Jajan Sesamuhan
Banten Suci ada beberapa jenis. Diantaranya ada yang disebut jajan Saraswati
dan Dodol Madu Parka.Kedua jajan inilah yang paling menentukan makna dari
Banten Suci yang Munggah di Sanggar
Pesaksi.Jajan Saraswati ini lambang
kehadiran Hyang Widhi dalam Upacara Yadnya tersebut sebagai Yang Maha Suci dan
Maha Tahu. Sesamuhan jajan Saraswati ini dibuat berwarna putih dari tepung
beras dicampur ketan.Bentuk alasnya
bundar diisi dengan jajan yang melukiskan dua ekor binatang Cecak lengkap dengan sarang dan
telornya serta jajan yang berbentuk huruf suci Omkara Banten Suci yang
mengunakan jajan Saraswati ini adalah Banten Suci Sibakan dan Suci
Bungkulan.Sedangkan Suci Nanampan tidak menggunakan Sesamuhan Jajan Saraswati.
Pada Suci Sibakan jajan Saraswati itu diisi diletakan Tamas yang kedua dari bawah
dari empat Tamas yang dipakai dalam Banten Suci Sibakan.Sedangkan dalam Suci
Bungkulan yang menggunakan enam Tamas jajan Saraswati diletakan pada Tamas yang
keempat dari bawah.Jajan Saraswati ini lambang dari Dewi Saraswati sebagai manifestasi Tuhan dalam
fungsinya sebagai Yang Maha Tahu dan juga sebagai pencipta ilmu pengetahuan
suci Weda. Adanya simbol dua ekor Cecak jantan dan betina dalam jajan Saraswati itu adalah lambang
kepekaan spiritual yang berdimensi Purusa dan Predana .Dalam kebudayaan Melayu
Polynesia binatang Cecak itu salah satu binatang yang memiliki kepekaan
spiritual yang alami.Karena itu diyakini bahwa Cecak itu dapat menerima firasat
Sabda Tuhan.Hal ini sebagai suatu motivasi agar dengan banten Suci yang berisi
jajan Saraswati, umat Hindu agar senantiasa mengembangkan kepekaan spiritualnya
agar dapat menerima getaran kesucian Tuhan yang disimbolkan hadir dalam upacara Yadnya tersebut. Warna jajan
Saraswati berwarna putih kecuali mata Cecak dan huruf Omkara dibuat dari jajan
berwarna hitam. Ini artinya ilmu itu memang suci murni dan netral.Dari yang
netral itu dapat dikembangkan sesuai dengan pandangan masing-masing. Yang
penting ilmu itu harus diarahkan untuk menuju jalan Tuhan yang dilambangkan
oleh Omkara tersebut. Disamping itu jajan Saraswati itu melambangkan aspek
Tuhan sebagai Dewi dari Ilmu
Pengetahuan yang berbusana lima warna dengan memegang Cakepan,Genitri atau
Japamala dan Wina sejenis alat musik. Dalam wujud sebagai wanita cantik dengan
busana lima warna Dewi Saraswati disebut Dewi Panca Saraswati yang di identikan
dengan Panca Dewata.Karena itu dalam
kitab Pradnya Paramita Study Dewi Saraswati disebut Ibu Alam Semesta.
Artinya Dewi Saraswati sebagai Ibu yang melahirkan alam semesta ini. Dewi
Saraswati dilambangkan sebagai wanita cantik ini artinya ilmu pengetahuan suci
itu sangat menarik setiap orang.Berbusana lima warna yaitu
putih,merah,kuning,hitam dan viswawrana atau berumbun. Ini artinya ilmu itu
berada dimana-mana dan dapat dikembangkan disetiap penjuru alam ini untuk
memajukan kehidupan di kolong langit ini. Dewi Saraswati disimbolkan memegang
Cakepan. Cakepan ini potongan daun Lontar yang disusun menjadi seperti buku
untuk menuliskan ilmu pengetahuan didalamnya. Ini artinya Tuhanlah sebagai
sumber tertinggi dari ilmu pengetahuan itu.Genitri atau disebut juga Japa Mala
yaitu alat untuk melakukan Japa sebagai Yadnya tetinggi. Ini artinya ilmu itu
tidak ada batasnya ia dapat dikembangkan terus sepanjang jaman sesuai dengan
kebutuhan manusia.Namun ada batasnya jangan mengembangkan ilmu untuk
merendahkan martabat manusia dan semua isi alam ini.,Lingkaran Japa itu
dibatasi oleh simbul Padma. Ini artinya kembangkanlah ilmu itu menuju jalan
Tuhan.Padma itu lambang alam stana Hyang Widhi.Ini juga berarti pengembangan
ilmu pengetahuan itu di dunia ini hendaknya dalam rangka menjadikan dunia ini
sebagai tempat mengembangkan ajaran kesucian yang diturunkan oleh Tuhan.
Sesungguhnya dunia ini diciptakan oleh Tuhan sebagai wadah mengembangkan
kehidupan yang suci.Karena itu untaian butir-butir Japa ini dirangkai terus
menuju batas Padma.Untaian butir-butir Japa ini lambang dari tahapan perjalanan
hidup manusia menuju Padma lambang dunia
yang indah dan suci tempat mengamalkan ajaran kesucian. Selanjutnya Wina alat
musik yang menyerupai Gitar itu lambang bahwa Ilmu itu sangat indah.Adanya daun
Bila dan buahnya sebagai alas jajan Saraswati,Disertai juga bubur yang enak
dibungkus dengan daun endong dan beringin. Ini lambang bahwa mencari ilmu itu
memang sangat sulit banyak pahitnya.Daun dan buah Bila itu pahit. Namun banyak
orang yang ingin menyuntingnya karena ia memberikan keabadian yg lambangkan
oleh daun bingin dan kenikmatan yang dilambangkan oleh bubur yang enak itu
Dari : I Ketut Widyananda
Hal : Naskah Untuk Kembang Rampe di HU Nusa Tenggara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar