Kamis, 20 Agustus 2015

Tubuh Anda Adalah Alam Semesta

Ceramah Sadhana Dzogchen ke 158 oleh Dharmaraja Lian-sheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Api Homa Kalacakra Vajra, Minggu 26 Juli 2015 di True Buddha Rainbow Temple

Sembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zheng-kong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada adinata api homa hari ini : Buddha Kalacakra. Om. Ha. Kamala. Walaya. Suoha. Om. Ha. Kamala. Walaya. Suoha. Om. Ha. Kamala. Walaya. Suoha. 

Gurudara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini antara lain : Sdri. Judy, Istri dari Dubes Daniel T.C. Liao Sekretaris Jenderal Coordinating Committee for North American Affairs.  Akuntan True Buddha Foundation : Sdri. Teresa dan suami. Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Taiwan : Sdri. Xu Ya-qi. Sdri. Chen Hui-mei, perwakilan anggota legislatif Taiwan Cai Qi-chang. dr. Zhuang Jun-yao, dr. Zhou-heng, dr. Gao Ming-lu. Para saudari Sedharma Tim Tari Pujana Yang-guang Taiwan. Asisten dari Ibu Lu Xiu-lian Wakil Presiden Taiwan ( terdahulu ). Kepala Humas International Federation of Business & Professional Women Cabang Fenghuang : Sdri. Que Hui-ling, Prof / Pengacara Lu Wen-xiang dari Soochow University Taiwan. Sdri. Xue Wang-shu-mei istri dari Bpk. Xue Sheng-hua Pimpinan Overseas Credit Guarantee Fund ( Terdahulu ). Anggota Tim Profesor Doktor Zhenfo Zong, Dr. Liang Chao-fan dan keluarga.

Terlebih dahulu memberitahukan kepada Anda semua, minggu depan, tanggal 2 Agustus merupakan Upacara Api Homa Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva. Semua yang melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara hendaknya menjadi Pemohon Utama, yang tidak melafalnya tidak perlu menjadi Pemohon Utama. Saya mengatakan menjadi Pemohon Utama dan tidak perlu menjadi Pemohon Utama, ini sangat setara, Anda sendiri yang memilihnya. Apabila Anda melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara, berarti perlu menjadi Pemohon Utama, sebab adinata ini adalah Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva, yang merupakan adinata utama dari Sutra Raja Agung Avalokitesvara. Apabila Anda biasa melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara namun Anda tidak menjadi Pemohon Utama, bukankah itu merupakan kontradiksi dalam batin ? Sutra Raja Agung Avalokitesvara merupakan sebuah sutra yang sangat ampuh, melafalnya genap seribu kali dapat memadamkan dosa berat, semua dosa berat akan tersingkirkan. Wah ! Di dunia ini mana ada hal yang demikian baik ? Oleh karena itu sudah sepatutnya melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara, dan perlu menjadi Pemohon Utama. Selain itu, dalam Sutra Raja Agung Avalokitesvara ada : “Memadamkan duhkha kelahiran dan kematian, menyingkirkan semua racun dan segala yang mencelakakan.”, mana ada yang semurah ini ? kelahiran dan kematian dapat teratasi, segala racun dan yang mencelakakan dapat dilenyapkan. Masih saja tidak menjadi Pemohon Utama ? Tidak membicarakannya lagi, sebab dengan menjadi Pemohon Utama, bukankah semuanya akan gembira ! Kepada semua umat Sedharma, semua yang menyaksikan lewat internet dan semua tamu agung, say hello ! Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Mandarin ) Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Taiwan ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton )

◎ Tadi melakukan api homa Kalacakra Vajra, menurut laporan dari Acarya Lian-yin, minggu lalu sangat banyak umat yang menjadi Pemohon Utama bagi Dewi Manohara Vasudhara, Kalacakra Vajra hari ini juga tidaklah sedikit, namun masih kalah banyak dibandingkan dengan Pemohon Utama Dewi Manohara Vasudhara. Kalian ini ! “Lebih memberatkan harta daripada sahabat.”, sesungguhnya sama saja. Memang sepatutnya menjadi Pemohon Utama bagi Dewi Manohara Vasudhara, juga sepatutnya menjadi Pemohon Utama bagi Kalacakra Vajra, yang satu adalah harta dan yang satu adalah Dharma, harta dan Dharma sangatlah penting. Harta, kalyana-mitra, Dharma dan lokasi, empat hal ini sangat penting, harta merupakan salah satu hal yang penting ; Kalyana-mitra adalah rekan Dharma, yaitu rekan dalam menekuni bhavana ; Dharma adalah Samyak-dharma, seperti Sadhana Kalacakra Vajra ; Lokasi adalah tempat menekuni bhavana. Harta, kalyana-mitra, Dharma dan lokasi adalah empat unsur penting dalam bhavana.

Hari ini adinata api homa adalah Kalacarka Vajra, kita menyebutnya Buddha Kalacakra, demikian asal-usul-Nya, pada awalnya Raja Sucandra Raja Negeri Shambala, kita menyebutnya Dharmaraja, Ia tiba di India Selatan, di sana terdapat sebuah stupa yang disebut Stupa Sri Dhyanyakataka, saat itu Sakyamuni Buddha membabarkan Dharma di Gunung Grdhrakuta, kemudian Beliau mengemanasikan satu tubuh ke Stupa Sri Dhyanyakataka di India Selatan menjadi Kalacakra Vajra adinata utama dari Kalacakratantra, mentransmisikan Sadhana Kalacakra Vajra kepada Raja Sucandra, kemudian Raja Sucandra membawa Sadhana Kalacakra Vajra masuk ke Negeri Shambala, sehingga sebagian besar penduduk Negeri Shambala menekuni Sadhana Kalacakra Vajra, inilah nidananya. Kalacakra Vajra mengandung makna, roda waktu agung dapat menghancurkan segalanya, waktu merupakan roda nan agung, sebuah roda berputar, ia mampu menghancurkan segalanya. Sesungguhnya waktu benar-benar dapat menghancurkan segalanya, semua alam material, alam material meliputi bangunan, lahan, gunung, sungai, seluruh bumi dan semua umat manusia, hewan, bahkan semua surga dan neraka, semua dapat dihancurkan di bawah roda waktu nan agung, semua dapat dilebur. Mantra Kalacarka terdiri dari sepuluh aksara : “Om. Ha. Ka-ma-la. Wa-la-ya. Suo-ha.” Disebut juga Dasacakra Vajra, Kalacakra Vajra. Mudra-Nya demikian ( Mahaguru memperagakan ) sepuluh roda. Roda waktu agung mampu menghancurkan segalanya, kemudian mentransformasikannya menjadi kesunyataan, pada akhirnya menjadi Buddha. Yang terutama pada-Nya adalah ‘sunya’, pada akhirnya semua ditransformasikan menjadi sunya. Oleh karena itu tidak peduli budi, cinta, ikatan perasaan maupun permusuhan, sesungguhnya pada akhirnya semua adalah sunya. Apabila Anda dapat memahami hal ini, maka Anda mampu memadamkan semua klesa dalam batin Anda. Dalam sunya mana ada klesa ? Dalam sunya mana ada duhkha ? Dalam sunya mana ada kebahagiaan dan kegembiraan ? Saat kita membaca dongeng, akhirnya sang pangeran menikah dengan putri, kemudian menjalani hari-hari yang bahagia. Kemarin saya mengatakan kepada Anda semua, tidak akan selalu seperti itu, setelah sang pangeran menikah dengan putri, semenjak itulah mereka melalui hari-hari penuh penderitaan dan kerisauan. Apa yang bakal terjadi pada Anda setelah menikah  ? Apakah Anda sanggup membayangkannya ? Mana ada yang demikian sempurna, melalui hari-hari penuh kebahagiaan ? Dalam perputaran roda waktu nan agung, tidak ada satu pun yang kekal. Oleh karena itu ‘Forever is wrong, is a mistake, never ever have forever.” Dapat mengalami kebahagiaan dalam suatu waktu saja sudah tergolong indah.

Masa kecil yang saya lalui juga bukanlah hari-hari penuh kebahagiaan. Kemarin malam saya telah menceritakannya ! Begitu saya lahir, ayah tidak mengakui saya sebagai putranya, mana ada kebahagiaan ? Orang-orang mengatakan masa kecil adalah masa yang indah, saya bahkan tidak mempunyai masa yang indah. Di masa kecil saya juga sering membolos sekolah, tidak mengikuti pelajaran dan kabur dari rumah, semua sudah saya alami, hanya saja belum menjadi bhiksu. Saat itu belum mengerti apa itu menjadi bhiksu, tidak mengerti apa-apa, hanya tahu kabur dari rumah, menghindari pelajaran sekolah, membolos dan mendapat nilai nol dalam ujian. Seperti lelucon ini, seorang anak berkata kepada ayahnya : “Ayah, apakah Jumat sore nanti ada waktu ?” Ayahnya bertanya : “Ada apa ?” Anak : “Sekolah akan mengadakan pertemuan kecil wali murid.” Ayahnya bertanya : “Apa itu pertemuan kecil wali murid ?” Si anak menjawab : “Hanya dihadiri oleh Guru Bimbingan Konseling, saya dan ayah.” Di masa kecil Mahaguru sering mengikuti pertemuan kecil wali murid. Ayah sering mengatakan : “Saya tidak menginginkan anak ini lagi.” Kalian tidak pernah mengetahuinya, saya seorang diri yang mencuci pakaian seluruh keluarga, saya yang mencuci pakaian adik saya dan pakaian semua anggota keluarga, setiap hari harus menyapu dan menyikat lantai, sehari dua kali. Kakak laki-laki menyikat lantai, adik perempuan duduk di sofa sambil membaca koran, saat saya lewat sambil menyikat, mereka mengangkat kakinya, kemudian barulah saya lewat. Sayalah yang mencuci semua pakaian mereka, inilah peristiwa masa kecil dan masa muda saya, semua piring juga saya yang mencucinya, saya pula yang memasak air panas untuk mandi mereka semua. Saat itu belum ada pemanas air, semuanya dilakukan dengan membakar kayu, saya memanaskan air untuk mandi seluruh anggota keluarga. Demikianlah saya melalui hari-hari masa kecil, tentu saja nilai rapor menjadi buruk. Nilai rapor SD selalu ranking terakhir ! SMP pernah tidak naik kelas dua kali, pada mulanya adalah SMP biasa, di tahun pertama saya sudah dua kali tidak naik kelas, akhirnya dipindahkan ke SMP nomor tiga di Gaoxiong, sekarang adalah SMP Shih-jia, saat itu dibagi menjadi dua kelas, semua yang tidak naik kelas digabung menjadi satu, saya berada di kelas pelatihan kerja, sebab tidak mungkin mengikuti ujian masuk SMA, tidak mungkin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, saya memulainya dari kelas pelatihan kerja. Dikarenakan semua siswa memiliki nilai yang sangat buruk, semua lebih buruk, sedangkan saya masih lebih baik. Saat itu mulai timbul rasa percaya diri, akhirnya nilai saya di kelas itu lumayan, maka saya mulai rajin belajar. Bersekolah di sekolah buruk, kelas buruk, juga ada manfaatnya, saat itu mulai terpacu untuk belajar, hingga akhirnya mengikuti ujian, ujian masuk Sansin High School of Commerce And Home Economics Kaohsiung dan Kaohsiung Industrial High school. Saya lulus ujian dan diterima di kedua sekolah tersebut, akhirnya saya memilih Kaohsiung Industrial High school. Dalam kelas itu saya meraih peringkat pertama, dari peringkat akhir menjadi peringkat pertama. Inilah Kalacakra Vajra, waktu terus berputar, saya mendapatkan beasiswa dan juga memperoleh beasiswa bantuan dari Perusahaan Semen Jiaxin, dengan adanya dua beasiswa ini, maka di SMA saya tidak perlu membayar.

◎ Manusia bisa berubah, dari tidak baik berubah menjadi baik, juga dari baik menjadi tidak baik, inilah anitya ( ketidakkekalan ) yang telah dibabarkan oleh Sang Buddha. Kalacakra Vajra memberitahu kita : anitya, tidak ada yang kekal. Setelah Anda menekuni Sadhana Kalacakra Vajra, yang terutama adalah dapat mencapai Kebuddhaan dalam tujuh kehidupan, paling tidak dalam tujuh kehidupan dapat mencapai Kebuddhaan. Kalacakra Vajra sangat penting, keempat sekte utama Tantra Tibet sangat menjunjung tinggi Kalacakra Vajra. Sadhana Kalacakra Vajra juga merupakan sadhana yang paling lengkap, siapakah yang mentransmisikannya ? Sakyamuni Buddha yang mentransmisikannya secara langsung, Ia bermanifestasi menjadi Kalacakra Vajra dan mentransmisikannya kepada Raja Sucandra.

Ada yang mengatakan, Kalacakra Vajra adalah dewa agama Hindu, dewa agama Brahman, It is wrong, ini keliru. Mengapa ? Lihatlah kaki Kalacakra Vajra, kaki-Nya berdiri di atas Mahesvara dan Mahesvari, yaitu di atas Shiva dan pasangan Shiva, ini menandakan Kalacakra Vajra melampaui semua dewa agama Hindu dan dewa agama Brahman, apalagi Sadhana Kalacakra Vajra ditransmisikan sendiri oleh Sakyamuni Buddha. Oleh karena itu Kalacakratantra merupakan sadhana tantra yang ditransmisikan sendiri oleh Sakyamuni Buddha, Sakyamuni Buddha juga telah mentransmisikan sangat banyak sadhana tantra, hanya saja saat itu tersebar luas di Negeri Shambala dan tidak dibabarkan di luar, belakangan baru perlahan-lahan dibabarkan keluar. Sadhana Kalacakra Vajra merupakan sadhana yang sangat agung, oleh karena itu saya mentransmisikan Sadhana Kalacakra Vajra ini di lima benua. Sadhana Kalacakra Vajra tidak boleh ditransmisikan secara sembarangan, sebab di Tibet hanya Lama Agung yang dapat mentransmisikannya, seperti Dalai Lama, ia mentransmisikan Mahabhiseka Kalacakra Vajra, Panchen Lama juga mentransmisikan Mahabhiseka Kalacakra Vajra, Ganden Tripa juga mentransmisikan Mahabhiseka Kalacakra Vajra, selain itu adalah  Gungthang Tshang Rinpoche juga mentransmisikan Mahabhiseka Kalacakra Vajra, Kalu Rinpoche juga mentransmisikan Mahabhiseka Kalacakra Vajra, hanya Rinpoche agung yang dapat mentransmisikan Mahabhiseka Kalacakra Vajra, sangat sedikit Tulku, Rinpoche yang lain yang mentransmisikannya. Mahaguru sendiri juga mentransmisikan Mahabhiseka Kalacarka Vajra.



Ada tiga silsilah saya, silsilah yang pertama adalah Jebtsundamba Khutughtu, Beliau adalah Rinpoche teragung di Mongolia, yang satu adalah Cang-skya Khutukhtu yang juga merupakan Rinpoche agung di Mongolia, yang satu adalah Kanjurwa Rinpoche, silsilah saya berasal dari Kanjurwa Rinpoche, Beliau mentransmisikan kepada  Thubten Nima , kemudian Thubten Nima mentransmisikan kepada Thubten Dali, Thubten Dali mentransmisikan kepada Thubten Dhargye, dan Thubten Dhargye mentransmisikan kepada Mahaguru, demikianlah silsilahnya, sehingga saya mentransmisikan Kalacakra Vajra. Selain itu adalah Panchen Lama ke-9 mentransmisikan kepada Sakya Zheng-kong, dan Sakya Zheng-kong mentransmisikan kepada saya, ini merupakan silsilah ke-2. Silsilah ke-3 merupakan silsilah rahasia, Kalacakra Vajra mentransmisikannya secara langsung kepada saya, di dalam dhyana samadhi rahasia, Kalacakra Vajra hadir dan mentransmisikan Sadhana Kalacakra kepada saya, serta mengulas Sadhana Kalacakra dengan sangat paripurna. Lihatlah, sadhana apa yang telah saya ulas ? Sapta Mahasadhana Kalacakra ( Mahasadhana Avenika Kalacakra ), Sadhana Satya Vajrakila Kalacakra, Sadhana 9 Tingkat Samadhi Kalacakra, Sadhana Adidharma Kalacakra, Sadhana Perisai Perlindungan Kalacakra, Sadhana Cakra Surya dan Candra Kalacakra, Sadhana Maha Avineka Rantai Vajra Kalacakra, Sila Kalacakra. Saya telah mentransmisikan Sadhana Kalacakra secara menyeluruh, bahkan telah mentransmisikan Sadhana Kalacakra ke berbagai negara di dunia, telah melakukan sangat banyak abhiseka. Oleh karena itu merupakan Sadhana Kalacakra yang sangat lengkap, sama seperti Hevajra, dua Sadhana Vajra yang saya transmisikan paling lengkap adalah Hevajra dan Kalacakra, telah diulas paling banyak dan abhiseka yang diselenggarakan juga paling banyak. Kedua Sadhana Vajra ini merupakan sadhana yang sangat unggul dan istimewa di antara semua sadhana yang telah ditransmisikan dalam Zhenfo Zong, semoga kalian semua memperoleh abhiseka ini, sebab dapat mencapai Kebuddhaan dalam tujuh kehidupan.

◎ Kembali mengulas Maha-ati Tantrayana, saya bacakan satu paragraf : “Saya menyaksikan matahari dan bulan dalam padmasana, Gunung Sumeru juga berada dalam padmasana, semua di bawah empat surga, Catur Maharajakayika, Trayastrimsa, Surga Yama, Surga Tusita, Nirmanarati, Parinirmitavasavartin, Brahmaloka dan lain-lain, semua berada dalam padmasana saya. Trisahasramahasahasralokadhatu yang berbentuk lingkaran cahaya, semua berada dalam padmasana, padmasana ini tak terhingga dan tanpa batas. Guru Padmasambhava mengatakan : ‘Sempurna sudah.’” Sepenuhnya telah sempurna, “Saya menyaksikan matahari dan bulan dalam padmasana, Gunung Sumeru juga berada dalam padmasana, semua di bawah empat surga, Catur Maharajakayika, Trayastrimsa, Surga Yama, Surga Tusita, Nirmanarati, Parinirmitavasavartin, Brahmaloka dan lain-lain, semua berada dalam padmasana saya. Trisahasramahasahasralokadhatu yang berbentuk lingkaran cahaya, semua berada dalam padmasana, padmasana ini tak terhingga dan tanpa batas.”

 Wah ! Kalimat ini sangat penting, apabila kalian dapat memahaminya, berarti telah dekat dengan Kebuddhaan, sudah tidak jauh lagi. Dalam tantrayana diajarkan bahwasanya pada tubuh Anda terdapat Bodhi-manda Semua Buddha Bodhisattva. Percayakah Anda ? Tadi saat kita mulai bersadhana, pada sesi tiga tahap visualisasi kehadiran yidam, di angkasa muncul cakra mantra, kemudian berubah menjadi yidam, yidam turun pada tubuh Anda, memasuki tubuh Anda, kemudian Anda berubah menjadi yidam, ini merupakan bagian kriya-tantra, kemudian carya-tantra, hingga saat mencapai yoga dan Anuttara-yoga, tubuh Anda adalah alam semesta. Dalam tantrayana dikatakan, Vairocana Buddha berada di cakra-ajna Anda, Amitabha Buddha berada di cakra-visudha Anda, di cakra-anahata Anda adalah Akosbhya Buddha, di cakra-manipura Anda adalah Ratnasambhava Buddha, di cakra-svadhistana Anda adalah Amoghasiddhi Buddha, Panca-buddha bermanifestasi menjadi Panca-maha-heruka, semua ada pada tubuh Anda, Panca-maha-vajra ada pada tubuh Anda, semua Buddha Bodhisattva yang lainnya juga ada pada tubuh Anda. Saya beritahu Anda ! Taoisme juga mengajarkan demikian, dalam Taoisme ada sebuah lagu : “Di dalam tiap bagian tubuh, bersemayam 36,000 dewata, tubuh Anda leluasa senantiasa bersemayam dalam Tiga Pusaka.”, saya lantunkan menggunakan Bahasa Taiwan : “Di dalam tiap bagian tubuh, bersemayam 36,000 dewata, tubuh Anda leluasa senantiasa bersemayam dalam Tiga Pusaka.”, demikianlah nadanya, maknanya adalah dalam tubuh Anda bersemayam 36,000 dewata, demikian juga dalam tantrayana. 

Coba Anda baca Huang-ting-jing, pada Dantian Atas, Dantian Tengah dan Dantian Bawah Anda, Dantian Atas – Yuan Atas – Gong Atas, Dantian Tengah – Yuan Tengah - Gong Tengah, Dantian Bawah – Yuan Bawah – Gong Bawah, di sini ada istana ( Dantian Atas ), di sini juga ada istana ( Dantian Tengah ), di sini ada istana ( Dantian Bawah ), bacalah Huang-ting-jing, siapakah dewata yang bersemayam di dalam Istana Yuan Atas Anda, siapakah dewata yang bersemayam di Istana Yuan Tengah, siapakah dewata yang bersemayam di Istana Yuan Bawah, Anda berkontemplasi keberadaan dewa-dewa tersebut, ini adalah bhavana Tao. Bhavana Buddhisme juga sama, seluruh tubuh Anda adalah alam semesta. Dalam Maha-ati yang barusan saya bacakan, di dalam padmasana saya, terdapat semua 28 surga, Trayastrimsa dan juga Gunung Sumeru.

 
Demikian lelucon ini, apakah kalian pernah berpikir, wanita mengatakan : “Lima menit lagi saya akan keluar rumah.” Pria mengatakan : “Lima menit lagi saya pulang ke rumah.” Semua sama saja, semua menipu, namun Dharma yang dibabarkan Mahaguru tidak menipu Anda, sudah pasti sejati. Apakah kalian pernah memikirkan, saya sering mengatakan : “Jaga perbuatan Anda,  dalam jarak tiga kaki di atas kepala Anda ada dewa yang sedang mengawasi.” Anda tidak pernah mengetahuinya, di dalam tubuh Anda terdapat dewata, di dalam diri Anda ada Buddha, ada Heruka, ada Dewa Vajra, Seratus Adinata Santam ada dalam tubuh Anda. Saat Anda telah mencapai tingkatan tertinggi, telah mencapai Kebuddhaan, hanya jamahan kepala sudah menjadi abhiseka, tidak perlu peralatan. Saya sembarang menggerakkan jemari, sudah merupakan mudra. Semua ucapan saya adalah mantra, semua yang saya tampilkan adalah Buddha Bodhisattva. Anda semua melihat ada kalanya Mahaguru berjalan-jalan, kemudian menjamah kepala seorang siswa, menjamah kepala siswa yang lainnya, bibir saya komat-kamit, “Om. Mani. Beimi. Hom.”, “Om. Ha. Kamala. Walaya. Suoha.” Jangan menyangka Mahaguru sembarangan saja, eh ! Anda telah memperoleh adhistana.

Dahulu ada Bhiksu Sunakshatra yang telah mengikuti dan melayani Sakyamuni Buddha selama dua puluh empat tahun, namun ia tidak memperoleh adhistana. Mengapa demikian ? Padahal dia telah mengikuti Sakyamuni Buddha selama dua puluh empat tahun, sudah sangat lama, semua masa-masa gemilang telah berlalu di sana, namun tidak memperoleh adhistana Sakyamuni Buddha. Sakyamuni Buddha adalah Buddha ! Telah mengadhistananya, tapi mengapa dia tidak memperolehnya ? Sebab dia sendiri tidak memiliki sikap batin tersebut, dia tidak sepenuh hati, batinnya sangat kacau, oleh karena itu tidak memperoleh adhistana. Asalkan Anda sepenuh hati, Acitta, maka Anda memperoleh adhistana sepenuhnya.

◎ Secara sederhana saya ungkapkan kepada Anda, sepasang mata adalah Mahapadminiloka, hidung Anda adalah Gunung Sumeru, saya beritahu Anda, ini sudah sangat baik, sepuluh jari kaki adalah sepuluh penjuru Dharmadhatu, sepasang tangan adalah Kebenaran Absolut dan kebenaran relatif, ada dua kebenaran ini di dalamnya, semua memiliki perlambangnya. Tiap bagian tubuh Anda adalah Buddha.

Huang-ting-jing mengajarkan bhavana merealisasi Tao, asalkan Anda berkontemplasi pada semua dewata di Dantian Atas – Istana Yuan Atas, kemudian berkontemplasi dewata di Dantian Tengah – Istana Yuan Tengah, tiap dewata tersebut memiliki warna jubah dan wujud masing-masing, kemudian berkontemplasi pada dewata di Dantian Bawah dan Istana Yuan Bawah, dengan kontemplasi ini Anda dapat mencapai keberhasilan. Asalkan Anda berkontemplasi pada Buddha dalam hati Anda, berkontemplasi Anda adalah yidam, tercapailah Mahayoga, Anda adalah yidam, yidam adalah Anda. Lebih atas lagi masih ada Anuttara-tantra ! Bermanifestasi menjadi cahaya, menjadi sunya, inilah ajaran Kalacakra Vajra. Semua matahari dan rembulan berada dalam diri Anda, tidak salah lagi ! Dalam tantrayana dikatakan matahari dan rembulan menengadah ke langit, merupakan salah satu postur dari enam postur Sakya. Di manakah matahari dan rembulan ? Yaitu kedua mata Anda, yang satu adalah matahari dan yang satu adalah rembulan, semua ada pada diri Anda, sangat menakjubkan. Meskipun mengatakan demikian, namun sesungguhnya juga tidak menakjubkan, sebab merupakan kealamiahan, pada hakikatnya memang demikian.

◎ Tubuh kita adalah mikro kosmos, sedangkan dunia luar adalah makro kosmos, setelah tubuh Anda dapat manunggal dengan alam semesta, berarti Anda adalah alam semesta teragung, alam semesta tanpa batas, di dalam saya menulisnya : “Alam semesta tak terhingga dan tanpa batas.”, mikro kosmos tubuh Anda manunggal dengan makro kosmos di luar, inilah Siddhi.

Ada tiga cakra Kalacakra Vajra, yaitu Kalacakra eksternal atau alam semesta eksternal, kemudian adalah Kalacakra internal, yaitu alam semesta dalam diri Anda, Kalacakra Internal dan Kalacakra Eksternal manunggal menjadi Kalacakra Istimewa, yaitu Kebuddhaan ! Inilah Dharmasasana Kalacakra Vajra.
Oleh karena itu yang saya tuliskan ini sama sekali tiada kesalahan, semua mengira : “Mahaguru, Anda sungguh membual ! Apa itu matahari dan rembulan dalam padmasana, Gunung Sumeru juga dalam padmasana, semua di bawah empat surga, Catur Maharajakayika, Trayastrimsa, Surga Yama, Surga Tusita, Nirmanarati, Parinirmitavasavartin, Brahmaloka dan lain-lain, semua berada dalam padmasana saya. Trisahasramahasahasralokadhatu juga berada dalam padmasana saya, dan padmasana ini tak terhingga dan tanpa batas. Mahaguru, Anda sungguh membual ! Sembarang bicara ! Manusia demikian kecil, bagaimana mungkin trisahasra-mahasahasra-lokadhatu berada dalam tubuh ?” Apabila Anda mendalami Kalacakra Vajra, maka Anda akan mengetahui bahwa Kalacakra Internal, Kalacakra Eksternal dan Kalacakra Istimewa adalah satu. Saya tidak membual, justru orang lainlah yang membual.

Apa itu ucapan membual ? Saya adalah saya, Anda adalah Anda, semesta adalah semesta, semuanya berbeda, inilah yang membual. Saya ceritakan sebuah lelucon, seorang guru menanyai siswanya : “Saat Anda berkencan, kemudian ingin ke kamar kecil, bagaimana Anda mengungkapkannya ?” Siswa A menjawab : “Aku mau kencing !” Guru mengatakan : “Terlalu kasar ! Tidak sopan ! Apakah ada yang lebih sopan ?” Siswa B : “Maaf, saya mau ke toilet, saya akan segera kembali.” Guru mengatakan : “Di meja makan mengatakan toilet ? Sungguh tidak pantas, apakah ada cara yang lebih halus ?” Siswa C : “Bolehkah saya pergi untuk bersalaman dengan teman saya ? Saya harap setelah makan bersama bisa memperkenalkannya kepadamu.” Ini cara bicara yang terlalu halus. Sebenarnya tiga cara bicara itu sama saja, all are the same, hanya saja cara pengucapannya saja yang berbeda. Sesungguhnya manusia, dengan alam semesta dan Buddha adalah sama, hanya saja cara pengungkapannya berbeda. Anda berpendapat manusia terlamapu kecil, sangat kecil, apalagi Mahaguru lebih kecil lagi, ada orang yang tingginya 190 cm, sangat gagah, syarat pertama harus tinggi, sesungguhnya Mahaguru juga lumayan ! Dahulu saya 163 cm. Apa boleh buat, sebab begitu lahir saya kurang gizi, tujuh bulan saya langsung lahir, sehingga ayah saya tidak mengakui saya, sebab dia baru menikah tujuh bulan, bagaimana mungkin saya langsung lahir ? Inilah penyebab mengapa ayah tidak mengakui saya, “Pasti anak orang lain.”, tentu saja ibu mengakui saya ! Sebab saya lahir dari rahimnya, dikandung Roh Kudus, apa boleh buat ? Tujuh bulan langsung lahir, nutrisi tidak mencukupi, setelah lahir juga tetap tidak memperoleh nutrisi. Saat itu tidak ada susu sapi. Itu tahun 1945, tentara Amerika membombardir Bandara Shuishang di Jiayi, Jepang juga sudah hampir menyerah, saat itu Taiwan juga diduduki oleh Jepang. Satu ruas jalan dan semua bangunan milik kakek buyut saya luluh lantak karena dibombardir, semua harta benda lenyap. Kakek buyut saya adalah seorang hartawan, dia mempunyai enam istri, di rumah ada enam, di luar juga ada enam, jumlahnya dua belas. Kita cucunya sangat sukar menyamainya, sangat berat ! Saat itu semenjak lahir sudah kurang nutrisi, setelah itu juga masih kekurangan nutrisi, tidak ada susu sapi yang bisa diminum, hanya makan kue beras, beras digiling menjadi kue, kemudian ditambahkan air, hanya minum itu. Tentu saja bentuk tubuhnya kurang baik ! Kalian semua saat ini yang masih muda, tubuhnya tinggi dan besar, yang berusia tiga puluhan maupun empat puluhan, posturnya tinggi besar, tinggi dan tampan, juga kaya, syarat tinggi, tampan dan kaya telah terpenuhi. Saat itu saya miskin, tubuh juga kecil.

◎ Namun jangan lihat Mahaguru kecil, Mahaguru juga adalah Kalacakra Buddha. Apakah tadi kalian melihat Mahaguru, begitu membentuk mudra, Kalacakra Vajra langsung turun ! Sampai hampir saja saya tidak bisa membentuk mudra, berdiam sangat lama, tak berapa lama dia turun lagi, turun di awal, turun di tengah dan turun di akhir, turun pada tubuh saya. Kalacakra Buddha adalah Buddha yang tertinggi, tertampan dan terbesar ! Memiliki Dharmabala tanpa batas !  Jangan takut, meskipun tubuh kecil, meskipun semesta demikian besar, kita dapat manunggal, kemudian bermanifestasi menjadi Kalacakra Istimewa, maka Anda adalah Suciwan yang tak terhingga, Anda adalah Buddha. 

Saya ceritakan sebuah lelucon, ada seorang petani sepuh yang sedang menabur benih di sawah, seekor gagak terbang dan menjatuhkan kotoran pada tubuh petani tersebut. Petani itu menggelengkan kepala dan memaki : “Pergi sana ! Keluar rumah kok tidak pakai celana dalam !” Gagak menjawab : “Anda memaki saya ?! Apakah saat buang kotoran Anda masih mengenakan celana dalam ?” Tentu saja saat buang kotoran tidak bisa terus mengenakan celana dalam. Saya beritahu Anda semua, dalam tubuh manusia ada segalanya, tidak bergantung pada pakaian ini, juga tidak bergantung pada penampilan lahiriah Anda, pada hakikatnya dalam tubuh Anda telah ada segala sesuatu, pada hakikatnya telah memiliki Buddhata. Sakyamuni Buddha yang mengatakan : “Ah ! Ternyata semua makhluk memiliki Buddhata !” Dikarenakan memiliki Buddhata, berarti sama dengan alam semesta.

Di luar hujan ? Apa boleh buat, melakukan upacara Kalacakra Vajra harus turun hujan, begitu Sadhana Kalacakra dilakukan, maka datanglah angin atau hujan, jika tidak maka pasti kilat, halilintar, selalu demikian, turun hujan juga sangat baik, berarti Kalacakra Vajra memberikan kontak batin. Segala sesuatu dalam diri Anda, Buddha juga dalam diri Anda, lihatlah : “Di dalam tiap bagian tubuh, bersemayam 36,000 dewata !” Ini adalah lagu Tao yang dinyanyikan oleh Taoist. Bacalah Huang-ting-jing, pada tubuh Anda ada dewata, asalkan Anda berkontemplasi pada dewata tersebut, maka Anda dapat merealisasi dewata tersebut. Dalam Tantra Tibet dikatakan, di cakra-ajna Anda adalah Vairocana Buddha, cakra-visudha adalah Amitabha Buddha, cakra-anahata adalah Akosbhya Buddha, cakra-manipura adalah Ratnasambhava Buddha, cakra-svadhisthana adalah Amoghasiddhi Buddha, Panca-dhyani Buddha ada dalam tubuh Anda. Semua pimpinan kula berada dalam tubuh Anda, yidam manapun yang Anda tekuni, saat Anda mencapai keberhasilan, maka Anda adalah yidam itu sendiri, tiap sentuhan tangan Anda menjadi adhistana yidam, setelah mencapai keberhasilan, itulah Mahayoga, kemudian adalah Anuyoga, akhirnya adalah Anuttara atau Atiyoga, inilah Sadhana Dzogchen.

Ceritakan sebuah lelucon, ada orang tua yang melakukan senam Taichi di sebuah taman, tiap gerakannya penuh tenaga. Saat itu datanglah orang muda yang mengatakan : “Wah ! Usia sudah demikian lanjut, teknik kungfunya masih sangat baik, bagaimana latihannya ?” Orang tua itu menjawab : “Saya berdiri tak bergerak, coba pukul saya menggunakan tenagamu yang paling kuat !” Maka pemuda itu memukul orang tua itu dengan penuh tenaga, akhirnya dia dipidana melakukan penganiayaan dan didenda 200,000. Ada satu lagi, keluar rumah harus ingat tiga kalimat, yang pertama, jangan terlampau ingin tahu, yang kedua, apabila Anda tidak cari mati, maka Anda tidak akan mati. Yang ketiga, bukan orang tua sekarang menjadi buruk, melainkan karena preman di masa lalu telah menjadi tua. Mahaguru telah mengulas anitya, dahulu Mahaguru berparas kumara, Padmakumara, saat ini adalah Padma Sepuh. Tapi, meskipun tua, namun masih tetap bermanfaat, mengapa ? Anda sering olahraga, juga menekuni Sadhana Panjang Usia dan Sadhana Pengelihatan Baik, mata saya seperti mata muda, tidak perlu mengenakan kacamata, tubuh saya sangat kuat seperti tubuh pemuda, saya masih terus berlatih, juga memiliki cara untuk meremajakan diri, hanya saja waktunya tidak cukup. Kalacakra Vajra, begitu waktu berlalu, waktu terus berputar, berputar hingga saat ini menjadi tua, menjadi Padma Sepuh. Bagaimana supaya kembali menjadi Padmakumara ? Tergantung apakah Anda mampu menarik kembali waktu dan kembali menjadi Padmakumara, jangan menjadi Padma Sepuh, waktu dapat mengubah segalanya, terus berputar dan berlalu, yang telah berlalu tidak bisa kembali lagi.

◎ Saat ini dalam Sadhana Tantra juga ada Sadhana Panjang Usia dan Sadhana Pengelihatan Baik, supaya hormon Anda terus bersekresi, sehingga Anda dapat mempertahankan keremajaan Anda, apabila Anda membiarkan hormon terus tiris, maka Anda akan semakin menua. Preman di masa lalu adalah orang sepuh di masa sekarang, demikianlah lelucon yang tadi saya ceritakan, meskipun preman telah menjadi tua, namun masih tahu caranya memeras, berhati-hatilah. Sebuah lelucon lagi, seorang pria mengatakan : “Saya dengar kehidupan leluhur kita tanpa listrik, tanpa radio, juga tanpa televisi, bagaimana mungkin mereka masih bisa terus menjalani hidup ?” Pria yang lain menjawab : “Oleh karena itulah sekarang mereka semua telah meninggal dunia.”

◎ Roda waktu nan agung berputar, dari lahir hingga mati, tidak ada satu orang pun yang terkecuali. Oleh karena itu, asalkan Anda memahami metode bhavana, kemudian menekuni dengan sebaik-baiknya, dengan demikian Anda akan mencapai keberhasilan, semoga Anda semua mencapai keberhasilan bhavana. 

Om Mani Padme Hum.

sumber : 
http://tbsn.org/indonesia/news.php?cid=29&csid=50&id=45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net