MAKAN bukanlah sekadar mengisi perut yang sedang lapar. Makan amat pentingdan serius dalam kehidupan ini. Masalah makan ini sangat menentukanperjalanan kehidupan seseorang. Banyak orang hidup sehat dan bahagia karenaia serius menentukan kebijakannya yang benar dan tepat dalam soal makan.Banyak juga orang demikian menderita hidupnya karena salah dalammenentukan kebijakan dalam hal makanan ini. Banyak orang dimakan olehmakanan yang ia makan. Agar jangan kita dimakan oleh makanan yang kitamakan, janganlah makan seenaknya. Tentunya makan yang enak itu baik. Yangtidak baik adalah makan seenaknya. Makan yang enak baik, tepat dan diperolehberdasarkan kebenaran menyebabkan orang hidup sehat sejahtera dan bahagia.
Dalam ajaran agama Hindu banyak sekali dijumpai dalam kitab-kitab sastranyayang memberikan tuntunan menyangkut soal makan ini. Karena soal makan itusangat strategis dalam menentukan perjalanan hidup seseorang. Dalam kitabAyur Veda diajarkan tiga cara untuk mengelola hidup guna memperolehkehidupan yang sehat, sejahtera dan bahagia. Tiga cara mengelola hidup ituadalah: Ahara, Vihara dan Ausada. Ahara menyangkut soal makanan. Viharamengenai cara menetapkan gaya hidup. Banyak orang menderita karena salahcaranya menetapkan gaya hidupnya. Gaya hidup yang tidak sesuai dengankenyataan hidup dapat menimbulkan asab derita dalam hidup ini. Ausada adalahcara untuk memelihara kesehatan diri agar hidup sehat dan selalu bugar.
Menyangkut soal makanan setidak-tidaknya ada tiga hal yang wajib diperhatikanyaitu mencari makanan dengan cara yang benar, memilih makanan dengan tepatdan menyangkut pola makan tepat menurut siklus tubuh sesuai dengan alamnya.Karisma seseorang akan redup kalau ia mencari makan dengan cara-cara yangbertentangan dengan dharma. Hal ini pernah diajarkan oleh Resi Bhisma kepadaPandawa menjelang kematiannya. Zaman Kali ini banyak orang kehilanganwibawa kemungkinan karena ia mendapatkan makanan yang bertentangandengan dharma. Seperti mendapatkan rezeki melalui korupsi, menipu, memalsuatau ada juga dengan cara kekerasan. Karena itu, dalam Wrehaspati Tattwadiingatkan agar orang mencari makan sedapat mungkin tidak dengan himsa.Artinya, makanan diperoleh dengan sedapat mungkin tidak menyiksa pihak lain.Makanan yang diperoleh dengan tidak menyakiti pihak lain akan dapatmemberikan kekuatan (bala) pada seseorang.
Di samping makanan harus didapatkan berdasarkan dharma, makanan juga harusdipilih dengan baik. Dalam Bhagawadgita XVII.7-10 ada tiga jenis makanan yaituSatvika Ahara, Rajasika Ahara dan Tamasika Ahara. Dalam Sloka 8 dinyatakanbahwa makanan yang tergolong Satvika ada sepuluh syaratnya. Makanan yangdemikian itu digemari oleh mereka yang memiliki sifat Sattvam. Sepuluh syaratitu adalah: Ayuhsattva yaitu makanan yang memberikan vitalitas hidup yangbaik, bala yaitu yang memberikan kekuatan tenaga, arogya artinya yang sehattanpa mengandung penyakit, sukha yang menyenangkan, priti yangmembangkitkan kasih sayang, vivardhana artinya makanan yang menumbuhkan,rasyah artinya lezat, snigdhah lembut, sthira tahan tidak mudah busuk, hrdy…artinya menyenangkan.
Sepuluh syarat tersebut untuk mendapatkan makanan yang tergolong makananSatvika Ahara, artinya makanan yang utama yang dapat menyehatkan badanjasmaniah da menguatkan tenaga spiritual. Pilihlah makanan yang tergolongSatvika ini. Kalau memilih makanan yang tergolong makanan yang Rajasik danTamasik kita akan dimakan oleh makanan yang kita makan. Di samping memilihmakanan dengan baik dan tepat makanan juga harus dimakan dengan polamakan berdasarkan siklus tubuh alami.
Menurut Dr. Harvey, seorang dosen ilmu nutrisi di Institut Studi Holistik di Santa Barbara California AS, ada tiga siklus tubuh alami manusia. Tiga siklus tubuhtersebut yaitu pagi-pagi proses pembuangan, siang pengolahan dan malampemanfaatan. Aturlah pola makan sesuai dengan siklus tubuh alami tersebut.Karena Harvey menganjurkan pagi-pagi sarapan buah-buahan berkadar air tinggiseperti pepaya, tomat, jeruk, semangka, melon, nenas dan sejenisnya. Siangsampai sore saat siklus pengolahan, makanlah sayur-sayuran dan makanan yangmengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, ketela dan sejenisnya.Sedangkan malam mulai sekitar pukul 20.00 malam sampai pagi janganlahmakan apa-apa. Karena malam itu saat siklus tubuh dalam proses pemanfaatan.Karena itu makan malam jangan lewat dari pukul 20.000. Ketepatan teori inisudah diteliti oleh Harvey selama 29 tahun di AS. Dengan berpegang padaprinsip-prinsip tersebut kita tidak akan dimakan oleh makanan yang kita makansetiap hari.
sumber : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/6/14/o2.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar