Senin, 29 Juni 2015

Mengerti Sunya Suci dan Abhava Leluasa Itulah Dzogchen

Ceramah Sadhana Dzogchen ke-124 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Homa Ekajati, Sabtu, 31 Januari 2015 di Taiwan Lei Tsang Temple
Pertama-tama kita lebih dulu sembah puja pada Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Dezhung, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada adinata homa Ekajati Asungma.

Gurudhara, Thubten Ksiti Rinpoche, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di internet, tamu agung yang hadir hari ini antara lain Sekretaris Jenderal Coordinating Committee for North American Affairs, Executive Yuan Dubes Daniel T.C. Liao dan istri Sdri. Judy, Secretary-General of the Taiwan Provincial Government Bpk. Zheng Pei-fu dan istri Ibu Han Wu-zhen, anggota parlemen Kota Tainan Cai Wang-quan, tim Profesor Doktor Zhenfo Zong – profesor yang direkrut khusus Prof. Wang Jin-xian, Prof. Wang Yao-zhun, Prof. Wang Li, Prof. Cai Guo-yu, DR. Gu Hao-xiang, DR. Hong Xin-yi, DR. Ye Shu-wen, Prof. Lin Xiu-ju, DR. Shi Jia-mei, DR. You Jiang-cheng, DR. Liang Chao-fan, dr. Lin Jun-an. Penasihat hukum TBF Pengacara Luo Ri-liang, Pengacara Huang Yue-qin, ketua umum Lotus Light Charity Society Acarya Changren, ketua pengurus Lotus Light Charity Society kawasan Taiwan Bpk. Li Chun-yang, perwakilan anggota parlemen Kota Tainan, Cai Wang-quan – Ibu Chen Hui-mei, perwakilan anggota parlemen Kota Kaohsiung Xu Hui-yu, produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue, produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Ya-qi, my sister Ibu Sheng-mei Lu. Terima kasih atas donasi konsumsi dari Fazhou Tang sebesar 200 ribu dolar Taiwan, donasi konsumsi dair Sdri. Liu Yu-ping sebesar 100 ribu dolar Taiwan, Lotus Light Charity Society Hong Kong sebesar 100 ribu dolar Taiwan. Saya melihat teman seangkatan saya Zhu Jin-shui dan istri. Selamat siang semua! Apa kabar semua! (Bahasa Taiwan) Selamat siang semua! Apa kabar semua! (Mandarin)

Hari ini kita mengadakan homa Ekajati Asungma. Lebih dulu mengumumkan waktu wawancara dimuat di surat kabar dan penyiaran acara musim semi di televisi, dimuat di Next Magazine tanggal 12 Februari edisi ke-716; sebulan kemudian, tanggal 12 Maret di Next Magazine edisi ke-720; ada lagi 30 April, Next Magazine ke-727 juga akan dimuat; wawancara Apple Daily, dimuat tanggal 12 Februari, 17 Februari, 6 Maret, 9 Maret, 24 April, 2 Mei; acara yang disiarkan saat musim semi adalah CTiTV channel 36, 21 Februari penanggalan lunar tanggal 3 bulan 1 Sabtu pukul 10 pagi hingga 11 pagi; selain itu ada satu waktu penyiaran adalah penanggalan lunar tanggal 4 bulan 1 Minggu pukul 10 pagi hingga 11 pagi.
Mengapa wawancara harus disiarkan di media televisi maupun media cetak? Ada sebabnya. Kita tahu ketua umum Lotus Light Charity Society Hong Kong Acarya Changren, Beliau di Tsim Sha Tsui,, Hong Kong ada DZOGCHEN CENTER LIMITED (Shifang Tongxiuhui), Tsim Sha Tsui adalah tempat yang paling mahal, pratima mereka sangat agung; jika kalian mengunjungi Shifang Tongxiuhui, Anda akan sangat memuji pratima Acarya Changren, pratima sangat agung. Taiwan Lei Tsang Temple akan ada satu pratima Mahadewi Yaochi, yang sebelumnya sempat saya lihat, muda, berusia 18 tahun, dibuat oleh Acarya Changren. Berapa biayanya? Hari ini saya mendengar ia berkata, biayanya 6 juta dolar Taiwan, begitu saya dengar 6 juta dolar Taiwan, lidah saya terjulur keluar dan tidak bisa dimasukkan lagi. “Ah? Satu pratima 6 juta?” Acarya Changren berkata, “Mahaguru tenang saja, semua dibiayai oleh Shifang Tongxiuhui, Lotus Light Charity Society Hong Kong.” Bukan dibiayai oleh saya, juga bukan dibiayai oleh Taiwan Lei Tsang Temple, melainkan 6 juta dolar Taiwan dibiayai oleh Shifang Tongxiuhui dan Lotus Light Charity Hong Kong yang dipimpin oleh Acarya Changren. Saya bertanya mengapa semahal itu? Ia berkata “Mahkota Mahadewi Yaochi menggunakan berlian asli.” Aduh! Tidak boleh diceritakan! Kalau tidak, bisa dicuri orang. Namun, telah diceritakan, apa boleh buat, mau menggunakan berlian asli. Begitu saya berpikir, mengapa usaha yang dijalankan Lotus Light Charity Society Hong Kong bisa sebesar ini? “Di stasiun televisi Hong Kong, saya menayangkan video “A Drop of Life”, Lotus Light Charity Society selalu mempublikasikan, semua yang dikerjakan oleh Lotus Light Charity Society Hong Kong dipublikasikan di seluruh dunia.” Acarya Changren berkata, “Memasarkan atau menanggung kerugian.” Iklan mereka yang begitu besar, di antaranya ada galang dana, mengajak semua orang berbakat bersama-sama menggalakkan Lotus Light Charity Society. Sehingga, ditanggapi oleh banyak seniman Hong Kong, banyak seniman Hong Kong yang merespon bakti sosial yang dilakukan oleh Acarya Changren. Silahkan Acarya Changren jelaskan sebentar, ada berapa seniman, ada berapa selebriti berpartisipasi dalam Lotus Light Charity Society.

