu pemahaman akan keberadaan Atman sebagai unsur yang tersucidalam diri. Orang akan sangat puas hidupnya apabila berhasil memahamikeberadaan Atman tersebut dalam dirinya. Mereka tidak lagi mencari kepuasanyang berasal dari luar dirinya.
Demikianlah delapan kepuasan yang akan selalu dicari oleh setiap manusia didunia ini. Cuma hati-hati, jangan sampai terbelenggu oleh kepuasan tersebut.
sumber : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/22/o2.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar