Selasa, 09 Juni 2020

Langkah Emas Anak Suputra

Suatu anugerah yang sangat mulia, kita telah diberikan kesempatan untuk lahir ke dunia. Di dunia kita mengenal adanya masa lalu, masa kini, dan masa depan. Semua masa itu haruslah kita lalui sebab masa itu telah terjalin secara berurutan satu dengan yang lainnya. Awalnya kita mengalami masa anak-anak, tetapi pada saat masa remaja, masa anak-anak itu kita anggap sebagai masa lalu. Demikian pula, masa dewasa kita anggap sebagai masa depan. Sebagai seorang anak-anak masa depan itu penuh dengan tanda tanya. Meskipun sulit untuk ditebak, tetapi setiap anak memiliki cita-cita yang kuat dan ingin diwujudkannya pada masa depan.


Semua orang tua pasti mengharapkan anaknya menjadi anak yang suputra dan memiliki masa depan yang gemilang. Dalam ajaran “Agama Hindu” pengertian suputra dapat dijabarkan sebagai berikut: Su artinya baik dan Putra artinya anak. Jadi, suputra merupakan anak yang baik dan dapat membahagiakan orang tuanya. Suputra merupakan cerminan orang tua yang telah mampu mendidik anaknya dengan baik. Oleh karena itu, betapa bahagianya orang tua yang memiliki anak suputra.
Anak suputra, upaya untuk mendidiknya tidaklah mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Antara lain: anak belum mampu membedakan prilaku baik-buruk, anak masih dalam tahap penyesuaian. Bagaimana upaya untuk memberikan kasih sayang yang cukup untuk anak, kasih sayang yang berlebih menyebabkan anak menjadi manja. Dan sistem pendidikan yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya. Sistem pendidikan ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak.


Dalam hal ini, orang tua berperan sebagai pilar utama. Artinya kehidupan anak lebih berpusat pada keluarga dan pembentukan kepribadiannya sangat ditentukan oleh orang tua. Dalam pembentukan kepribadian anak, orang tua menerapkan dua pola sosialisasi. Kedua pola sosialisasi itu adalah pola sosialisasi represif dan partisipasi.
Represif artinya kepatuhan anak pada orang tua, ciri khasnya adalah orang tua memberikan hukuman pada prilaku anaknya yang keliru. Dampak positifnya adalah anak akan menjadi lebih disiplin dan lebih taat pada orang tua. Sedangkan dampak negatifnya adalah jiwa anak akan terkekang sebab segala kegiatannya, sepenuhnya ditentukan oleh orang tua.

Partisipasi berarti berdasarkan kemauan (partisipasi) anak dalam menentukan langkahnya. Ciri khasnya adalah pemberian teguran pada prilaku yang keliru dan pujian pada prilaku yang baik. Kebaikan dari pola sosialisasi ini adalah anak dapat beraktivitas sesuai dengan kehendaknya tetapi masih dalam pantauan orang tua. Selain itu, anak dapat mengembangkan kreativitasnya secara optimal. Pola ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika orang tua terlalu lengah atau memberikan kebebasan yang berlebihan kepada anak-anaknya. Hal ini akan menyebabkan mereka terjerumus ke arah yang kurang baik.
Menurut saya, sebaiknya orang tua menerapkan pola sosialisasi partisipasi. Dasar pemikiran saya adalah anak memang bebas berkreasi dan beraktivitas tetapi hal itu tetap dalam pengawasan orang tua. Pola sosialisasi ini identik dengan pendekatan secara halus dalam mendidik anak. Oleh karena itu, apabila orang tua mampu memberikan pengawasan yang baik maka terbentuklah kepribadian anak yang baik.


Anak sangat memerlukan motivasi dalam setiap langkahnya. Motivasi itu dapat bersumber dari teman, guru, lingkungan masyarakat, kerabat dekat, dan orang tua. Akan tetapi, motivasi yang paling berkesan adalah motivasi dari orang yang sangat menyayanginya. Motivasi dari keluarga, khususnya orang tua sangat diperlukan oleh sang anak. Dengan adanya motivasi, anak merasa bahwa dirinya diberikan penghargaan oleh orang lain. Secara psikologis, penghargaan ini memberikan kemampuan dan kekuatan yang luar biasa sehingga anak yakin bahwa dirinya dapat menggapai suatu harapan.
Motivasi merupakan modal awal anak untuk merangkai cita-cita pada masa depan. Selain itu, dengan adanya pola sosialisasi yang baik akan dapat membentuk kepribadian yang baik pula. Motivasi dan pola kepribadian yang baik dapat mendorong mereka untuk menghadapi masa depan yang gemilang. Inilah tanda pintu kesuksesan telah di depan mata.


Anak Suputra yang sukses akan membawa kebahagiaan bagi orang tua dan keluarganya. Kebahagian itu akan tetap berlanjut seiring dengan berjalannya waktu. Anak Suputra juga tidak terlepas dari tiga pegangan hidup maha utama, yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Be Suputra, prove your promise! And better life in the future.


sumber : 

http://sarwagatah.wordpress.com/2010/03/19/langkah-emas-anak-suputra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net