IDR 117600.00
| SIZE | PRICE (IDR) |
|---|---|
| * | 117600.00 |
PRODUCT DETAILS
Penulis : R.A. Kosasih
tebal : 352 hal
Deskripsi :
Perang maha dasyat yang berlangsung di Padang Kuruksetra yang melibatkan dua kekuatan pasukan maha besar dari pihak Kaurava dan Pandava, dibantu oleh para sekutunya masing-masing dengan pamrih yang juga berbagai macam, merupakan puncak dari perseteruan abadi antara kekuatan jahat dan kekuatan kebijakan dalam memperebutkan tahta tertinggi dari Kerajaan Hastinapura.
Perseteruan abadi yang juga terjadi dalam sosok pribadi setiap orang antara kecenderungan-kecenderungan kebijakan dan kejahatan senantiasa akan mewarnai kehidupan manusia selama menjalani kehidupannya di dunia material ini.
Kelompok Kaurava yang melambangkan prilaku adharma senatiasa berusaha menghancurkan prilaku kebijakan atau dharma yang dilambangkan oleh kelompok Pandava lima sebagai lima pilar Nilai-Nilai kemanusiaan, yang kemudian juga berusaha untuk menghasut kemampuan-kemampuan lain, seperti : kecerdasan, viveka, kebijakanaan dan penalaran untuk iktu serta larut dalam pertarungan abadi di medan Dharma.
Dharmaksetra sebagai penggung sandiwara semsesta, sedang menggelar pertunjukan abadi antara kekuatan dharma dan adharma. sesaat sebelum pertempuran besar itu berlangsung, Arjuna sebagi lambang sifat dharma diserang oleh keragu-keraguan dalam menjalankan svadharma-nya, karana merasa bahwa yang dihadapi dan yang harus dimusuhkannya adalah kaum kerabatnya sendiri, kakek, guru, paman, bibi, kakak, adik, kemenakan dan teman sejawatnya, yang dahulu dan hingga sekarang pun masih disayang dan dikasihinnya.
Namun, sang Ataman murni (Sri Krsna) yang senantiasa mendampingkannya sebagai sais kereta dan penasehat spiritualnya, dengan penuh kasih dan sayang memberinya wejengan maha tinggi yang terangkum dalam naskah suci Kidung Suksma (Bhagavad Gita), yang dalam naskah aslinya termuat dalam bagian Bhisma Parva.
Perang maha dahsyat yang memakan ribuan bakan jutaan bala tentara yang menunaikan tugasnya di medan laga, yang gugur sebagi kusuma bangsa, dalama mempertahankan keyakinan dan pamrihnya masing-masing, dengan sukarela mengorbankan jiwa dan raganya demi untuk memenuhi ambisi para pemimpin dan penguasanya, tanpa pernah mengatahui sedikitpun apa yang mereka cari dalam kehidupan ini sebenarnya.
Demikian pula prilaku manusia secara keseluruhannya di dunia ini. Mereka sibuk bertarung dalam segala bidang kehidupan, memperebutkan pepesan kosong yang sama sekali pada akhirnya tak memberi kedamaian dan kebahagiaan abadi.
Manusia terjebak dalam ilusinya sendiri dalam berjuang memenuhi ambisi hampa yang membawanya pada kesedihan berkepanjangan, tanpa pernah menyadari akan tujuan dari keberadaannya selama ini.
Fatamorgana duniawi telah menjeret hasrat kesarakahannya untuk menguasai segala kenikmatan yang diharapakannya dapat menjadi milik pribadinya seorang diri.
*[Harga belum termasuk ongkos kirim. Ongkos kirim minimal dihitung berdasarkan berat barang 1 kg, kami sarankan Anda memesan beberapa barang untuk menekan ongkos kirim]
sumber : http://www.iloveblue.net/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar