Sabtu, 12 November 2016

JANJI BAGI ANAK YANG PATUH PADA ORANG TUANYA

Sebagai akibat majunya tehnologi transportasi dan komunikasi manusia modern dijejali oleh berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia. Informasi yang masuk itu tidak memilih –milih orang , baik yang patut diterima maupun yang semestinya belum patut di ketahui.Jaman dahulu gedung bioskop masih ramai dikunjungi orang. Umumnya digedung bioskop itu dipasang  tanda bahwa ada film untuk mereka yang berumur diatas tujuh belas tahun dan ada yang film untuk semua umur. Pembatasan untuk menonton film seperti itu dewasa ini sudah sangat sulit dilakukan dengan adanya tehnologi VCD. Orang tua sulit dapat membatasi anak-anaknya agar mendapat berbagai informasi yang sesuai dengan perkembangan jiwanya. Karena itu diberbagai Negara maju ada suatu peraturan yang melarang orang tua kedua-duanya bekerja kalau masih memiliki anak yang berumur dibawah 20 tahun. Salah satu dari  orang tua hanya bekerja untuk membimbing anak-anaknya yang masih dalam keadaan Pancaroba. Negara-negara maju pejabat negaranya memang sudah benar-benar untuk mengurus warga negaranya agar terlahir generasi penerus yang berkwalitas baik fisik maupun moral dan mental.Sedangkan dalam negara yang belum maju warga negara masih sibuk mengurusu Pejabat Negara agar ia mendapatkan pelayanan dengan baik dari pejabat negara.Kalau tidak demikian warga negarapun akan mendapat berbagai kesukaran dari pejabat negara dalam berbagai urusan.
Orang tua yang mendapat tugas khusus membimbing Putra-putranya ini tentunya dapat saja bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti orang atau suatu lembaga yang dinggap akhli atau berpengalaman membimbing anak itu agar ia patuh sama orang tuanya.Dewasa ini banyak kita dengan orang tua mengeluh karena mengalami kesulitan untuk membimbing putra-putranya agar patuh pada tuntunan yang baik dan benar. Untuk itu perlu kiranya orang tua meyakinkan kepada putra-putranya bahwa kalau mereka patuh pada nasehat-nasehat orang tuanya ia akan mendapatkan berbagai pahala mulia dari Tuhan dalam menapak kehidupan selanjutnya.Kitab suci sudah menjanjikan kepada anak yang  selalu hormat dan patuh pada nasehat orang tua.Janji ini dinyatakan dalam kitab Manawa Dharmasatra II.121.Dalam Sloka kitab Manawa Dharmasastra tersebut dinyatakan bahwa kalau seorang anak yang sudah membiasakan diri selalu hormat dan patuth pada orang tuanya dijanjikan akan mendapatkan empat pahala mulia yaitu”

Pertama :Aayuh artinya hidup berumur panjang.Umur panjang disini dimaksudkan dalam hidupnya ini dia lebih banyak sehat,jarang marah, jarang sedih,tidak tidur berlebihan.Karena dalam Sarasamuscaya 367  umur itu dikurangi dengan tidur,sedih, marah,sakit dan gangguan-gangguan lainya.Jadinya orang yang dianggap berumur panjang adalah orang jarang kena gangguan-gangguan seperti yang disebutkan dalam Sarasmuscaya tersebut. Itulah salah satu pahala orang yang patuh pada orang tuanya.

Kedua Widya; artinya berilmu.Orang yang berilmu berarti telah memiliki sahabat yang amat baik.Nitisastra menyatkan: “ norana mitra mangelewihane guna maruhur”.Artinya tidak ada sahabat yang lebih utama dari pada ilmu pengetahuan yang luhur.Canakya Niti juga menyatakan sahabat yang paling karib di Negeri orang adalah ilmu pengetahuan.Orang memiliki ilmu itu benar-benar tidak ditenggelamkan oleh ilmunya.Karena Nitisastra mengingatkan bahwa ilmu itu dapat membuat orang mabuk. Karena itu kuasailah ilmu itu jangan sampai ilmu itu menguasai kita.Banyak orang kehilangan jati diri dalam lautan ilmu pengetahuan.

Ketiga Yasa :Dalam bahasa Sansekerta artinya keharuman nama atau kemasyuran. Nama yang harum itu karena telah dapat berbuat jasa kepada masyarakat luas.Berbuat jasa artinya melakukan sesuatu yang bernilai tinggi pada masyarakat. Nilai itu adalah sesuatu yang padat  makna.Dalam kehidupan dunia yang serba senjang dewasa ini sesungguhnya sangat dibutuhkan orang-orang yang mampu berbuat jasa kepada sesama.Anak yang patuh pada orang tuanya itulah kelak akan menjadi orang berjasa.

Keempat Bala : Dalam bahasa Sansekerta kata “bala” artinya kekuatan.Kuat dalam hal ini tidak semata-mata arti  fisik.Kuat adalah tahan dan seimbang menghadapi suka dan duka (Sama duhkha sukham dhiram).Orang kuat itu adalah orang yang mampu melawan musuh yang ada dalam dirinya sendiri. Dalam menegakan prinsip hidupnya tidak mudah digoyahkan oleh godaan-godaan yang menggiurkan. Orang akan dihormati apa bila ia memiliki prinsip dalam hidupnya serta kuat memegang prinsipnya yg benar itu.
l          
Dari : I Ketut Wiana.

Hal  : Naskah Untuk Mimbar Agama Hindu di Bali Post. Dimuat 4-6-2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net