(Acarya Changren: Mahaguru, para tamu agung, Para Acarya, apa kabar semuanya! Lotus Light Charity Society Hong Kong di bawah pemberkatan dari Mahaguru dan Buddha Bodhisattva, seniman yang dapat berpartisipasi dan merespon kita ada belasan hingga dua puluh orang lebih. Pada proses kami melakukan bakti sosial, mereka berpartisipasi dalam kegiatan kami, setelah berpartisipasi, menjadi relawan, tidak menerima bayaran apapun. Ada lagi, setelah mereka berpartisipasi, mereka melihat bakti sosial yang kami kerjakan, mereka sangat terharu, juga menyumbangkan dana maupun tenaga.)

Terima kasih! Acarya Changren berkata, mereka memasang iklan di televisi, memasarkan setiap bakti sosial yang dilakukan oleh Lotus Light Charity Society; mereka menayangkan di stasiun televisi, di bawah juga ada informasi galang dana. Ia mengatakan, “Tidak akan rugi. Hasil penggalangan dana, cukup membayar semua biaya iklan, bahkan masih ada sisa.” Namun, setelah memasarkan Lotus Light Charity Society, penggalangan dana masih bertambah, dan masih banyak orang yang tidak tahu Lotus Light Charity Society, tidak tahu Zhenfo Zong, semua datang mengikuti bakti sosial ini. Sehingga, saya berharap kelak Taiwan Lei Tsang Temple, Lotus Light Charity Society Taiwan, memasarkan seperti ini. Harus dipromosikan, tidak mempromosikan, Anda melakukan bakti sosial secara tertutup. Hari Minggu yang lalu, saya melihat lebih dari seribu orang malaikat kecil Lotus Light, mempersembahkan pertunjukan seni tradisional di lapangan ini, ajang yang begitu besar, datang banyak kepala sekolah. Namun, permasalahannya adalah, saya membaca berita, menonton televisi, semua tidak terlihat; Taiwan Lei Tsang Temple mengadakan kegiatan sosial sebesar ini, Lotus Light Charity Society Taiwan mengadakan kegiatan sosial sebesar ini, namun di televisi sama sekali tidak ada; di berita, media cetak sama sekali tidak ada, satu kata pun tidak disebut. Saya perhatikan sejenak internet, di internet ada beberapa, ditayangkan oleh situs internet sekolah masing-masing. Apakah Taiwan Lei Tsang Temple ada situs internet atau tidak? Ada. Apakah ditayangkan? Belum, semua adalah berita lama! Situs internet Taiwan Lei Tsang Temple juga tidak menayangkan, Lotus Light Charity Society Taiwan juga tidak menayangkan, “mempromosikan atau membayar kerugian”. Dulu guru saya mengatakan membayar kerugian adalah “Ting Ting”, mati.

Saya bertemu banyak pejabat pemerintah, akhir-akhir ini, pejabat yang saya temui ada kepala daerah, ada wakil presiden, ada anggota parlemen, ada anggota legislatif, mereka bertemu saya, saya memberikan kartu nama kepada mereka. “Oh? Taiwan Lei Tsang Temple?” Belum sempat melihat nama kecil, langsung bertanya pada saya, “Taiwan Lei Tsang Temple di mana?” Tak disangka, tidak tahu di mana Taiwan Lei Tsang Temple. Ini adalah markas yang paling besar dari Zhenfo Zong kita! Sehingga, mesti dipromosikan, semua orang harus tahu Taiwan Lei Tsang Temple dari Zhenfo Zong, tidak boleh tertutup! Tidak boleh melakukan bakti sosial secara tertutup, tidak boleh membabarkan Dharma secara tertutup, hanya umat Zhenfo Zong saja yang tahu Taiwan Lei Tsang Temple, yang lain tidak tahu. Tanya, “Taiwan Lei Tsang Temple di mana?” Tidak ada seorang pun tahu, tentu saja ada orang tahu, itu minoritas, mayoritas orang masih tidak tahu. Tanya sebentar, kalian tahu markas Yayasan Buddha Tzu Chi? Setiap orang tahu di Hualian. Tanya sebentar, kalian tahu di mana Fo Guang Shan? Setiap orang tahu di Kaoshiung. Tanya sebentar, kalian tahu Taiwan Lei Tsang Temple Zhen Fo Zong di mana? (Bahasa Jepang: saya tidak tahu) “Mempromosikan atau membayar kerugian”. Namun, saat mempromosikan juga boleh galang dana! Pada saat mempromosikan bakti sosial yang dilakukan oleh Lotus Light Charity Society, orang lain pun senang melihatnya, ketika mau sumbang dana, tidak ada tempat yang bisa disumbang, tidak hanya Lotus Light Charity Society Zhenfo Zong kita saja, Lotus Light Charity Society harus diadakan di seluruh dunia, Lotus Light Charity Society setiap manusia. Batu dari gunung lain, boleh salah menyerang, Lotus Light Charity Society Hong Kong dapat berhasil seperti ini, Shifang Tongxiuhui bisa seperti ini, mengeluarkan 6 juta dolar Taiwan membuat sebuah pratima Mahadewi Yaochi, yang sangat muda, Mahadewi Yaochi yang sangat modern, 6 juta, Acarya Changren langsung mengiyakakn, “Tidak apa-apa.” Selain itu, semua pratima di True Buddha Seattle Chapter, Chinatown, Seattle, baik ukiran maupun pewarnaan, semua dibiayai oleh ketua umum Lotus Light Charity Society, Lotus Light Charity Society Hong Kong, Shifang Tongxiuhui, Acarya Changren. Masih ada yang lain, asalkan pratima, semua dibiayai oleh Lotus Light Charity Society Shifang Tongxiuhui. Dari mana uang mereka berasal? Satu kalimat, mempromosikan penggalangan dana, maka dapat berhasil seperti ini. Sehingga, kita juga harus keluar, Taiwan Lei Tsang Temple sama sekali tidak boleh menutup kepala dan wajah, Lotus Light Charity Society Taiwan kita tidak boleh menutup diri, melakukan bakti sosial di dalam pekarangan sendiri. Walaupun diadakan di luar, namun, tidak ada publikasi. Begitu ditanya, apakah Taiwan Lei Tsang Temple menayangkan? Setidaknya internet juga harus menayangkan, alhasil tidak ada. Bakti sosial yang Lotus Light Charity Society Taiwan kalian sendiri lakukan minggu lalu, hingga minggu ini juga tidak dikerjakan, bahkan internet pun tidak ada. Sebaliknya, sekolah yang ikut berpartisipasi di sini, internet mereka menayangkan sedikit, ini justru publikasi kita yang lemah. Sehingga, humas kita, Wang Zi-zhu, sebenarnya ia juga harus menanggung separuh tanggungjawab, publikasi harus diperkuat, harus dipromosikan; dapat mempromosikan video yang telah dibuat, Lotus Light Charity Society Taiwan akan melakukan kegiatan apa, ditayangkan di televisi, di bawah ada informasi galang dana. Tentu saja, kita ada pengeluaran juga harus ada pemasukan, apa yang Anda lakukan dapat  disukai orang lain dan sudi menyumbangkan dana untuk Anda, ini barulah kesuksesan Anda. Yang satu ini sangat penting. Lotus Light Charity Society yang digarap oleh ketua umum Lotus Light Charity Society Hong Kong dibandingkan dengan Lotus Light Charity Society yang digarap kawasan Taiwan, Lotus Light Charity Society Taiwan seharusnya belajar. Pokoknya, satu pepatah, “Mempromosikan atau membayar kerugian”’ modernisasi, jangan lagi bekerja secara diam-diam.

Mari bahas sejenak Asungma, Bhagawati Ekajati, mudra-Nya seperti ini. Wujud-Nya, Anda boleh membayangkan, Ia hanya ada satu gelung rambut, satu mata, satu mulut, satu gigi, satu payudara. Mengapa semuanya satu? Karena Ia adalah No.1, Ia adalah titisan dari Adi Buddha, Buddha Atarma, sehingga satu. Satu mata berarti satu kebijaksanaan, kebijaksanaan ini adalah kebijaksanaan Buddha; kebijaksanaan Tathagata, satu payudara mewakili semua tolak bala- kemakmuran-keharmonisan-penaklukan, dapat melakukan semua karman.
Pada prinsipnya, Bhagawati yang teragung, kita pernah katakan, di dalam Prajnaparamitayana dikatakan, Bhagawati Prajnaparamita adalah Bhagawati yang paling tinggi. Prajnaparamitayana adalah Mahayana, Bhagawati yang tertinggi dalam Mahayana adalah Bhagawati Prajnaparamita. Di dalam ajaran Tatnra, yang tertinggi, Bhagawati dari Adi Buddha yaitu Asungma, “Om. Asongma. Hum Pei.” Yaitu Ekajati, Ia adalah tertinggi. Bhagawati Prajnaparamita juga tertiggi, Bhagawati Kurukulle juga tertinggi, semua Bhagawati yang sangat tinggi; ada lagi Dakini Simhamukha Senge Dongma, juga tertinggi, semua ini adalah Bhagawati agung. Di dalam ajaran Tantra, Ekajati Asungma, Bhagawati Kurukulle, Yang Mulia Rahula, ketiganya disebut sebagai 3 Dharmapala agung Nyingmapa, Dharmapala yang tertinggi adalah “Om. Asongma. Hum Pei.” Ia adalah Dharmapala yang paling sakti. Adinata Ekajati juga merupakan yidam Bhiksu Liaoming. Dharmabala adinata yang satu ini sangat kuat, hari ini yang menjadi donatur utama sangat beruntung, Anda menjadi donatur utama adinata yang satu ini, Anda menekuni Bhagawati mana pun, seperti Tara Hijau, dan semua Bhagawati, 21 Tara, setelah Anda mendapatkan pemberkatan dari Ekajati, kemudian kalian melatih lagi Tara, cepat sekali, mudah sekali kontak yoga. Satu mata berarti satu kebijaksanaan, Yi-chi Tongxiuhui juga satu mata, satu kebijaksanaan adalah kebijaksanaan Tathagata, sangat terhormat. Sehingga, Dharmabala adinata yang satu ini tidak bertepi, tolak bala-kemakmuran-keharmonisan-penaklukan, semua diberikan kepada insan, kebijaksanaan-Nya adalah kebijaksanaan Tathagata, terang-Nya menerangi seluruh dunia. Mendapatkan abhiseka dan menjadi donatur utama adinata yang satu ini sangat beruntung, Dharmabala yang sangat besar. Bijaksara-Nya adalah aksara Rang berwarna merah, Ia terutama untuk menaklukkan. Menaklukkan, bukan menaklukkan orang lain, lebih dulu menaklukkan diri sendiri, menaklukkan kesombongan diri sendiri, menaklukkan semua kelemahan diri sendiri, keserakahan-kemarahan-kebodohan-keraguan-kesombongan, semua ditaklukkan. Kemudian, mendapatkan kesucian tertinggi, ini adalah kesucian nomor satu, ini sangat penting.

Hari ini mengulas sedikit tentang Dzogchen Tantra. “Padmasambhava berkata, saat Ia memberikan abhiseka, ujung jari tangan-Nya memancarkan berjuta-juta jenis tubuh arus listrik, dengan kata lain, abhiseka 18 bagian Sadhana Dzogchen ada di dalamnya, ketika memancarkan abhiseka, kemudian tubuh kecil Sheng-yen Lu, dibagi menjadi berjuta-juta tubuh kecil. Sehingga berjuta-juta abhiseka diberikan kepada berjuta-juta tubuh, sehingga abhiseka ini pun rampung.” Saya ingat, saya ada satu kesan, ketika Ia memancarkan cahaya abhiseka, semua masuk dari pori-pori seluruh badan saya; dengan kata lain, setiap pori-pori, semua memperoleh abhiseka Sadhana Dzogchen, ini adalah abhiseka yang sangat lengkap. “Kedelapanbelas bagian Sadhana Dzogchen ini, selain hanya dimiliki oleh Lama Agung Nyingmapa, di dunia ini, sama sekali tidak ditemukan lagi ada orang yang mengerti, ini adalah Sadhana Anuttarayoga Tantra dari Buddha kedua Uddiyana, Padmasambhava. Hari ini, Padmasambhava mentransmisikan kunci Mahasadhana Tantra yang tidak ada duanya kepada Sheng-yen Lu, serta berpesan untuk menyebarluaskan ke seluruh dunia, hanya saya seorang mendapatkan Mahabhiseka 18 bagian Dzogchen sekaligus, seluruh abhiseka ditanam di dalam diri saya, membimbing saya dengan cermat, ini benar-benar manfaat Dharma di kolong langit, hemat kata, membat saya merasakan haru tiada tara.” Sebenarnya, empat jenis kunci Sadhana Dzogchen, pertama adalah “Kunci Pema”, ini adalah kunci Vairocana. Siapa guru Padmasambhava? Shri Simha. Vairocana dari Kunci Pema  ini, juga merupakan Sadhana Dzogchen yang diajarkan oleh guru yang sama dengan Padmasambhava, Shri Simha; kedua adalah “Kunci Lama”, dulu yang diutus untuk belajar Sadhana Dzogchen, berjumlah 5 orang, kunci yang mereka kumpulkan setelah pulang dari belajar, yaitu “Kunci Lama”. (Menurut catatan, kelima bhiksu pergi ke India untuk mengambil Sutra, belajar pada Guru Shri Simha); ketiga adalah “Kunci Dakini”. Apa itu “Kunci Dakini”? Yaitu ilmu yang dipelajari oleh Padmasambhava dari Shri Simha; keempat adalah “Kunci yang paling dalam”, yaitu Sadhana hati dalam hati yang paling penting; itulah empat jenis kunci, inilah empat jenis yang saya tahu. “Padmasambhava berkata, keempat kunci utama ini, sinkronisasi dengan 18 bagian Sadhana Dzogchen. Sedangkan, penjelasan keempat kunci ini, yaitu Padmasambhava sendiri dan Bhagawati Raja Laut Prajna, setelah keduanya merangkum, disimpan di dalam lima gudang besar “tanah, air, api, angin, dan angkasa”, menunggu orang berjodoh, membuka gudang, baru dapat memperoleh keempat sadhana kunci ini. Di Tibet, konon ada Master Vimala Prabha.” Para Acarya, siapakah Master Vimala Prabha? Tidak ada yang tahu. Raja Pundarika menuliskan Sastra Vimala Prabha, semua adalah kunci Kalacakra, bukan kunci Sadhana Dzogchen, beda. Raja Pundarika adalah Raja Kedua Shambala, Ia menuliskan Sastra Vimala Prabha atau Kalacakra. “Di dalam Gua Chimphu, Samye, Tibet, diperoleh empat jenis kunci, sehingga melatih diri dan memperoleh keberhasilan agung.” Gua Chimphu, Tibet adalah gua tempat Padmasambhava dan Yeshe Tsogyal, serta 25 orang siswa melatih diri. Saya mendapatkan keempat jenis kunci di sana, dan berhasil memperoleh keberhasilan agung.

“Sementara saya, saat saya memasuki mahasamadhi vajra, dituntun oleh Padmasambhava, memasuki Stupa Makam Emas, Tibet, serta ditransmisi langsung oleh Padmasambhava, sehingga saya merasa luar biasa senangnya karena secara tak terduga diperlakukan terlalu baik, peristiwa besar sangat luar biasa yang sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya! Padmasambhava membimbing Trekcho dalam Bahasa Tibet yang berarti Sunya yang suci, sedangkan Togal dalam Bahasa Tibet berarti Abhava yang leluasa, di dalamnya adalah kalimat di dalam Sutra Hati, “rupa tidak beda dengan sunya, sunya tidak beda dengan rupa, yaitu sunya tidak beda dengan abhava, abhava tidak beda dengan sunya, sunya adalah abhava, penamapakan adalah sunya.” Dalam aspek ini, Padmasambhava menjelaskan secara terperinci hingga tuntas.”

Yang paling jelas bagi saya adalah ini. Apa yang dimaksud Trekcho? Yaitu sunya. Apa yang dimaksud Togal? Yaitu leluasa. Sebenarnya, jika kita mengerti Trekcho dan Togal, itulah pencerahan. Hari ini yang terutama masih berada pada Trekcho dan Togal. Untuk mencapai pencerahan, saya bertanya pada Anda dua kata, apa itu sunya? Apa itu abhava? Jika Anda dapat mencerahi kedua kata ini. Saya mau beritahu Anda bahwa sunya adalah abhava, abhava adalah sunya, “rupa tidak beda dengan sunya, sunya tidak beda dengan rupa”! Justru di sinilah! Ini adalah beberapa kalimat di dalam pembukaan Sutra Hati, sampai akhirnya, apa yang Anda dapatkan? Tidak dapat apa-apa. Sehingga, saya bertanya pada Anda semua, setiap orang menulis pencerahan, “Saya ada sebatang anak panah”, semua orang menembakkan anak panah ini, ada orang berkata, “Sama sekali tidak ada anak panah, sehingga tidak perlu memanah, juga tidak perlu mencapai pencerahan, apapun tidak perlu”. Saya berkata, “Benar yang Anda katakan, memang benar, namun, apa itu abhava? Apa itu sunya? Anda jelaskan.” Ia tidak mampu jelaskan. Ada orang berkata, “Mencapai pencerahan hingga akhirnya, tidak ada pencerahan.” Aduh? Pernyataan ini benar sekali, namun, Anda harus jelaskan pada saya mengapa tidak mencapai pencerahan, saya baru tahu Anda mencapai pencerahan atau tidak, pertanyaan yang sangat gampang! Kalian pikirkan perlahan-lahan!

Saya ceritakan sebuah lelucon pada kalian. Ada seorang penumpang kereta api bertemu dengan seorang India, orang India itu juga menganggur, mengobrol tentang budaya suatu negara dengan Bahasa Mandarin, orang ini beranya pada Orang India, “Bisakah Anda menggunakan sumpit China?” Ia menjawab, “Makan dengan tangan barulah cara makan yang paling benar, makanan apapun boleh diraup dengan tangan.” Orang ini tidak percaya, ia pun membawa Orang India ini makan hotpot (shabu-shabu). Orang India mengatakan makanan apapun bisa diraup dengan tangan! Diajak makan hotpot, lihat bagaimana ia meraupnya? Ketahuilah, di dalamnya mengandung Buddhadharma. Meraup dengan tangan, hampir semua bisa diraup, namun, kuncinya ada pada “abhava”. Meraup dengan tangan sama dengan “sunya”, sumpit adalah abhava. Sehingga, kadang-kadang harus menggunakan abhava, itulah Togal, yaitu leluasa. Walaupun sunya, meraup dengan tangan adalah sunya, namun, ketika ANda menggunakan sumpit, tetap leluasa. “Abhava” dan “sunya” adalah sama, di dalamnya mengandung Buddhadharma.

Mari kita pikirkan sejenak “Sunya” dan “Abhava”. Ada seseorang berkata pada pemilik toko floris, “Tadi malam saya beli satu pot Putri Malu, saya menyentuhnya, daunnya tidak bisa menutup, apakah itu Putri Malu?” Pemilik berkata, “Oh! Mungkin Putri Malu yang Anda beli itu tidak tahu malu.” Putri Malu yang tidak tahu malu, ia tidak bisa menutup. Di dalamnya juga mengandung filsafat. Apa itu menutup? Apa itu terbuka? Anda melekat dengan menutup, Anda adalah orang awam, Anda melekat dengan terbuka, itulah sunya. Anda boleh menutup, juga boleh terbuka, itu barulah alami, ada Buddhadharma di dalamnya. Jangan meremehkan lelucon ini, setiap lelucon ada Buddhadharma di dalamnya.

Sebuah lelucon lagi, suatu hari, Persekutuan Bangsa-bangsa (PBB) sedang rapat umum, dihadiri oleh perwakilan setiap negara boleh berpendapat, pemimpin rapat adalah Orang Inggris, semua orang bersaing memperebutkan hak berpendapat. Orang Jepang angkat tangan, pemimpin rapat berkata, “Anda sudah boleh bicara!” Orang Jepang bicara panjang lebar, namun, pemimpin rapat angkat bicara, “Bolehkah Anda bicara dalam Bahasa Inggris?” Orang Jepang berkata, “Saya justru sedang bicara dalam Bahasa Inggris!” Orang Jepang melanjutkan bicaranya, saat ini, pemimpin rapat berkata lagi, “Bolehkah Anda mengemukakan pendapat Anda dengan berdiri?” Orang Jepang berkata, “Saya sudah berdiri.” Lelucon ini tentang Orang Jepang bicara dalam Bahasa Inggris. Kita mengatakan American Seattle, Orang Jepang mengatakan American Seattlelu, Bahasa Inggris Orang Jepang seperti Bahasa Jepang, sungguh. Hari itu, saya bertanya pada seseorang apa Bahasa Jepang dari kata “gagah”, Bahasa Inggrisnya handsome, Orang Jepang mengatakan handsomedel, ini adalah bahasa luar, sama-sama handsome, namun, berubah menjadi handsomedel. Orang Jepang mengucapkan Bahasa Inggris, Anda harus mengerti Bahasa Jepang baru mengerti. Orang Jepang suka mengatakan Sistem Kekaisaran Jepang, sebenarnya dulu, badan Orang Jepang sangat mungil, tidak tinggi. Tinggi dan pendek ada perbedaan, namun, di dalam Sadhana Dzogchen tidak ada perbedaan. Mengapa? Orang bertubuh pendek lebih bijaksana daripada orang bertubuh tinggi. Acarya Huijun paling bahagia, ada lagi Acarya Lianyu juga sangat bahagia. Mereka berdua sangat bahagia, karena saya sering mengatakan mereka adalah Hobbit, saya adalah Hobbit yang agak besar, kalian adalah Hobbit yang agak kecil, Huijun adalah Wangge, Lianyu adalah Liuge, mereka berdua sangat membantu saya, badan sangat kecil, namun, otak sangat cerdas, tidak bodoh. Setara, jangan meremehkan orang yang bertubuh kecil, orang bertubuh besar baru bahaya, target begitu besar, phong! Pukulan mengenai Anda. 
Mengapa perang Vietnam, Vietnam bisa menang? Karena mereka bertubuh kecil, mudah sekali bersembunyi. Mereka sembunyi di dalam akar pohon, mereka menggali lubang bawah tanah, Bule tidak bisa masuk, Anda tahu mereka sebesar apa lubang bawah tanah yang mereka gali? Sebesar sebuah buku, sebuah lubang bawah tanah sebesar sebuah buku, turun ke bawah, di dalam luas sekali, Orang Vietnam menggali lubang bawah tanah, mulut lubang sangat kecil, mereka menyusup ke dalam, begitu Bule melihat, mau menangkap mereka, sebentar saja, hanya kaki yang bisa masuk saja, kedua bokong di luar, sama sekali tidak bisa masuk! Datang satu dibunuh satu. Menurut Anda, bagaimana Amerika bisa menang dalam perang Vietnam? Pasti kalah! Anda lihat, berapa banyak tentara Amerika yang tewas dan cedera pada saat perang Vietnam, mengorbankan berapa banyak orang, semakin terjerumus semakin dalam, walaupun bertubuh besar, tubuh kekar, malah kalah oleh orang bertubuh kecil.

Oleh karena itu, tinggi dan rendah itu setara, Trekcho adalah Togal, Togal juga adalah Trekcho, di dalamnya mengandung Sadhana Dzogchen, ada Sunya dan Abhava di dalamnya, sangat luar biasa.

Di kelas ada seorang siswi, paginya baik-baik saja, sorenya tiba-tiba seluruh badannya timbul eksim, kelihatannya mirip sekali dengan alergi, serta sangat gatal, terpaksa izin keluar untuk berobat ke dokter. Mau izin keluar tentu harus mengisi formulir, ketika ia menulis kolom “alasan keluar”, tadinya seharusnya diisi dengan “alergi kulit”, apa daya ia tidak pintar membuat kalimat dalam Bahasa Mandarin, sudah SD kelas 2, masih tidak bisa menulis kata “kulit”, istilah “alergi” sangat sulit dan dalam baginya, seketika pikirannya buntu, sehingga ia menulis alasan ia izin berobat ke dokter adalah “kulit sedang gatal”. Ketahuilah, yang penting bisa dimengerti, bisa dimengerti adalah leluasa. Seperti Mahaguru bicara dalam Bahasa Inggris, leluasa. Mahaguru di Amerika Serikat, Mahaguru bicara dalam Bahasa Inggris, mereka mendengar seperti apa, saya tidak tahu! Pokoknya saya adalah pendatang, mereka barulah pribumi, Mahaguru barulah pendatang. Sehingga pendatang bicara dalam Bahasa Inggris, mereka beranggapan, “Wah! Kalian tidak bisa bicara dalam Bahasa Inggris, itu wajar.” Namun, mereka juga mengerti. Bahasa Inggris yang saya ucapkan masih sangat bagus, bertemu bule, Anda pun berkata padanya, “How are you today?” (Apa kabar hari ini?) “Mereka akan menjawab, “Fine. Nice day. (Baik, hari ini cuaca sangat baik) “Saya pun berkata padanya “Beautiful day (cuaca hari ini sangat baik) “atau “Sunny day (cuaca cerah)”, ini adalah sapaan! I can go to gas station and buy gas. I can go to restaurant and order food. I can go anywhere, airport, bus station and anywhere. I can drive a car. I can eat food. I have dress. Ia say something. (Saya bisa isi bensin di pom bensin, saya bisa memesan makanan di restoran, saya bisa pergi ke mana pun, seperti bandara, terminal angkutan umum, atau ke mana pun, saya bisa menyetir, saya bisa makan, saya memiliki pakaian, saya bisa mengucapkan apapun.) Bule mengerti, belum tentu harus menggunakan kata-kata, belum tentu harus disambung dengan indah. Sebelumnya, saya sempat mengatakan, di sebuah toko bule di Alaska, saya mengatakan, I want order king crab. (Saya mau kepiting raja) bula berkata, “No king crabs. (tidak ada kepiting raja)” I said, huh? King crabs were born in Alaska, why no king crabs is Alaska?” (Aduh? Alaska adalah penghasil kepiting raja, mengapa tidak ada kepiting raja?) Bule menjawab Because sell to he other countries and states, so no king crabs. (Karena semua dijual ke negara lain dan negara bagian Amerika Serikat)” Lihatlah, Bahasa Inggris yang Mahaguru ucapkan lumayan, bukan! “How come? Alaska is home for king crabs and Alaska is the state for crabs, how come no king crabs?” (Mengapa? Alaska adalah kampung kepiting raja, Alaska adalah negara bagian khusus penghasil kepiting raja, mengapa bisa tidak ada kepiting raja?) Ia mengatakan alasannya, Bahasa Inggris Mahaguru boleh juga. Maka leluasa! Leluasa itu baik sekali, Anda sambung, ditambah lagi “How come”, seakan-akan diri sendiri mengerti banyak.

Sebenarnya, apapun tidak mengerti. Di Taiwan, kita bertemu bule, “Where are you from?” Ia mengatakan: saya berasal dari Boston, “I know Boston. It is in the States which The University of Harvard is there.” Juga ada Massachusetts Institute of Technology juga di Boston. Ia berasal dari Boston. Saya pun mengatakan padanya bahwa di Boston ada lobster yang sangat enak. Kemudian, ia pun bertanya apakah saya tinggal di Taichung? “Are you living in Taichung? I said, “Yes. Half a year in Taiwan, half a year in United States. (Apakah Anda tinggal di Taichung? Saya mengatakan ya, namun, setengah tahun di Taiwan, setengah tahun di Amerika Serikat) “Ia juga bisa “How come” (Mengapa?”) “Because I like cold air. Summer is very hot in Taiwan and I go back to Seattle. I come back to Taiwan in winter. I have a house in Taiwan and I also have a house in Seattle.” (Karena saya suka cuaca yang lebih dingin, musim panas Taiwan terlalu panas, maka saya pun kembali ke Seattle, saat musim dingin, saya pun kembali ke Taiwan. Di Taiwan, saya ada rumah, di Seattle juga ada.) Saya bicara padanya dalam Bahasa Inggris, Bahasa Inggris yang saya ucapkan, mereka juga mengerti! Itulah leluasa. Maka, “kulit sedang gatal” itu boleh.

Ada seorang pria pemalu, suatu hari akhirnya memberanikan diri menyatakan perasaannya pada seorang gadis, si pria menulis di atas kertas, “5201314”, artinya saya mencintaimu sepanjang hidupku, si gadis membalas suratnya dengan menulis, “520+1314x10”, si pria ini kegirangan, wah! Saya mencintaimu sepanjang hidupku dikali sepuluh kali lipat.” Teman di sampingnya berkata pada laki-laki itu, “Bung, kamu hitung sebentar hasilnya, lihat apa artinya.” 520+1314x10 sama dengan 18340, satu tamparan keras untuk Anda. Ini juga leluasa, angka boleh mewakili kata-kata, kata-kata bisa mewakili angka, tambah-kurang-kali-bagi adalah semacam arti, ada artinya. Jika kita dapat mengerti “sunya”, sunya yang suci, mengerti abhava yang leluasa, inilah Dzogchen. Seluruhnya digabungkan, itulah pencerahan. Mari kita renungkan sejenak, apa itu “abhava”? Apa itu “sunya”? Maka Anda akan mengerti apa itu Trekcho, sunya suci yang sejati, abhava leluasan yang sejati, di dalam sunya ada abhava, di dalam abhava ada sunya, inilah rumus kunci yang terpenting dari Dzogchen. Om Mani Padme Hum. 

sumber : http://tbsn.org/indonesia/news.php?cid=29&csid=50&id=6


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net