Kamis, 24 November 2016

PITRA RINA DAN PITRA YADNYA

Kitab Manawa Dharmasastra VI.35 menyatakan bahwa  hendaknya pikiran jangan diarahkan mencapai tujuan akhir mencapai kebebasan (Moksha) sebelum melunasi tiga macam hutang moral .Tiga hutang moral (Tri Rina ) itu adalah hutang kepada Tuhan,kepada leluhur dan kepada para Resi..Kalau mencari kebebasan terakhir tanpa menyelesaikan tiga hutang tersebut justru akan membawa orang terjerumus  kebawah. Untuk menyelesaikan tiga hutang tersebut umat Hindu melakukan lima macam  Yadnya yang disebut Panca Yadnya. Ajaran Manawa Dharmasastra inilah nampaknya yang sangat dipahami oleh umat  Hindu sehingga dalam hidupnya terus berupaya untuk melaksanakan Panca yadnya sebagai upaya untuk menyelesaikan tiga hutang moral tersebut. Salah satu dari tiga hutang tersebut adalah Pitra Rina yaitu hutang kepada  orang tua atau leluhur. Berhutang kepada Tuhan dibayar dengan melakukan bhakti pada Tuhan .Salah satu cara berbhakti pada Tuhan dengan melakukan Dewa Yadnya.Dewa Yadnya itu adalah yadnya yang ditujukan kepada Tuhan dengan segala manifestasinya yang disebut Dewa .Disamping itu  hutang kepada Tuhan dibayar dengan melakukan Bhuta Yadnya.Bhuta artinya alam  semesta yang dibangun oleh lima unsur bhuta yang disebut Panca Maha Bhuta (pertiwi,apah,teja ,bayu dan akasa ). Bhuta Yadnya bertujuan melakukan Bhuta Hita yaitu mensejahtrakan alam lingkungan.Bhuta artinya alam dan Hita artinya sejahtra. Merawat alam  berarti merawat badan raganya Tuhan.Karena dalam kitab  Yajurveda XXXX.1 disebutkan bahwa ; "Isavasam idam jagath" : artinya alam semesta ini adalah stana Tuhan yang sebenarnya. Sedangkan untuk membayar hutang kepada  para Resi disebutkan dalam Agastia Parwa dengan melakukan bhakti kepada Pandita serta  memahami hakekat diri sebagai manusia.(Resi Yadnya ngarania kapujan ring Pandita muang sang wruh ring  kalingganing dadi wang ). Untuk dapat memahmi hakekat  diri menjadi manusia dengan jalan mendalami ajaran-ajaran Weda yang sudah disebarkan oleh para Resi. Mendalami karya para Resi  yang menyebarkan ajaran Weda melalui berbagai karya beliau itu termasuk Resi Yadnya. 

Sedangkan  hutang kepada Pitra diselesaikan dengan jalan melakukan Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya. Mengapa  Manusa Yadnya  menjadi media menyelesaikan  Pitra Rina. Salah satu dasar  keyakinan Hindu adalah  percaya pada Punarbhawa atau reincarnasi. Anak-anak itu tiada lain adalah leluhurnya yang kembali menjelma untuk memperbaiki Karmanya.Hidup di dunia ini adalah kesempatan untuk memperbaiki Karma supaya terus meningkat sampai mencapai Moksha. Dengan melakukan  Yadnya pada anak-anak berarti beryadnya pada leluhur. Ini lingkaran moral yang sangat indah yang diajarkan dalam Agama Hindu. Dengan Pitra Rina dan Pitra Yadnya anak dan orang tua masing-masing termotivasi untuk saling beryadnya. secara timbal balik. Orang tua akan termotivasi untuk mengabdi pada anaknya dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang. Karena orang tua yakin bahwa orang yang dia lahirkan, pelihara dan didik itu sesungguhnya leluhurnya sendiri yang menjelma menjadi anaknya. Anak juga akan termotivasi untuk berbhakti pada orang tuanya sendiri.Orang tua itu telah berjasa  melahirkan,.memelihara dan mendidik,maka anak itupun merasakan secara langsung jasa-jasa orang tuanya sendiri. Hal ini juga memotivasi seorang anak untuk mengabdi dan berbhakti pada orang tuanya sendiri.Apa lagi anak itu memahami bahwa yang menjelma menjadi orang tuanya itu juga leluhurnya. Dengan mengabdi dan berbhakti pada orang tua berarti ia mengabdi dan berbhakti pada leluhurnya juga..Dalam Bhagawad Gita IX.25 disebutkan menyembah Dewa akan sampai pada Dewa.memnyembah leluhur akan sampai pada leluhur ,menyembah Bhuta akan sampai pada Bhuta. Sedangkan yang  menyembah Tuhan akan sampai pada Tuhan. Sloka Bhagawad Gita tersebut menandakan dalam sistem penyembahan  Hindu dikenal adanya penyembahan berjenjang. Dari menyembah Bhuta, Dewa Pitara (leluhur ),menyembah Dewa dan kemudian menyembah Tuhan. Menyembah Bhuta berarti menyayangi isi alam. Kata sembah berasal dari bahasa Jawa Kuna yang memiliki lima arti. Sembah berarti  menghormat,menyayangi,memohon, menyatukan diri dan menyerahkan diri secara total. Hanya menyembah Tuhanlah dilakukan dengan menyerahkan diri secara total. Dengan menyembah pada leluhur kita akan sampai pada lel8hur. Kemudian  bersama-  leluhurlah kita menyembah Tuhan sehingga sampai pada Tuhan.Inilah tujuan Pitra Yadnya. Jadinya Pitra Yadnya itu adalah media menyembah leluhur menuju pemujaan pada Tuhan.


Dari : IKetut Widyananda

Hal  : Naskah Untuk Rubrik Kembang Rampe di Nusa Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net