Mengapa dalam
ajaran Hindu dikenal adanya memuja
leluhur.Karena leluhur itu memiliki jasa yang sangat besar pada
kehidupan keturunanya..Jasa leluhur kepada keturunanya dilakukan dengan penuh
kasih dan tulus ikhlas. Hal itulah yang menyebabkan manusia yang bermoral akan
merasa berhutang pada leluhurnya.Rasa berhutang itulah yang disebut Pitra Rina.
Pitra Rina dibalas dengan Pitra Yadnya
dan Manusa yadnya. Pitra Yadnya itu menghormati dan memuja leluhur dari semasa
hidupnya sampai beliau berstana di Kamulan menjadi Dewa Pitara atau disebut
juga Bhatara Hyang Guru.. Mengapa Pitra Rina dibayar dengan Manusa Yadnya?
Karena manusa Yadnya sesungguhnya adalah leluhur yang menjelma menjadi
keturunan kita. Jadinya orang tua melahirkan,memelihara dan mendidik anaknya
dengan penuh kasih sayang itu juga berarti dia menghormati dan memuja
leluhurnya karena yang menjelma menjadi
keturunanya itu adalah leluhurnya sendiri. Demikian juga sebaliknya
anak-anak hormat dan patuh pada ayah dan ibunya karena anak-anak itu yakin
bahwa ayah dan ibunya itu juga penjelmaan leluhurnya.Yang tergolong leluhur itu
dari orang tua kakek nenek dan semua yang diatasnya itu. Dalam ajaran
Hindu leluhur itu disebut Pitra. Mengapa
keturunan diajarkan untuk memuja
leluhurnya ?.Karena leluhur itu
memiliki jasa-jasa yang besar kepada
keturunanya. Dalam Kekawin Nitisastra VIII.3 ada disebutkan lima kewajiban
Pitra atau orang tua kepada anaknya yang disebut Panca Vida yaitu:
Pertama: Sang Ametwaken .
atinya orang yang melahirkan kita. Ayah dan ibulah yang menyebabkan seorang
anak lahir kedunia ini. Banyak sekali pengorbanan yang dilakukan oleh orang tua
untuk melahirkan putranya. Apalagi orang tua itu menciptakan kita dengan dengan
mematuhu ajaran Agama lebih banayak lagi pengorbananya kepada kita. Suami istri
dalam menciptakan putra menurut ajaran Hindu harus mengikuti petunjuk-petunjuk
ajaran Agama. Petunjuk-petunjuk untuk menciptakan putra yang baik dalam ajaran
Hindu terdapat dalam kitab Kama Sutra
dari sumber Sansekerta. Dari sumber Indonesia terdapat dalam Lontar Cumbana
Sesana,Lontar Sanggama Sesana dll. Suami Istri yang mampu mengikuti petunjuk
Agama dalam menciptakan putra dijanjikan akan mampu melahirkan putra yang suputra atau anak yang utama. Hal itu tujuan
setiap keluarga.
Kedua.:Sang maweh
binojana.
Artinya orang tua itu kewajibanya adalah memberikan anaknya itu makan minum
yang sehat dan wajar. Memberikan anak makan itu juga banyak membutuhkan
pengorbanan orang tua. Orang tua melakukan kerja untuk mampu menyiapkan makanan
pada anaknya dilakukan dengan penuh pengorbanan yang tulus ikhlas. Artinya
orang tua melakukan dengan tidak membutuhkan imbalan nantinya.
Ketiga: Sang mangupadyaya.
Artinya orang tua itu memberikan
pendidikan kepada anaknya. Hal inipun dilakukan oleh orang tua dengan
penuh pengorbanan yang sangat ikhlas.
Inilah yang dirasakan oleh orang tua sebagai Yandya kepada anaknya. Pendidikan
itu bertujuan untuk memberikan anak itu Guna Widya dan Tatwa Adyatmika. Guna
Widya itu adalah lmu yang dapat dijadikan dasar untuk hidup mencari nafkah.
Sedangkan Tattwa Adyatmika adalah ilmu kerokhanian yang dapat dijadikan dasar
untuk membebaskan diri dari kehidupan sengsara. Atau ilmu untuk menyelamatkan
Atman dari belenggu dosa.
Keempat : Sang Anyangaskara. Artinya orang tua itu
berkewajiban menyucikan putranya sesuai
dengan petunjuk ajaran Agama. Dalam Lontar Dharma Kauripan disebutkan bahwa
untuk membedakan manusia dengan binatang ,manusia itu dari dalam kandungan
sampai ia lahir di dunia ini diberikan upacara keagamaan. Makna upacara Agama
ini adalah mdia ritual yang sakral untuk mendkatkan manusia dengan Tuhanya,dengan sesamanya dan dengan alam
lingkunganya.Tujuan ritual itu adalah untuk menanamkan api spiritual kepada anak dalam menempuh
kehidupan yang semakin suci.
Kelima:Sang matulung urip
rikalaning bhaya. Artinya tua itu adalah sebagai penyelamat saat anak itu
mendapatkan bahaya. Dari dalam kandungan ibu sampai lahir menjadi seorang anak
banyak sekali pengorbanan orang tua untuk melindungi putranya dari mara bahaya.
Itupun dilakukan dengan penuh semangat beryadnya.Hal inilah yang menyebabkan
sangat tidak bermoral jikalu sampai ada anak yang tidak merasa berhutang pada
orang tuanya atas pengorbanan yang dilakukannya dengan tulus ikhlas itu
Demikianlah lima kewajiban leluhur atau orang tua ituy kepada
keturunanya.Karena demikian besar jasa leluhur kepada keturunanya itulah sangat
wajar kitab suci Weda menganjurkan umatnya
untuk memuja rokh suci ( Dewa Pitara) leluhurnya.
Dari : I Ketut Widyananda
Hal : Naskah Untuk Rubrik Kembang Rampe di Nusa
Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar