Sabtu, 22 Agustus 2015

Cahaya Tanpa Rintangan Tak Bertepi dan Tak Terhingga

Ceramah Sadhana Dzogchen ke 156 oleh Dharmaraja Lian-sheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Api Homa Dewi Manohara Vasudhara, Minggu 19 Juli 2015 di True Buddha Rainbow Temple

Sembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Dezhung, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada adinata api homa hari ini : Dewi Pengait Rejeki, Manohara Vasudhara.

Gurudara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini antara lain : Sdri. Judy, Istri dari Dubes Daniel T.C. Liao Sekretaris Jenderal Coordinating Committee for North American Affairs.  Akuntan True Buddha Foundation : Sdri. Teresa dan suami. Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Taiwan : Sdri. Xu Ya-qi. dr. Zhuang Jun-yao, dr. Zhou-heng dan dr. Gao Huan-xian. Para saudari Sedharma Tim Tari Pujana Yang-guang Taiwan. Pengusaha Kehormatan Hong Kong : Dato Lei Feng-yi dan keluarga.Sdri. Xue Wang-shu-mei istri dari Bpk. Xue Sheng-hua Pimpinan Overseas Credit Guarantee Fund ( Terdahulu ). Bpk. Xu Zhong-xian pemilik Ten Ren Tea, Bpk. Li Xiao-hang pimpinan Blockbuster Inc. Bpk. Lai Hui-wu pimpinan 505 Group Tiongkok. Selamat siang semua ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Mandarin )  Selamat siang semua ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Taiwan ) Selamat siang semua ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Kanton ) 

◎ Hari ini kembali terjadi sebuah peristiwa yang ‘kebetulan’, bukankah hari ini kita melaksanakan api homa Dewi Manohara Vasudhara ? Tangan kanan Dewi Manohara Vasudhara memegang sebuah ankusa ( kaitan ), tangan kiri menggendong seekor nakula ( cerpelai harta / ratnamusika tikus harta ), hari ini juga terjadi sebuah ‘kebetulan’, saat saya melakukan api homa, ada seekor tupai.

Yang tadi melihatnya silakan angkat tangan, semua yang di belakang melihatnya, sedangkan yang di depan mungkin tidak melihatnya. Sepertinya seekor tupai memanjat di belakang saya, kemudian ke bawah Dharmasana, sekarang kabur ke mana ? Sudah keluar ? Begitu upacara dimulai, dia menempel di atas thangka, ini adalah peristiwa yang tidak bisa dijelaskan. Telah demikian lamanya kita melakukan api homa di aula homa ini, sejak dahulu tidak pernah muncul seekor tupai, Dewi Manohara Vasudhara membawa seekor nakula ! Hari ini datang seekor tupai, hal semacam ini tidak dapat dijelaskan.

Dahulu saat api homa di Taiwan, saya duduk di bhaktisala utama, sebelumnya Bodhisattva telah memberitahu saya, Ia akan hadir untuk memberikan selamat kepada saya, turut merayakan hari ulang tahun saya. Akhirnya hari itu, ada sepasang burung dari luar yang terbang masuk ke dalam bhaktisala, terbang mengitari pilar satu kali putaran kemudian terbang keluar, sepasang burung itu merepresentasikan ucapan selamat, kupu-kupu juga terbang masuk ke dalam dan hinggap di atas punggung kursi saya, sungguh unik, mereka mengucapkan selamat ! Banyak hal yang sangat menakjubkan, inilah sebabnya kemarin saya katakan banyak ‘kebetulan’ yang terjadi.

Seperti hari itu, saat saya mengambil Pil Hitam Pusaka dari Gyalwa Karmapa ke-16, begitu saya bawa keluar, semua burung gagak yang terbang di angkasa turun hinggap di atap perpustakaan, semuanya adalah burung gagak hitam, begitu Pil Hitam Pusaka dikeluarkan, langsung turun banyak burung gagak dan semua berkicau. Demikian pula, usai upacara abhiseka True Buddha Chapter Seattle di China Town, begitu keluar ruangan, di angkasa ada ratusan hingga ribuan burung yang terbang berputar di depan True Buddha Chapter Seattle, pada umumnya paradaksina kepada Buddha adalah tiga putara, mereka terbang satu, dua dan tiga putaran, kemudian langsung hinggap di kabel listrik, ratusan bahkan ribuan ekor burung hinggap di sana, tidak lagi berputar, mereka hanya terbang berputar tiga kali. Ini semua adalah peristiwa ‘kebetulan’ ! Apabila adinata api homa hari ini adalah adinata yang lain, maka kedatangan tupai tidak akan berarti apa-apa, justru pada saat api homa Dewi Manohara Vasudhara, karena Ia membawa seekor nakula, sehingga kedatangan seekor tupai menjadi berarti ! Oleh karena itu kontak batin tidak dapat dijelaskan, sangat banyak peristiwa kontak batin yang terjadi.

Seperti halnya saat saya mengabhiseka rupang Maitreya Bodhisattva di Rainbow Villa, begitu hendak memulainya, ada seutas sinar menembus dari angkasa, hanya ada satu utas ! Sinar matahari menerobos awan-awan, memancar menjadi seutas, melewati daun-daun pepohonan dan akhirnya menyorot pada wajah rupang Maitreya Bodhisattva, kebetulan saat itu upacara abhiseka sedang dilaksanakan. Kemudian di angkasa banyak burung-burung yang hinggap di dahan pepohonan, semuanya berkicau bersamaan, usai upacara abhiseka rupang, sinar matahari telah sirna, semua burung-burung juga terbang kembali, semua telah pergi, sungguh ada peristiwa yang demikian kebetulan ! Anda katakan : “Semua adalah kebetulan !” Mana ada yang sungguh kebetulan seperti itu ? Hari ini dikarenakan upacara Dewi Manohara Vasudhara, datanglah seekor tupai harta, sungguh terberkahi.

Sekarang pemberitahuan, minggu depan, tanggal 26 Juli adalah Upacara Api Homa Kalacakra Vajra. Saya mentransmisikan Sadhana Kalacakra di lima benua, di Amerika Tengah, Benua Amerika, Benua Asia dan lain-lain, saya telah mentransmisikan Sadhana Kalacakra di berbagai negara di dunia. Transmisi perdana sadhana ini adalah pada tahun 2000, buku Vimalaprabha-sastra yang ditulis oleh Raja Pundarika berisi Sadhana Kalacakra, oleh karena itu Raja Pundarika merupakan Guru Sesepuh Sadhana Kalacakra, Ia adalah Raja Shambala, Sadhana Kalacakra merupakan sadhana yang paling tersiar luas di Shambala, sangat istimewa dan langka. Ada banyak tata ritual Sadhana Kalacakra dan sadhananya sangat unik. Semua sekte Tantra Tibet sangat menjunjung tinggi Sadhana Kalacakra, tidak ada satu sekte pun yang tidak mempunyai Sadhana Kalacakra, orang yang dapat mentransmisikan Sadhana Kalacakra tidaklah banyak, yang pernah mentransmisikan Sadhana Kalacakra antara lain Dalai Lama, Panchen Lama, juga Kalu Rinpoche dan Gungthang Tshang Rinpoche, sepengetahuan saya, hanya sedikit Lama Agung yang mampu mentransmisikan Sadhana Kalacakra. Di antara kalangan Tionghoa, hanya satu yang mampu mentransmisikan Sadhana Kalacakra ( Mahaguru ), ini adalah Sadhana yang sangat istimewa. Minggu depan adalah api homa Kalacakra, sadhana ini sangat istimewa, dapat membantu kita semua dan sangat bermanfaat dalam bhavana, merupakan sebuah sadhana yang bermanfaat bagi kita semua. Sadhana ini memerlukan banyak jalinan jodoh, yang berjodoh silahkan menjadi Pemohon Utama bagi sadhana ini.

Dewi Manohara Vasudhara juga tidak perlu diperkenalkan terlalu banyak, mengapa ? Sebab begitu mendengar Dewi Pengait Rejeki, maka semua langsung mengetahui bahwa Dewi Pengait Rejeki adalah mengait rejeki. Lihatlah, saat upacara api homa Dewi Manohara Vasudhara, tupai harta telah datang, apakah akan menghasilkan kontak batin ? Kalian semua yang menjadi Pemohon Utama pasti memiliki banyak berkah. Kemarin juga memberitahu Anda untuk menjadi Pemohon Utama, namun masih ada beberapa yang tidak rela dengan sedikit uang, tidak rela terhadap sedikit uang maka kehilangan kesempatan memperoleh banyak uang. Coba lihat, sungguh terjadi kontak batin, tupai harta dari Dewi Manohara Vasudhara telah hadir, ankusa juga ada di sini ! Tupai harta sungguh berlari ke sana ke mari. Dapat memperoleh apa yang diharapkan, apapun yang Anda harapkan, nakula akan memuntahkannya dari mulutnya. Saat Anda melakukan pelimpahan jasa, Anda visualisasikan : “Saya menginginkan . . .”, Anda akan memperoleh apa yang Anda doakan. Sungguh sayang Apabila Anda tidak menjadi Pemohon Utama, atau juga tidak mendaftarkan nama pada upacara ini, coba lihat, benar-benar merupakan kesempatan yang sangat baik.

◎ Di Amerika, yang memenangkan super lotto adalah siswa Zhenfo Zong, di Taiwan yang memenangkan super lotto sebesar 3,000,000,000 juga adalah siswa Zhenfo Zong ! Bahkan sebagian orang seumur hidup juga tidak bisa memperoleh sebanyak 3,000,000,000. Kali ini tupai harta telah muncul, coba kita lihat, berapa milyar yang dimenangkan ? Mari kita lihat ! Selama ini kita melakukan api homa di aula ini, kapankah ada seekor tupai yang masuk ? Sebelumnya tidak pernah. Hari ini dikarenakan Dewi Manohara Vasudhara, Ia memiliki nakula, maka ada seekor tupai yang muncul, jika bukan kontak batin apa lagi ? Tadi Mahaguru membentuk Mudra Manohara Vasudhara ( Mahaguru memperagakan ) mengait beberapa kali, kait, kait, kait dan kait . . . kuncinya adalah kaitan ini, harus bergerak, harus digerakkan barulah dapat mengait, apabila Anda membentuk Mudra Manohara Vasudhara tapi kaitannya tidak bergerak, maka tidak akan bisa mengait, kaitan harus mengait, mengait dan mengait . . . Wah ! Berjatuhan semuanya ! Wah ! Emas ada di mana-mana ! Ya Tuhan ! jika emas yang demikian berat berjatuhan, bukankah saya bisa mati tergencet ? Cukup dijatuhkan di depan, di lahan kosong, di tempat yang bisa memungutnya.

Kait, kait, kait dan kait, semuanya berjatuhan kemari. Kunci utama dalam penekunan Sadhana Manohara Vasudhara adalah pada saat membentuk Mudra Manohara Vasudhara, kaitannya harus bergerak, jangan diam saja, menggerakkan mudra berarti Anda benar-benar mengait harta ! Visualisasikan mengait semua yang Anda dambakan , yang mendambakan jodoh pernikahan juga boleh, begitu dikait ! Wah ! Muncul seorang wanita cantik ! Begitu dikait, wah ! Muncul seorang pria yang tinggi, tampan dan makmur !  Ini juga fungsi kaitan ! Semua dapat dikait, tidak hanya emas saja. Dahulu tiap kali saya menekuni Sadhana Manohara Vasudhara, dikarenakan pernah melihat fengshui di sebuah bank di Zhanghua, saat itu jam setengah empat sore, bank sudah tutup, tapi ternyata mereka belum selesai bekerja, mereka sedang melakukan penghitungan, mereka menumpuk semua uang yang masuk di sebuah ruangan yang mirip dengan ruang tamu, kemudian menggunakan papan untuk mengumpulkan semua uang tunai yang diterima pada hari itu, diikat dan ditumpuk, wah ! Satu kardus juga tidak cukup, kardus besar masih kurang, perlu mobil kontainer baru bisa memuatnya. Uang sebanyak itu, begitu saya melihatnya, kedua mata langsung membesar, ternyata bank di Taiwan setelah tutup mereka mengumpulkan uang dan menghitungnya, kemudian memasukkannya ke dalam brankas. Begitu saya melihat uang sebanyak itu, kesannya sangat mendalam, langsung diingat, tiap kali sadhana saya mengait, bukan seribu dolar NT, melainkan seratus dolar Amerika, wah ! Sekali kait, langsung turun seukuran kontainer. Kemudian mengait lagi, turun dua kontainer, mengait tiga kali, turun tiga kontainer, apakah Anda dapat memvisualisasikannya ? Semua dapat divisualisasikan. Semua benda yang paling baik dikumpulkan di Sukhavatiloka, semua dikait oleh Dewi Manohara Vasudhara, Ia mengait dari tiap Ksetra-parisuddhi yang didatangi-Nya, mengait sedikit yang terbaik di Ksetra-parisuddhi ini , mengait sedikit yang terbaik di Ksetra-parisuddhi itu, mengait pepohonan dan delapan mustika, mengait Air Delapan Pahala, sapta ratna, istana dan permata indrajala, kemudian semua disusun menjadi Sukhavatiloka yang terang benderang. Dewi Manohara Vasudhara bermanifestasi dari hati Amitabha Buddha, selain Avalokitesvara Bodhisattva dan Mahastamaprapta Bodhisattva, Dewi Manohara Vasudhara merupakan tokoh yang ketiga ada dalam hati Amitabha Buddha, Dewi Manohara Vasudhara tampil dalam rupa enam belas tahun, yang paling muda dan paling cantik, bermanifestasi dari hati Amitabha Buddha, sungguh bermakna.

◎ Ingatlah, sekembalinya nanti saat menekuni Sadhana Manohara Vasudhara, kunci yang utama ada pada Mudra Manohara Vasudhara yang Anda bentuk, terlebih dahulu Anda memvisualisasikan Manohara Vasudhara kemudian menjapa mantra, kemudian membentuk Mudra Manohara Vasudhara, mudranya perlu digerakkan mengait beberapa kali, visualisasikan benda yang Anda perlukan dikait berjatuhan, dan terakhir harus melantunkan gatha pujian : “Perbuatan kebajikan semenjak masa lampau tak terhingga, memperoleh harta, usia dan wibawa, Bhagavati menganugerahkan harta kepada sadhaka, aku bersembah puja kepada Vasudhara Bhagavati.” Harus memanjatkan syukur atas segala anugerah-Nya, yang hari ini hadir sungguh terberkati. Saat Mahaguru membabarkan Dharma, kalian hadir dan melihat secara langsung, tupai harta benar-benar hadir, ini juga merupakan pertama kalinya timbul fenomena semacam ini dalam aula api homa. Kalian semua yang dapat hadir di sini sangat berjodoh dengan Dewi Manohara Vasudhara.

Hari ini kembali mengulas Maha-ati Tantrayana, Guru Padmasambhava mengulas 12 Cahaya ini kepada saya, “Cahaya Tak Terhingga merepresentasikan ‘penghentian seketika’ tanpa atribut waktu.” Mengapa disebut tanpa waktu ? waktu diciptakan oleh manusia, tahu berapa, pukul berapa, menit keberapa, saat apa, semua diciptakan oleh manusia, dalam Buddhaloka yang sebenarnya tiada waktu, merupakan keabadian. Oleh karena itu Cahaya Tak Terhingga tiada atribut waktu, tidak akan berhenti, sehingga disebut : “Sekali Tercerahkan maka selamanya Tercerahkan.”, Pencerahan tidak akan berakhir. “Cahaya Tanpa Batas merepresentasikan ‘penghentian seketika’ tanpa atribut ruang.” Tanpa ruang. Tentu saja umat manusia sangatlah kecil, bumi juga sangat kecil, kita menyangka bahwa bumi sangat besar, bahkan ada yang mengatakan : “Saya adalah negara besar, Anda adalah negara kecil.” Taiwan adalah negara yang sangat kecil, sepertinya lebih kecil dari Jepang ? Mungkin juga bahkan lebih kecil dari Korea ? Taiwan seperti kentang. Kanada sangat besar, sebuah negara yang sangat besar, tapi penduduknya sangat sedikit, Amerika juga sebuah negara yang sangat besar, India juga sebuah negara yang sangat besar, Tiongkok juga sebuah negara yang sangat besar, wilayah negaranya sangat luas. Dahulu Uni Soviet juga tergolong sebagai negara yang sangat besar, setelah merdeka, menjadi lebih kecil, masih ada banyak lagi negara yang sangat besar. Negara kecil juga tidaklah sedikit, kita semua menyangka diri sendiri sangat besar, menurut ilmu pengetahuan, dalam semesta ini Bumi tidaklah besar, planet-planet seperti Uranus, Pluto, Neptunus dan sebagainya, keseluruhan Tata Surya sangatlah besar, alam semesta tanpa batas, tak terhitung, manusia sungguh kecil. Setelah Anda mencapai Kebuddhaan, Cahayanya Tak Terhingga, tiada atribut waktu, “Cahaya Tanpa Batas” merepresentasikan tiada atribut ruang, tak terhingga dan tanpa batas, ini semua merupakan penjelasan makna cahaya. “Cahaya Tanpa Rintangan merupakan perpaduan Yang Tak Terhingga dan Yang Tanpa Batas.”

◎ Tiada rintangan, tak terhingga dan tanpa batas ;  “Cahaya Tiada Tara adalah non-dualisme, sedangkan Raja Cahaya Yang Menyala-nyala merepresentasikan Kebenaran Absolut dari ‘penghentian seketika’” Cahaya Menyala-nyala seperti seorang raja, merupakan yang teragung, merupakan absolut, “Cahaya Kemurnian merepresentasikan alobha ( tanpa keserakahan ) pada ‘penghentian seketika’”, tiada keserakahan ; “Cahaya Sukacita merepresentasikan adosa ( Tanpa kebencian ) pada ‘penghentian seketika’”, dosa dari kata lobha, dosa dan moha, yang berarti tiada kebencian, tiada amarah, terhadap segala sesuatu tidak perlu marah ; “Cahaya Prajna merepresentasikan apratihata ( Tanpa rintangan ) dalam ‘penghentian seketika’”, moha dari kata lobha, dosa dan moha, tiada kebodohan batin ; “Cahaya Tak Terputus merepresentasikan keabadian dari ‘penghentian seketika’”, cahaya tidak memiliki akhir ; “Cahaya Tak Terperikan dan Cahaya Tak Terkatakan merepresentasikan acalabhumi ( Tingkatan Tak Tergoyahkan ) dari ‘penghentian seketika’, Cahaya Yang Melampaui Matahari dan Rembulan merepresentasikan abhyudgata ( sifat yang melampaui ) dari ‘penghentian seketika’.” Sifat melampaui segalanya dari yang absolut, melampaui cahaya matahari dan bulan, pengulasan saya ini sudah sangat jelas. Saat kalian mencapai realisasi, berarti memanifestasikan cahaya, saat kalian mencapai keberhasilan, akan bermanifestasi menjadi cahaya. 

Ceritakan sebuah lelucon, pada sebuah kompetisi olahraga sekolah dasar, diselenggarakan perlombaan estafet, nampak satu siswa pria sedang gigih berlari cepat, saat hampir menyerahkan tongkat estafet, seorang guru berteriak : “Serahkan yang mantap ! Kalian harus melakukan serah terima yang mantap !” Kedua siswa pria itu terdiam : “Mengapa guru meminta kita berciuman ?” ( homofon dengan kata : serah terima yang mantap ( jie-wen ) mereka saling berpandangan dengan bingung, kemudian berpelukan dan berciuman. Lihatlah, ini adalah kesalah-pahaman, terhadap 12 cahaya kita tidak boleh salah paham. Cahaya tanpa atribut waktu adalah Cahaya Tak Terhingga, cahaya tanpa atribut ruang adalah Cahaya Tanpa Batas. 

Satu lelucon lagi, “Saya punya seorang teman, dia punya sebuah kebiasaan yaitu tidak rela membuang apapun.” Ada orang yang demikian, ini juga tergolong penyakit, saya ingat ada istri dari seorang dokter, kita mengenalnya, begitu sebuah toserba atau mal mengadakan diskon besar-besaran, ia pasti pergi dan membeli banyak barang, tidak peduli berguna atau tidak, yang penting diskon, tapi dia juga tidak rela membuang barang yang tidak berguna, sehingga rumahnya penuh dengan barang-barang. Tak berapa lama kemudian, toserba dan mal kembali memberikan harga spesial, dia juga pergi mengunjunginya, kemudian membeli lagi banyak barang. Akhirnya, suaminya yang berprofesi sebagai dokter membeli sebuah gudang untuknya, khusus untuk menyimpan barang-barang yang dia beli, hingga gudang itu pun penuh, suaminya membeli gudang kedua, untuk menumpuk barang-barang yang dibelinya. Di dunia ini memang ada orang yang demikian, kita menyebutnya gila belanja. Oleh karena itu saat kita keluar bersama istri, harus memeganginya sangat erat, mengapa ? Sebab begitu genggaman Anda terlepas, maka ia langsung pergi membeli barang, saat keluar harus menampilkan kemesraan, menggandeng dengan erat, jangan sampai dia pergi selangkah, jangan biarkan dia pergi, inilah manfaatnya.

Pada musim dingin suatu tahun, saya pergi berkunjung ke rumahnya, melihatnya sedang mandi menggunakan air dingin, maka saya bertanya : “Eh ? Ada apa denganmu ? Udara demikian dingin, kenapa kamu mandi dengan air dingin ?”Akhirnya dia mengucapkan sepatah kata yang sukar saya lupakan seumur hidup : “Di rumah masih ada dua kotak obat flu, sayang jika tidak dimakan, sebab sudah hampir kedaluwarsa.”  Dia mandi air dingin ! Tujuan utamanya adalah supaya terkena flu, sebab dia masih mempunyai obat flu yang sudah hampir kedaluwarsa. Coba lihat, jangan tertawa ! Banyak orang yang demikian, Mahaguru sering mengkonsumsi suplemen, saya tidak memeriksa tanggal kedaluwarsanya, sebab saya tahu semua hampir kedaluwarsa. Suplemen pemberian para siswa demikian banyak, berbotol-botol, hari ini adalah probiotik, besok adalah biji anggur, kemudian produk terbaik, penemuan baru, ada yang membuat awet muda, menyehatkan kulit, mencerahkan kulit, menguatkan otot dan tulang, bahkan obat kutu air juga ada, obat ambeien juga ada, saya tidak ambeien ! Saya mohon ! Tidak perlu memberi saya obat ambeien, juga tidak perlu memberi saya obat kutu air. Kemarin masih ada siswa yang memberikan obat kutu air, sebenarnya saya tidak menderita gangguan kutu air, orang lain yang menderita gangguan kutu air. Tentu saja boleh melakukan pencegahan, masih banyak lagi aneka ragam suplemen, ABCDEFG, segala macam suplemen ada, memenuhi gudang dan tidak tega membuangnya. Yang baru tiba diletakkan di belakang, yang sudah lama dimakan terlebih dahulu, Mahaguru juga mempunyai banyak obat pencernaan.

◎ “Cahaya Tanpa Rintangan adalah perpaduan yang tak terhingga dan tanpa batas.”, ketahuilah, begitu merealisasi tanpa rintangan, tidak perlu mengkhawatirkan segala sesuatu. Oleh karena itu saya sering mengatakan, terhadap berbagai persoalan di dunia ini, tidak perlu terlampau melekat, tidak perlu khawatir, alamiah saja, sesungguhnya tiada yang dapat diperoleh, memperoleh atau tidak, tidak perlu khawatir. Seperti persoalan asmara, yang seharusnya datang pasti akan datang, yang tidak seharusnya datang tidak akan datang. Memaksakan kehendak justru tidak memperolehnya, tidak dipaksakan justru datang, jadi buat apa Anda memaksakan diri ? Ada atau tiada sama saja. Apabila Anda dapat merealisasi ini, berarti Anda telah mencapai tingkatan tanpa rintangan, kita semua tidak perlu melekati sesuatu, alamiah saja ! Yang seharusnya tiba pasti akan tiba, yang seharusnya pergi maka dengan sendirinya akan pergi, tidak perlu melekat, alamiah saja ! 
Saya sering mengatakan, rumput wangi ada di seluruh penjuru dunia, untuk apa melekati sekuntum bunga ? Kemudian renungkanlah, dalam wajib militer malah merindukan rumah, merindukan sekuntum bunga di rumah. Anda juga harus merenungkannya ! Alamiah, sesungguhnya merindukan juga baik adanya,  itu tandanya ada yang memiliki hati ini, namun bisa atau tidak memperolehnya sudah merupakan hal lain lagi, asalkan saat merindukannya terasa manis, maka akan muncul rasa manis. Bagaimana jika Anda benar-benar memperolehnya ? Anda malah akan merasa permulaannya manis, tapi akhirnya pahit. Oleh karena itu saat harus merelakannya, maka relakanlah, saat harus mengambilnya, maka ambillah, sebuah kondisi yang sangat alamiah, kondisi ini adalah tanpa rintangan, inilah Cahaya Tanpa Rintangan.

Oleh karena itu, bisa hidup sampai usia berapa, ada adanya saja. Bisa memperoleh uang berapa banyak, apa adanya saja. Asmara, apa adanya saja. Bagaimana bhavana ? Setiap hari bersadhana, apabila setelah bersadhana tapi tidak memperolehnya, maka biar saja ! Saya masih tetap bersadhana setiap hari ! Kewajiban telah dipenuhi. Apabila hari ini tidak sempat bersadhana, setelah saya merampungkan kegiatan menulis, sudah hampir pukul sepuluh lebih lima puluh menit, mobil Acarya De-hui akan tiba pukul sebelas, hanya tersisa sepuluh menit, maka saya minum teh sejenak, kemudian segera mengganti pakaian, di manakah saya bersadhana ? Di dalam mobil, yang penting melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya.

◎ Setiap hari saya harus bersadhana. Maka saya bersadhana di dalam mobil, harus menekuni Sadhana Memelihara Kesehatan “Sadhana Panjang Usia dan Pengelihatan Terang.”. Lihatlah mata saya, saya tidak pernah mengenakan kaca mata, saya masih bisa membaca aksara sekecil ini dengan jelas, sepertinya tidak mengalami penuaan mata, tiap aksara tidak terlihat ganda, satu aksara tetap terlihat satu, tidak ada bayangan, pengelihatan masih sangat baik. Saya menekuni Sadhana Panjang Usia dan Sadhana Pengelihatan Baik, namun apabila saya pendek usia, maka 71 tahun sudah cukup, tergolong lumayan, yang penting saya telah menekuni Sadhana Panjang usia dengan sebaik-baiknya, demikian sudah cukup. Demikianlah bhavana, apakah ingin memperoleh Kebuddhaan ? Apakah ingin memperoleh Kebodhisattvaan ? Ataukah ingin terlahir kembali ke dunia manusia ? Sesuai kehendak. Saya tidak perlu melekat, berapa banyak insan yang dapat dituntun, selamanya tetap lima juta, tidak bertambah juga tidak berkurang.
Bukan karena ada yang bersarana maka saya merasa gembira, “Wah ! Sungguh gembira, hari ini banyak orang yang bersarana.” ,”Wah ! Menyedihkan ! Hari ini ada beberapa siswa yang meninggalkan Zhenfo Zong !” Saya tidak akan menangisinya ! Ingin pergi biarkan saja ! Masih ada tempat lain yang juga membuka kedai mi ! Apabila mi daging sapi saya tidak terasa enak, silakan kalian pergi makan di kedai mi daging sapi yang lain ! Sama saja ! Apa masalahnya ? Yang penting dia pergi untuk menekuni bhavana dengan sebaik-baiknya, yang penting dia bisa makan kenyang ! Untuk apa melekat harus Zhenfo Zong ? Menekuni bhavana di tempat lain juga baik, demikianlah kehidupan manusia, ini disebut tanpa rintangan, datang atau tidak, terserah Anda, go ahead. Demikianlah persoalan dunia, apabila Anda meneladani Mahaguru, maka Anda akan dipenuhi sukacita.

“Istri saya sangat baik, dia selalu perhatian kepada saya.” Lelucon ini bukan sedang membicarakan Gurudara, Gurudara benar-benar sangat baik, juga sangat perhatian kepada saya, “Khususnya saat makan, ia akan mengambilkan lauk untuk saya.” Demikianlah Gurudara. “Filosofi Apratihata”, tanpa rintangan, semuanya baik. Filosofi Apratihata adalah psikologis, sepertinya lelucon ini sudah pernah diceritakan, diceritakan sekali lagi juga tidak masalah, “Di pagi hari saya berangkat bekerja, tidak sempat lagi untuk sarapan, maka saya membeli ubi bakar, karena sangat panas, maka saya membungkusnya dan memasukkan ke dalam saku bagian belakang. Saat terburu-buru naik kendaraan umum, tidak ada tempat duduk, kebetulan melihat di jauh ada satu yang kosong, maka saya langsung bergegas ke sana dan langsung mendudukinya, dalam sekejap ! Cret ! ubi bakar itu tertindih hancur, dari celana mengalir sesuatu yang berwarna kekuningan, selain itu juga beruap. Dalam seketika semua orang di dalam kendaraan umum melihatnya, mereka semua menutupi hidung. Saya langsung panik dan mencari akal untuk menunjukkan pada mereka bahwa ini adalah ubi bakar dan bukan kotoran, maka saya meraupnya dan memasukkan ke dalam mulut, akhirnya malah sopir pun muntah melihat apa yang saya lakukan, semua orang muntah.” Saya beritahu Anda semua, ini adalah faktor psikologis, jelas-jelas itu adalah ubi, namun dalam persepsi keliru Anda mengiranya sebagai kotoran, “Orang itu meraup kotorannya kemudian memakannya.” Jelas-jelas ubi tidak berbau busuk, tapi persepsi Anda merasakan ada bau busuk yang menyeruak, kemudian dia meraup dan memakannya, “Aih ! Orang itu makan kotoran ! Menjijikkan !” maka Anda pun muntah. Kita semua tahu itu pengaruh pikiran. Oleh karena itu tanpa rintangan bukan hanya dalam hal materi, namun juga batiniah. Anda harus memurnikan batin diri sendiri, dengan demikian akan menjadi Cahaya Kemurnian. Kemurnian sangat penting, batin Anda harus mencapai tanpa rintangan.
Ada kalanya saat saya duduk dalam kendaraan bersama banyak orang, saya sedang melakukan bhadrakumbhaprana, menghirup napas, gawat, ada yang kentut diam-diam ! Ya Tuhan ! Orang itu kentut tanpa suara, semua duduk di dalam mobil, jendelanya juga tertutup, hanya tiupan mesin pendingin. Saya melakukan bhadrakumbhaprana, saat menghirup napas, Ya Tuhan ! Bhadrakumbhaprana kali ini dipenuhi bau itu, apakah bisa memengaruhi ? bisa ! Semua terpengaruh, duduk di dalam mobil, tidak ada seorang pun yang berani mengatakan ada kentut, ada juga yang tidak berani mengatakan siapa yang kentut. Semua merasa tidak enak ! Orang yang kentut juga merasa tidak enak, orang yang mengungkapkan juga merasa tidak enak, semua menahan diri, tapi benar-benar tak tertahankan, sungguh bau ! Apabila menurunkan jendela, juga merasa tidak enak terhadap yang kentut, bagaimana ini ? Terus bersabar. Tidak usah peduli, akhirnya sekarang tahu, bersabar memang ada benarnya, saya terus melanjutkan bhadrakumbhaprana, memasukkan prana tersebut ke dalam dantian bawah, kemudian menahan napas hingga dua sampai tiga menit, kemudian menghembuskannya, kemudian menghirup napas yang kedua kalinya, ah ! Masih ada ? Sudah dihirup penuh, kemudian pelan-pelan menghembuskannya, melakukan bhadrakumbhaprana, melakukannya beberapa kali, berpikir : “Aduh ! Sungguh tidak sopan.”

Tapi sekarang baru tahu bahwa itu merupakan perbuatan sopan, ternyata mencium bau kentut bisa mencegah kanker. Selama ini tidak pernah mendengar, apakah Anda pernah mendengarnya ? Acarya Lian-ya pernah mendengarnya, pernah dimuat di koran. Oleh karena itu hari ini memberitahu Anda semua, demikianlah Apratihata, demikian tanpa rintangan, segala sesuatu baik adanya, meskipun Anda mencium bau yang keluar dari tubuh orang lain, tapi akhirnya hari ini diketahui ada manfaatnya, ternyata juga bermanfaat bagi Anda, meskipun itu adalah udara busuk dari tubuhnya, namun setelah Anda menciumnya, ternyata racun melawan racun, ternyata bisa mencegah kanker.

◎ Oleh karena itu segala hal di dunia ini banyak kerugian yang ternyata merupakan keuntungan, jangan khawatir saat mengalami kerugian, tiada masalah, dikerjai oleh orang lain, tidak usah khawatir, difitnah orang, tidak usah khawatir, direndahkan oleh orang, juga tidak usah khawatir, terhadap segala sesuatu tidak usah khawatir, ini adalah Filosofi Apratihata. Tidak hanya secara materi, namun juga secara batiniah, semuanya lengkap, hingga timbul Cahaya Tanpa Rintangan.

Kehidupan seorang sadhaka harus demikian, segala sesuatu bukanlah rintangan, fitnahan, kerugian juga merupakan keuntungan, sebab orang itu telah berusaha sekuat tenaga untuk memfitnah Anda, justru mereka yang sebenarnya sangat menderita, rambut yang semula hitam menjadi putih, apakah Anda bisa memahami penderitaanya ? Di malam hari tidak bisa tidur, terus mencari cara bagaimana memaki Anda, bagaimana cara menghina Anda supaya Anda merasa sedih. Tiada persoalan, apa yang perlu ditakutkan ? Bahkan ucapan yang paling kasar telah dilontarkan, saya juga tidak takut terhadap ucapan kasar, Anda juga tahu, ada kalanya saat dia melontarkan ucapan kasar, hatinya bisa merasa sedikit senang, biarlah orang itu merasa sedikit senang, ini juga adalah pahala Anda ! Biar saja dia memaki Anda, itu juga pahala Anda ! Sebab setelah dia memaki Anda, hatinya bisa sedikit senang. Jika dia tidak memaki Anda, maka dia merasa tidak senang, dapat membuatnya sedikit lebih senang, betapa besar pahala Anda ! Bukankah ini sangat baik ? Buat apa balas memaki ? Itu tandanya ada rintangan. Oleh karena itu Anda perlu belajar semangat tanpa rintangan, demikianlah kemunculan Cahaya Tanpa Rintangan. 

Om Mani Padme Hum.

sumber : http://tbsn.org/indonesia/news.php?cid=29&csid=50&id=43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net