Senin, 09 Januari 2017

GANESA ADALAH DEWA KEBIJAKSANAAN

Dalam kegiatan beragama Hindu baik di India maupun di Indonesia banyak sekali dijumpai simbol yang menggambarkan pemujaan pada Dewa Ganesa sebagai salah satu manifestasi Tuhan.Hal ini disebabkan dari luasnya makna pemujaan pada Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Ganesa. Dewa Ganesa dipuja sebagai Wighna-ghna Dewa dan juga dipuja sebagai Dewa kebijaksanaan.Ganesa  dipuja sebagai Wighna--ghna Dewa untuk memohon perlindungan pada Tuhan dalam menghadapi tantangan atau gangguan hidup yang berasal dari luar diri manusia.Dalam kehidupan beragama Hindu di Bali misalnya ada penggunaan Tirtha Pengelukatan, Upacara Resi Gana,Banten Gana dengan kober Gananya semuanya itu bermakna untuk memuja Tuhan sebagai Wighna-ghna Dewa yaitu Dewa yang memberikan kekuatan untuk melawan halangan hidup atau Wighna. Pemujaan kepada Tuhan dengan Nama Rupa Dewa Gana juga untuk memohon kebijaksanaan.Kata ‘bijaksana “ berasal “ dari bahasa Sansekerta dari kata “bija “ artinya inti atai biji dan kata iksa atau aksi artinya melihat.Jadinya “bijaksana “ artinya pemahaman yang sangat mendalam tentang suatu masyalah.Melihat sesuai dengan pemahaman yang mendalam artinya pemahaman yang berangkat dari inti kebenaran. Jadinya kebijaksanaan itu adalah suatu langkah yang memiliki nilai yang lebih. Nilai itu adalah suatu hal yang padat makna berdasarkan kebenaran. Di Indonesia dewasa ini ada istilah “dibijaksanai “. Istilah ini lebih banyak menimbulkan konotasi yang negatif.Karena dalam pelaksanaanya sering dilakukan dengan melawan hukum.Pada hal maksudnya adalah sesuatu yang dilakukan tidak berlandaskan hukum namun memiliki  nilai lebih. Orang yang bijaksana adalaah orang yang memiliki pengetahuan dan pandangan yang luas dan mendalam pada berbagai bidang ilmu maupun pengalaman hidup. Dalam  Mythologi Hindu  Sir.W Jones menafsirkan Dewa Gana itu sebagai Dewa kebijaksanaan. Hal itu diuraikanya dalam  buku Hindu Mythologi,Vedic and Puranic Rupa oleh W.J.Wilkins 1975. Diceritrakan bahwa Dewa Gana dan Dewa Kertikeya atau Dewa Kumara jatuh cinta pada dua orang gadis jelita benama Siddhi dan Budhi.Dewa Siwa ayah Dewa Gana dan Dewa Kertikeya itu menguji kedua putranya. Barang siapa yang mampu mengelilingi alam semesta ini dengan sekejap saja dialah yang paling berhak mempersunting gadis jelita tersebuit.Mendengan persyaratan dari Dewa Siwa itu Dewa Kertikeya seketika terbang mengelilingi alam semesta ini. Namun Dewa Gana berpikir apa yang dimaksud dengan alam semesta ini. Alam ini tiada lain adalah ibunya Dewi Parwati dan ayahnya Dewa Siwa sendiri. Ibunya sebagai wujud Sekala dari alam ini sedangkan ayahnya sebagai wujud Niskala dari alam semesta ini. Untuk mengelilingi alam semesta ini Dewa Gana cukup mengelilingi Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang selalu berdampingan Dengan mengelilingi Dewa  Siwa  dan  Dewi  Parwati  berarti  Dewa Gana telah mengelilingi alam semesta atau Bhuwana Agung ini.Dewa Kertikeya yang terbang berkeliling itu baru dapat menjangkau sebagian kecil dari alam semesta ini. Persaingan atau Sayembara ini dimenangkan oleh Dewa Ganesa. Langkah untuk mengelilingi ayah dan ibunya itu didasarkan pada pemahaman yang mendalam pada keberadaan alam semesta ini. Dari mythologi inilah Dewa Ganesa disebut sebagai Dewa Kebijaksanaan. Dewa Ganesa disebut sebagai Dewa kebijaksanaan disebabkan juga karena Dewa Ganesa sebagai Dewa yang menguasai ilmu hitung. Kata Gana artinya hitungan atau berhitung. Kebijaksanaan itu akan muncul apa bila segala langkah yang dilakukan didahului oleh suatu perhitungan yang matang. Memuja Dewa Gana artinya memuja Tuhan agar kita setiap melangkah selalu dengan hitungan yang matang.Dari berhitung secara matang itulah akan melahirkan suatu kebijaksanaan. Dewa Ganesa sebagai Dewa Kebijaksanaan disebut Dewa Winayaka.Dalam Lontar Siwagama diceritrakan juga kebijaksanaan Dewa Ganesa sehinga disebut Dewa Winayaka.Diceritrakan Dewa Ganesa diberikan sebuah Cakepan Lontar yang berisi Ilmu Tarka atau ilmu tenung mungkin mirip dengan Futurologi pada jaman modern sekarang ini. Ilmu Tarka ini adalah untuk meramalkan keadaan  alam semesta dengan segala isinya ini. Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ingin menguji kecanggihan Ilmu Tarkanya Dewa Ganesa itu. Dewa Wisnu menanyakan tentang keadaanya pada masa lampau. Dewa Gana menjelaskan bahwa Dewa Wisnu pada jaman dahulu  banyak melakukan Himsa Karma atau pembunuhan. Dewa Wisnu merasa tidak pernah melakukan hal itu.Dewa Ganesapun menyatakan  hal itu dilakukan pada masa yang sangat lampau. Hal itu mempernalukan Dewa Wisnu. Dewa Brahmapun menguji juga ilmu Tarkanya Dewa Ganesa. Dewa Brahma menanyakan berapa jumlah kepala beliau. Dewa Ganesa mengatakan bahwa Dewa Brahma berkepala empat. Dewa Brahma mengatakan itu salah.Kepala saya adalah lima.Giliranya saya menghukum kamu Demikian Dewa Brahma menegaskan. Dewa Siwa mengetahui hal itu. Dewa Siwa secara gaib mengambil kepala Dewa Brahma yang ada dalam perutnya itu dengan tangan kirinya. Kepala tersebut terus ditanam di pinggir gunung Kampud,lama-kelamaan kepala tersebut tumbuh menjadi kelapa.Gunung Kampud tersebut akhirnya diberi nama gunung Sambhagni.Karena kepala Dewa Brahma yang ditanam itu pada mulanya terus bercahaya.Dari cahaya itulah tumbuh menjadi kelapa. Dewa Brahma menganggap Dewa Ganesa sudah kalah. Dewa Brahma dari Yoganya mengeluarkan 108 raksasa menyerang Dewa Ganesa. Dewa Ganesa lari pada Dewa Siwa. Dari  gosokan tangan Dewa Siwa keluarlah Sang Hyang Panca Dewata mengalahkan 108 Raksasa itu. Setelah itu datanglah Dewa Brahma.Dewa Ganesa memohon agar Dewa Brahma mengeluarkan lima kepalanya. Ternyata dari Yoganya Dewa Brahma hanya mampu mengeluarkan empat kepalanya.Saat itulah Dewa Brahma baru mengakui kehebatan ilmu Tarka dari Dewa Ganesa dan terus mengakui kemenangan Dewa Ganesa. Dewa Ganesa diberi gelar Dewa Winayaka artinya Dewa kebijaksanaan dan Dewa Brahmapun diberinama Dewa Catur Muka oleh Dewa Siwa.Demikianlah mythologi Dewa Ganesa sehingga disebut Dewa Winayaka.Memuja Dewa Ganesa sebagai Dewa Winayaka berarti memuja Tuhan untuk memohon tuntunan dalam melahirkan kebijaksanaan.




Dari : I Ketut Widyananda.

Hal  : Naskah Kembang Rampe Untuk di Nusa Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net