Sabtu, 26 November 2016

TIGA KEWAJIBAN ORANG TUA

Orang tua memiliki kewajiban yang  berat namun sangat mulia dalam membesarkan anak-anaknya.Karena itulah anak yang bermoral pasti tidak akan pernah melupakan  jasa-jasa orang tuanya. Disamping Nitisastra yang menguraikan lima kewajiban orang tua ,dalam kitab Sarasamuscayapun diuraikan hal yang sama. Dalam Slokanya yang ke  242 diuraikan adanya tiga jenis kewajiban  orang tua yang disebut  " Bapa. ". Dalam Sarasamuscaya disebutkan "telu pratekaning  bapa" .Artinya tiga halnya orang yang disebut  bapa yaitu:

Pertama Sarirakrta.  artinya yang menjadikan mulanya badan ini.Sarira dalam kitab Brahma Purana 228.45 disebutkan sebagai alat (sadana) untuk mewujudkan empat tujuan hidup mencapai Dharma,Artha,Kama dan Moksha. Karena ia sebagai alat tentunya Sarira atau badan ini dibangun dengan sebaik-baiknya agar alat itu dapat berfungsi. Sarira itu menurut Wrhaspati Tattwa ada tiga lapis yaitu Stula,Suksma dan Anta Karana Sarira. Stula itu adalah badan wadah,Suksma Sarira itu adalah badan halus atau badan astral dan Anta Karana sarira itu adalah badan penyebab. Ketiga badan ini harus dibangun dengan  bantuan orang tua. Badan Wadag dibangun dengan makanan yang Satvika .Makanan yang Satvika itu adalah makanan yang dapat mendatangkan tenaga yang sehat untuk mendukung pembanguan rokhani.Badan halus atau Suksma Sarira dibangun dengan pendidikan moral dan mental.Sedangkan Anta Karana Sarira dibangun dengan tapa atau pengendalian diri yang mantap yang disebut Tapa Brata. Dengan demikian  ketiga badan tersebut dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan hidup. Untuk mewujudkan pembangunan Sarira ini peranan orang tua sangatlah dominan.Tanpa bantuan orang tua amatlah sulit pembangunan sarira itu dapat berhasil dengan baik bagi si anak.

Kedua Pranadata. Didalam Sarasamuscaya disebutkan "Pranadata ngaraning mapunya urip ". Artinya memberikan dengan ikhlas hidup atau jiwa.. Ini artinya hidup sianak itu berasal dari orang tuanya.Karena itu anak itu disebutkan pecahan jiwa orang tuanya.Karena jiwa orang tuanyalah yang menurun menjadi jiwa anaknya. Karena itu keberadaan sianak  umumnya mirip dengan keberadaan orang tuanya.Hal itu memang sudah sepatutnya demikian. Dalam pengertian ini Pranadata  maksudnya orang tua itu memberikan jiwa atau semangat hidup kepada anaknya.Semangat hidup itu sebagai kekuatan bagi sianak  dalam meniti kehidupanya di dunia ini. Membangun semangat hidup ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah bagi orang tua  dalam membina putra-putranya. Lebih-lebih dalam kehidupan modern dewasa ini godaan hidup semakin beraneka ragam. Banyak aspek yang menyebabkan  manusia modern kehilangan semangat hidup.Orang yang kehilangan semangat hidup akan menimbulkan  berbagai akibat buruk ditengah-tengah masyarakat. Banyak orang yang mengatasi kekecewaanya dengan berpaling pada obat-obat terlarang seperti morfin,narkoba dll. Dalam menjaga semangat hidup inilah orang tua memiliki tanggung jawab yang sangat berat .Tanggung jawab tersebut adalah mendidik dan mengarahkan putra-putranya agar memiliki mental yang kuat. Orang tua yang mampu membangun  putranya menjadi SDM yang  andal ia sudah mampu berbuat melebihi yadnya. Slokantara 2 menyatakan  lebih utama mendidik anak sampai menjadi Suputra (putra utama ) dari pada seratus kali beryadnya. Memang  yang paling utama adalah Satya yang nilainya melebihi dari seratus Suputra.

Katiga Annadata;Artinya memberikan anak itu makan dan megasuhnya dengan sebaik-baiknya. Hal ini  dimaksudkan suatu upaya  orang tua dari memberikan anak itu makan sampai anak itu dibina  untuk mampu mendiri Yang dimaksudkan mandiri disini adalah mampu menghidupi dirinya sendiri terutama dalam bidang ekonomi. Sungguh tidak mudah menjadi orang tua untuk mendidik dan mengajar anak agar ia mampu sampai mandiri secara ekonomi. Lebih-lebih kebutuhan ekonomi manusia modern dewasa ini jauh lebih komplek kalau dibandingkan dengan manusia pada jaman tradisional dahulu. Anak harus diupayakan agar dapat memiliki Guna Widya yaitu ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan dasar untuk mencari nafkah. Dengan Guna Widya itu berarti anak itu telah mampu memiliki profesi untuk dapat hidup mandiri secara ekonomi.Sedangkan  yang kedua  orang tua wajib beruaoay agar anak itu memiliki apa yang disebut Tattwa Adyatmika . Tattwa Adyatmika ini adalah ilmu pengetahuan rokhani agar anak itu mampu membawa dirinya dalam kehidupan sosial religius yang lebih luas dgn cara yg dewasa.


Dari : I Ketut Widyananda

Hal  : Naskah Untuk Rubrik Kembang Rampe di Nusa Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net